5. Apartemen Arga

1.3K 167 5
                                    

Natha masuk ke apartemen Arga setelah mengisikan beberapa digit password yang pernah diberitahukan Arga padanya.

Tangan kanannya memegang kantong berisi barang belanjaan. Rencananya sih mau nyoba-nyoba masak masakan yang diajarkan Sania padanya.

Ah, ngomong-ngomong tentang Sania. Wanita itu sudah pulang ke ibu kota kemarin setelah berdiam di sini selama seminggu. Nah, selama seminggu itu, Natha banyak belajar memasak pada wanita yang sudah ia anggap ibu kandung itu.

Sebenernya .... Natha bisa saja belajar dari Shaka. Toh, cowok itu juga jago dalam hal memasak. Sayangnya, Natha memilih untuk menyelamatkan kupingnya dari segala macam omelan Shaka yang akan dikeluarkannya selama proses belajar memasak. Shaka kan suka ngomel, waktu sudah selesai ngomel malah mendadak diam, Natha jadi kesal sendiri akhirnya.

Karena itulah Natha lebih baik tidak usah belajar memasak pada Shaka. Lagian, Shaka kan orangnya sangat sibuk, ah ralat, sok sibuk lebih tepatnya.

Lupakan sejenak tentang Shaka, Natha sekarang tersenyum pada Arga yang tengah berkutat dengan laptopnya tepat di ruang tengah.

"Ngapain? Kok lo gak bilang mau ke sini?" tanya Arga dengan kernyitan yang tercetak jelas di keningnya.

"Anggap aja ini surprise," jawab Natha seraya berjalan mendekati Arga.

Arga menghembuskan napasnya, "Itu bawa apaan?"

"Oh ini? Aku tadi belanja, rencananya sih mau nyoba masakin kamu makanan," jawab Natha sembari membawa barang belanjaannya menuju dapur, tempatnya tidak jauh dari ruang tengah.

"Emang bisa masak?" tanya Arga.

"Semoga aja bisa! Kemarin baru belajar sama Mama soalnya. Ini mau nyoba," kata Natha dengan semangat yang menggebu-gebu.

"Jadi ceritanya gue dijadikan sebagai kelinci percobaan, nih?"

Natha tersenyum, "Anggap aja begitu, ehehe."

Arga menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ya udah, silahkan mulai acara masak-masaknya," kata Arga. Cowok itu kembali fokus pada laptop di depannya, sepertinya tengah mengerjakan tugas.

Sementara Natha mulai disibukkan dengan aktivitas memasaknya. Niatnya, Natha ingin membuat tumis sayur dan ayam saus mentega. Kalo dari masakan Sania yang dia coba kemarin sih enak, tapi tidak tau dengan masakannya. Semoga saja rasanya tidak jauh beda dengan aslinya.

Ah, ngomong-ngomong masih berhubungan dengan Arga. Mau dengar cerita kenapa Natha dan Arga bisa berpacaran?

Jadi .... waktu itu Natha dan Shaka sedang pergi menonton film di bioskop yang ada di Bandung. Di tengah-tengah film, Shaka pamit untuk pergi ke toilet sebentar.

Namun, pada dasarnya Natha penakut dan kebetulan yang mereka tonton adalah film horror. Saat ada adegan jump scare, Natha refleks bersembunyi di badan orang yang ada di sampingnya. Dia pikir itu adalah Shaka, tapi sesaat kemudian cewek itu baru sadar bahwa Shaka duduk di sisi kanannya dan belum kembali dari toilet.

Sialnya, Arga yang saat itu belum Natha ketahui namanya malah menahan senyum dan menatap Natha dengan pandangan aneh. Alhasil, Natha harus menanggung malunya selama film diputar. Cewek itu juga memilih bertukar tempat duduk dengan Shaka karena terlalu malu untuk duduk bersampingan dengan Arga.

Natha berharap agar tidak dipertemukan lagi dengan Arga karena rasa malunya yang masih membekas. Namun sayang seribu sayang, cewek itu malah kembali dipertemukan dengan Arga di lain kesempatan, lebih dari satu kali, seolah itu adalah kebetulan yang disengaja.

Sampai akhirnya mereka berkenalan, dan kebetulannya lagi Arga ternyata satu universitas dengannya. Bedanya, cowok itu dari fakultas teknik komputer dan informatika, sedangkan Natha sendiri dari jurusan ilmu komunikasi.

Mistake✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang