Suara teriakan dan dukungan semangat begitu memekakkan telinga. Begitu banyaknya orang yang tiba tiba berlari saat melihat seorang gadis dengan pakaian kasualnya terlihat turun dari van nya. Kacamata hitam yang bertengger manis dihidungnya menambah daya tariknya.
Suara jepretan kamera mengiringi langkahnya menuju ke dalam gedung salah satu stasiun televisi.
Noze mematung pelan, melihat punggung adik atau kekasihnya atau tidak keduanya yang menghilang dibalik pintu besar gedung.
Aku merindukanmu Chae
Chaeyeon menggeliat di kursinya. Siaran radionya sudah selesai dan saatnya ia pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya. Beberapa hari ini dia memiliki banyak jadwal dan waktu istirahatnya sangat sedikit. Di dalam van, ia memilih untuk tidur sejenak.
Sedikit lagi, kumohon bersabarlah.
Noze sekarang tengah memandang layar ponselnya dengan jantung berdebar. Sejak tadi matanya menunggu rentetan namanya yang semoga saja masuk didalam daftar. Namun semangatnya mulai memudar saat tak mendapati namanya tercantum.
Noh Jihye.
Noze berteriak gembira saat melihat kini namanya bertengger dipaling bawah list. Ia bahagia sangat bahagia sekarang. Setelah penantiannya selama 3 tahun ini, dia diberi kesempatan. Bertemu dengan orang yang dikasihinya.
Kau membuatku menunggu selama 3 tahun Chae. Kau jahat.
Noze mengambil tas nya, dia segera keluar dari kamarnya dan menghubungi Jinhyang untuk menjemput dirinya.
Langkahnya terhenti mendengar suara ayahnya memanggil dirinya.
"Ingin pergi kemana kau?"
"Aku menjadi back dancer seorang artis solo, aku akan pergi berlatih" jawab Noze.
"Bisakah kau berhenti menari, hari ini kau harus bertemu dengan Minho"
Noze menghela napasnya kasar.
"Tolong berhenti menjodohkan diriku dengan orang lain Appa. Aku tak akan pernah mau"
"Oh, jadi kau masih mengharapkannya. Mana bukti nya, 3 tahun dia bahkan tidak datang"
"Dia akan datang, Chaeyeon hanya butuh waktu"
"Ayah tidak main main kali ini Noze, kau akan tetap menikah dengan Minho apapun itu"
Noze tak menjawab, dirinya memilih untuk segera pergi sebelum kepalanya meledak karena pembicaraan dengan ayahnya itu.
Dia segera masuk kedalam mobil Jinhyang saat temannya itu terlihat sudah menunggunya.
"Hey ada apa dengan wajahmu"
"Aku berbicara dengan ayahku, dia bilang akan menjodohkan ku lagian "
"Yak!!!jangan meminta tolong padaku dan Emma lagi. Gila saja, aku seperti hampir dihabisi oleh ayahmu itu tahu"
Noze tertawa geli. Mengingat kembali satu tahun lalu. Ayahnya menggelar pernikahannya dengan Kim Jongin, tapi dia memilih untuk melarikan diri saat hari pernikahannya tiba dengan di bantu oleh dua temannya itu.
Setelah insiden pengantin wanita yang lari itu. Noze tak lagi dijodohkan karena ayahnya merasa sangat malu dengan orang orang, bahkan saat Noze disuruh ayahnya untuk melakukan kencan buta dia melakukan hal hal yang membuat laki laki kencan nya memilih untuk pergi.
"Aku tidak punya pilihan selain meminta bantuan kalian berdua"
"Tapi tetap saja. Berani berani nya kau terjun dari lantai dua rumahmu. Punggungku cidera selama seminggu asal kau tahu"
