#ctsc 9

16 7 0
                                    


"Ehh ini kenapa"kata Sinta segera berbalik begitu pun Syura.

Sontak mereka berdua syok ini tidak mungkin, mustahil.

"Halo"

"Astaga!! Ngapain Lo pada kemari" kata Sinta heran sekaligus kaget bagaimana bisa para pacar mereka ada disini

"Yah mau nonton lah sayang, masa cuma kamu saja yang nonton" kata Raffi.

Sedangkan kan Aslan hanya menatap Syura dalam walau tatapannya tidak tajam tapi tetap saja itu membuatnya mati kutu, ia sangat paham arti tatapan nya itu.

"Tapi kan, kamu gak suka nonton apalagi ini BTS? Lo juga Slan" Sinta

"Sebenarnya sih, ogah banget gue nonton tuh plastik"

"Plak!" Sontak Sinta langsung memukul lengan Raffi dengan keras.

"Sadar eii, disini banyak army penggemar BTS, dia dengar kamu ngomong gini langsung kenna keroyokan kamu," balas Sinta cepat dengan suara pelan, gimana gak pelan kalau di sini ramai banget.

"Yah terus ngapain kamu kemari"tanya sinta kepada Raffi.

Mendengar pertanyaan pacarnya sontak dia melihat Aslan yang masih menatap Syura seakan akan Syura mau menghilang.

"Tuh! Biang keroknya" tunjuk Raffi dengan dagunya. Mereka semua pun matanya ke arah Aslan, Syura yang dari tadi saja tunduk juga melihat kearah sang pacar

Mendengar perkataan Raffi, langsung saja dia ke arah Syura dan menarik nya ke dalam pelukannya.

"Lo kan tau, gue gak bisa jauh-jauh dari pacar gue," ucap Aslan menjawab dari tatapan teman-temannya.

"Ya Tuhan, tapi bukan waktu yang gak tepat juga! Sekarang tuh beda Slan, Lo juga pake ikut-ikutan segala" celoteh Sinta.

"Gak ada waktu yang gak tepat buat saya dan Syura,"balas Aslan yang langsung mengecup kening dan pipi Syura.

Melihat interaksi Aslan sontak Raffi berdecih kesal "gak tau tempat banget".

"Tau, ganggu banget! Kalau kayak gini gagal dhe rencana gue!" kesel Sinta, bagaimana tidak kesel kalau rencana yang ia susun jauh-jauh hari gagal total.

"Wah! udah mulai yah susun rencana tanpa bilang-bilang aku" kata Raffi.

"Ngapain bilang kamu yang ada kamu gak setuju"balas Sinta pada sang pacar, walau sekarang rencananya sebagian gagal.

"Kalau mau lanjut berdebat jangan disini, malu orang-orang melihat ke arah sini" kata Syura yang menghentikan perdebatan sepasang kekasih.

Dan benar saja orang-orang melihat ke arah mereka, ah lebih tepatnya ke arah Aslan dan Raffi. Sepertinya mereka dapat bonus hari ini selain karna hari ini konser BTS mereka juga ketemu dengan anak semata wayang Herdianto yang ganteng nya hampir setara dengan bias mereka.

"Tau Lo pada! Bikin gue sama pacar gue malu saja, kalau gak jadi gue mau pergi sama Syura" kata Aslan yang mendukung perkataan Syura. Ingat ini hanya sandiwara Aslan.

"Heh! Jadi dong masa enggak sia-sia dong usaha gue, yuk Syura kita masuk" kata Sinta menarik tangan Syura.

Aslan dan Raffi hanya mengikuti mereka masuk kedalam studio.

Hingga akhirnya mereka telah duduk di tempat yang mereka pesan.

"Huh!! Gak sabar banget gue liat calon suami gue!" Seru Sinta girang.

Posisi mereka duduk didepan dengan Syura dan Sinta ada di tengah-tengah Aslan dan Raffi, tentu saja Aslan di samping Syura dan Raffi di samping Sinta.

Cintaku tak seindah ceritakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang