Alunan musik terdengar keras dari dalam salah satu kamar. Oh ayolah, dia baru saja sampai dirumah dan disambut dengan suara musik yang begitu memekakkan telinga. Bagaimana jika tetangga sebelah mereka protes atau yang lebih parahnya ibunya datang dan melihat rumah yang sudah seperti kapal pecah. Bungkus makanan ringan tersebar di ruang tengah, begitu juga beberapa botol minum yang tampak sudah tak ada isinya.
Noze pusing, dia ingin marah tapi tak pernah bisa. Dengan segera dia memungut plastik bekas makanan dan segera membuangnya.Matanya tiba tiba melotot saat merasakan lengan seseorang memeluknya dari belakang.
"Kenapa eonnie melakukan itu, aku bisa membersihkannya sendiri"
Noze tak menanggapi ucapan adiknya, dan lanjut membersihkan ruang tengah yang tampak sangat kotor. Dia berdiri mematung saat adiknya mencium bibirnya.
"Biar aku yang melakukannya, sekarang duduklah"
Noze suka ini, sisi dominan Chaeyeon yang membuatnya merasa menjadi gadis yang sangat istimewa. Ia memperhatikan Chaeyeon yang dengan segera membuang sampah yang berserakan. Adiknya itu tidak suka jika rumah terlalu kotor, tapi dia juga yang menjadi penyebabnya.
Setelah selesai membereskan ruang tengah, Chaeyeon segera mendekat pada Noze yang sedang sibuk bermain dengan benda pipihnya. Ia meletakkan kepalanya dipangkuan kakaknya sembari memperhatikan wajah cantiknya dari bawah.
Noze sendiri memainkan tangannya dihelaian rambut Chaeyeon saat adiknya tidur dipahannya."Apa kau mau ikut denganku nanti" Noze bertanya tanpa melepaskan pandangannya dari ponsel.
"Kemana? Studio?"
"Hmm, Jinhyang mengajaku membuat koreografi baru"
"Aku akan dirumah saja, jika ikut seseorang akan cemburu karena melihatku berdekatan dengan gadis lain"
Chaeyeon terkekeh, sedangkan Noze memanyunkan bibirnya. Salahkan Chaeyeon yang begitu mempesona sampai semua teman temannya mendekati adiknya.
Dan Chaeyeon tak bisa menahan senyumnya saat melihat wajah masam kakaknya seusai pulang dari studio dance."Aku akan mengantarmu saja"
Noze mengangguk, dia lalu berdiri menuju kamarnya.
"Eonnie"
Langkahnya terhenti, membalikan badannya dan menatap Chaeyeon."I love you"
"Love you too"
Noze menyadari hubungan mereka ini sudah terlampau jauh. Tak hanya sekedar hubungan seorang adik kakak, tapi melebihi itu. Ia sadar sulitnya jika hubungan keduanya terbongkar pada orang tua mereka. Sekuat apapun dulu mereka menutupinya, nyatanya pengakuan Chaeyeon begitu mengejutkan untuknya.
Noze menyadari perubahan sikap Chaeyeon saat mereka beranjak dewasa. Bagaimana adiknya begitu posesif setiap Noze jalan atau pergi dengan teman temannya. Atau saat Chaeyeon dengan rela selalu mengantar dan menjemputnya kuliah. Memberinya perhatian yang bisa dibilang lebih dari perhatian seorang adik pada kakaknya.
Dan puncaknya terjadi saat liburan keluarga ke Jeju. Keluarganya sangat bahagia. Senyum Noze juga terlihat selalu mengembang. Namun begitu kagetnya ketika tangannya ditarik oleh Chaeyeon untuk menuju ke suatu tempat. Noze melihat kesekeliling saat Chaeyeon membawanya ke tepi pantai. Tidak ada orang disini.
"Eonnie aku mencintaimu, bukan sebagai seorang kakak"
Noze melepaskan genggaman tangan Chaeyeon pada tangannya. Netranya menatap lurus tepat menghujam iris Chaeyeon.
"Jangan bercanda Chae, itu sama sekali tidak lucu"
"Apakah aku terlihat sedang bercanda, aku serius eonnie. Maukah kau menjadi kekasihku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love || ChaeZe✔️
Fiksi PenggemarOneshoot twoshoot threeshoot cerita ChaeZe