Malam ini terasa sangat sunyi, hanya terdengar semilir angin yang berhembus dengan lembut.
Di kuil penyimpanan topeng klan Uzumaki, seorang pria berambut putih yang mengenakan topeng Yama-terlihat sedang menyapu disekitar.
Dia terlihat sangat tenang, seperti biksu tua yang tengah menyapu halaman kuil Buddha.
Tak lama kemudian, puluhan gagak muncul dan perlahan menyatu, membentuk tubuh manusia. Dia menggunakan baju kerah tinggi-khas Uchiha dan terdapat tanto yang ada di punggungnya.
"Nee-chan, maaf membuatmu menunggu lama." Suara berat yang belum matang itu terdengar lembut dengan sedikit nada bersalah.
Pria yang dipanggil 'Nee-chan', tertawa kecil dan berkata dengan nada lembut, "Jangan panggi 'Nee-chan' lagi, itu sangat tidak cocok untuk panggilanku sekarang."
"Jadi, seharusnya ku panggil Nii-chan atau Hoshi-nii?"
"Hoshi saja. Lagi pula, tubuh ini akan tumbuh secara bersamaan dengan Naru dan Tatsuyu. Akan terlihat aneh jika kamu memanggilku dengan sebutan yang lebih tua seperti itu."
{PS : Saya agak kesal dengan nama panggilan Hoshirama yang banyak. Jadi saya putuskan untuk memanggil Hoshirama dengan Shiro-bersama dengan Madara dan Kireina. Sedangkan yang lain akan memanggil dengan nama Hoshi-nii/chan/kun, untuk nama terakhir mungkin akan jarang diungkit.}
Shiro meletakkan sapu dan berjalan mendekati Shisui, dengan suara 'puff'-tumpukan gulungan rahasia muncul tangannya.
"I-ini..."
"Hasil curian, berikan pada Fugaku. Sebelum itu, kamu harus menemukan mata-mata di dalam klan dan berhati-hatilah."
"Ini baik. Aku pergi dulu, terimakasih."
Setelah itu, tubuhnya menghilang bersama dengan gagak-gagak yang berterbangan.
'Apa yang kamu pikirkan nak?' suara bariton muncul di dalam kepala Shiro-bukan suara Madara, tapi itu suara Yin Kurama.
"Ayo, pikirkan sendiri," balas Shiro sembari tersenyum misterius.
'Hmph! Kakek dan cucu sama saja!'
'Tentu saja, kami memiliki hubungan darah yang jelas.' Madara membalas dengan nada yang terdengar bangga.
Yin Kurama tidak berani muncul kembali, kekuatannya yang sudah setengah tidak dapat menandingi kekuatan Madara. Walaupun Madara sudah tidak dapat menggunakan EMS miliknya, tapi susanō yang matang sangat merepotkan-belum lagi ia memiliki banyak pengalaman bertarung.
"Sudahlah, aku akan kembali. Ada yang mendekat."
================================
-Di Ruang pertemuan rahasia Klan Uchiha-
"Fugaku-sama, desa sudah tidak mempercayai kita lagi."
Wakaba mencibir dengan wajah gelap. Bukan hanya Wakaba yang memiliki wajah yang tidak bagus, tapi semua yang datang ke pertemuan ini memiliki wajah yang tidak bagus.
"Fugaku, kita harus melawan atau klan kita akan hancur jika terus berlanjut!"
Wakaba berseru lagi dan yang lain juga menanggapi dengan bersemangat, niat membunuh sangat kental di ruangan itu.
"Semuanya, tenang." Fugaku membuka suara dengan tenang, dia juga tidak berpikir kalau desa akan acuh tak acuh terhadap klannya. Mau bagaimana pun, sebagai kepala klan, ia akan selalu membela klan dari pada desa.
Tepat ketika Wakaba ingin memprovokasi lagi, Shisui menyela dengan nada dingin. "Wakaba-sama, mengapa anda terus menjelek-jelekkan desa ketika berada dipertemuan klan? Sedangkan menjelek-jelekkan klan ketika ditanyai oleh Hokage?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi World [Naruto Fanfiction] |Super Slow Update|
Fanfiction• Naruto & Naruto Shippuden milik Masashi Kishimoto. • Saya hanya memiliki plot dan oc yang saya buat. • Semua picture yang ada di ff ini saya dapatkan lewat pinterest. ================================ "Aku akan mengirim mu secara acak seperti biasa...