𒀭 sugar daddy • jichen ★̲ 🌈𓂅̸ﾠ

1

Untuk book ini,maaf.
Aku melawan hukum alam dulu,chenle aku rubah menjadi missqwen😭🙏

Happy reading,jgn lupa voment + mampir book lainnya,semoga suka.....

"Chen,lu di panggil guru bendahara noh"

"Kata sape Lo?"

"Tadi,pak Ji-Sung papasan sama gue,trus dia bilang,dia minta elu buat ke ruangannya"

"Oh,oke. Thanks Ming"

Setelah mengatakan amanah dari pak Ji-Sung,Mingyu meninggalkan chenle yang terdiam sambil memikirkan.
Mengapa pak Ji-Sung memanggilnya? padahal chenle ga pernah berbuat macam-macam ke pak Ji-Sung.

Ah,chenle ingat. Dia belum membayar SPP semester ini.

'Mampus'

Chenle segera berlari keluar kelas menuju ke ruang bendahara sekolah.
Setelah sampai,ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya.
Lalu ia mengetuk pintunya.

Tok
Tok
Tok

"Masuk" jawab sang bendahara

Setelah mendapat izin dari gurunya,ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Duduk" ucap guru yang bername tag Ji-Sung park.

Chenle menuruti perintah gurunya itu,ia duduk di kursi yang telah di sediakan oleh pihak sekolah. Ia duduk tepat di depan pak Ji-Sung,saling berhadapan.
Jantung chenle gugup.
pasalnya,posisi ini terlalu berdekatan.
Apalagi,chenle menyukai pak Ji-Sung ini.
Tenang,Ji-Sung hanya berbeda 5 tahun dari chenle.

"A-ada apa pak?m-mengapa manggil saya?" Tanya chenle dengan gugup.
Ia meremas ujung bajunya hingga lecek dan tak beraturan.

"Kamu belum bayar SPP kan, semester ini?"

"B-belum pak"
Chenle menundukkan kepalanya,takut melihat wajah dingin Ji-Sung.

"Tau kan,mengapa saya manggil kamu kesini?"

"I-iya pak"

Ji-Sung menghela nafasnya panjang.
Bukan pertama kalinya, chenle telat membayar SPP.
Ini kedua kalinya.

"Mengapa belum bayar juga? Kamu gamau ikut ujian?atau gamau lulus?"

"Orang tua saya belum transfer pak,katanya ada masalah di rumah" chenle semakin menundukkan kepalanya saat sang guru menatap intens matanya.

"Saya sedang berbicara sama kamu,apa wajah saya kalah ganteng?sehingga kamu lebih merhatiin lantai?'

"M-maaf pak" chenle mendongakkan kepalanya menatap Ji-Sung.

"Kapan kamu akan bayar?"

"Secepatnya pak"

"Kapan?"

"Em,Minggu depan?"

"Ya,awas kalau kamu bohong"

"Iya pak,sekali lagi maaf ya" chenle berdiri lalu membungkukkan badannya hingga 90 derajat.

"Ya"

Chenle hendak melangkah keluar dari ruangannya,namun di cegah oleh Ji-Sung.

"Chen"

Chenle berbalik dan menatap ke arah Ji-Sung.
Sementara Ji-Sung, mendekati chenle dan mengecup sekilas pipi chenle.

"Semangat"
Ucap jisung sebelum pergi keluar dari ruangannya.

Dan chenle mematung atas tingkah gurunya itu.
Chenle tak merasa di lecehkan,justru ia malah senang.

"SKSKSK,TOLONGGG BILANG INI GA MIMPI KAN" Ucap chenle keluar dari ruangannya sambil memegang pipinya yang dicium Ji-Sung tadi.
Chenle yang tadi gugup,kini menjelma menjadi chenle yang sangat bar-bar.

ʚïɞ

"La la la lala~" senandung kecil keluar dari mulut chenle. Ia berjalan santai sambil bersenandung.
Apalagi penyebabnya kalau bukan si pujaan hati? Yap,sejak kejadian dimana Ji-Sung mencium pipi chenle,chenle semakin hari semakin bahagia dan bertambah banyak cintanya kepada Ji-Sung.

Bahkan,chenle sampai lupa kalau dia belum membayar SPP,lagi.
Hari ini,ia di panggil sama ehm,kalian tau lah?
Saat ini,chenle sedang berjalan menuju ke ruang bendahara,hatinya berbunga-bunga karena melihat pujaan hatinya lagi.

Setelah sampai,tak lupa ia mengetuk pintunya terlebih dahulu.
Halah, pencitraan Chen. Biasanya juga lu dobrak.g

Tok
Tok
Tok

"Masuk"
Seperti biasa, Ji-Sung mempersilahkan chenle untuk duduk di hadapannya

"Duduk"
Chenle duduk dan menatap Ji-Sung,ia tidak gugup lagi seperti Minggu lalu.
Kapan lagi coba,ia dapat melihat wajah ganteng nan indah ini secara dekat? Oh no,chenle ga akan nyia nyia in itu.

"Zhong Chenle,kamu kalo bayar pasti lupa Mulu ya,yang kamu ingat apa sih?astaga" ucap jisung sambil menatap chenle.

"Yang aku ingat? Wajah bapak,hehe"
Balas chenle sambil cengengesan,tampang seperti gada dosa.

"Iya saya tau,wajah saya ganteng. Makanya kamu bayangin wajah saya terus"

"Nah,itu bapak tau"

Next? Spam nya boleh lah ya
Hehe.