Setelah kami semua mencoba beberapa wahana bersama, tidak terasa ternyata sudah waktu jam makan siang jadi kami semua pergi untuk membeli beberapa makanan.
Aku dan Sasaki akan membeli makanan kami dan juga yang lainnya yang saat ini sedang beristirahat sekaligus menjaga tempat untuk kami. Saat aku akan pergi memesan makanan sendiri Sasaki meminta untuk ikut bersama ku memesan makanan setelah dia kembali dari toilet tadi.
Dan saat ini kami sedang mengantri untuk membeli makanan, untunglah antriannya tidak terlalu panjang jadi kami tidak perlu terlalu lama menunggu. Ughh... Aku sudah lapar...
Saat sedang mengantri, aku dan Sasaki hanya diam saja tanpa mengatakan apapun yang mana itu membuatku merasa tidak nyaman. Sepertinya karena masalah tadi dan karena omongan Miya-nee tadi yang menyuruhnya untuk memanggilku dengan namaku itu membuatnya kepikiran.
Dan saat aku sedang bingung harus melakukan apa agar situasinya tidak menjadi canggung begini, Sasaki yang sedari tadi diam saja mencoba berbicara kepadaku.
"...Ummm..... Nee...."
"....Ya?"
"Seperti yang di bilang Miyako-san tadi, apakah aku lebih baik memanggilmu dengan namamu saja?"
"Ukh.... Sudah ku bilang, kau tidak perlu mendengarkan perkataan Miya-Nee tadi, dia hanya menggoda mu saja."
"Tapi tetap saja, meskipun aku sudah memanggil kedua saudarimu dengan nama mereka tapi jika aku memanggilmu "Nishima" pasti mereka akan berpikir kalau mereka dipanggil seseorang kan?"
"Y-yah... Kalau itu..."
"Itu sebabnya, apakah akan lebih baik jika aku memanggilmu dengan namamu?"
Sasaki memanggilku dengan namaku ketimbang nama keluarga ku? Tentu saja aku tidak keberatan, tapi kalau tiba-tiba begini hati ku belum siap.
"Hey, bagaimana menurutmu?"
"Eh? Ahh.... Kalau itu, terserah padamu saja. Tapi apakah kau bisa?"
Tetap saja, meskipun kita memang sudah saling kenal, tapi masih terlalu cepat jika Sasaki tiba-tiba memanggilku dengan namaku.
"Umm.... K-kalau begitu.... A-A-Akito?"
"-------?!!!"
Nuohhh!!!! Seperti yang aku duga hatiku belum siap!!! Dan juga kenapa Sasaki memanggil namaku dengan ekspresi yang seperti itu? Itu terlalu berdamage bagiku!!
Tepat setelah dia memanggil namaku, wajahnya menjadi memerah dan dia memalingkan wajahnya dan memunggungi ku.
"........"
"H-hey, Sasaki. Kau tidak perlu memaksakan dirimu."
"Seperti yang aku duga ini juga terlalu cepat bagiku!!"
"Sudah kubilang, kau tidak perlu memaksakan dirimu!"
"Tidak!"
"Eh?"
"A-aku tetap akan berusaha memanggilmu dengan namamu, jika tidak aku tidak akan bisa maju lagi."
".........."
"Tapi, bagaimana ini.... Setelah memanggil namamu saja, wajahku sudah memerah."
"M-mungkin, kau perlu memanggilku dengab cara yang lain."
"Cara yang lain?"
Eh? Ahh.... Aku secara tidak sengaja malah mengatakan itu karena sedang panik.
"...Aki....."
"Eh?!"
"B-bagaimana kalau aku memanggilmu Aki?"
"Err...... Bagaimana ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ore No Romance Ga Hajimatte Iru (OreIru)
RomanceNishima Akito, seorang pelajar SMA tahun pertama biasa yang memiliki hidup normal, namun kehidupannya berubah secara drastis saat dia bertemu dengan beberapa gadis populer di sekolah nya selama musim panas. dan secara tidak sengaja, dia juga telah m...