Jiwa detektif Aliver muncul kembali setelah menyelamatkan salah satu nyawa seorang perempuan yang dilihatnya terkapar bersimbah darah di gudang sekolahnya.Di dekat kantung baju sebelah kiri perempuan tersebut,terlihat sebuah nama,yaitu Mevia.
"Dia cantik sih,tapi ada apa dengan perempuan ini?"
Ketika Aliver sedang mencoba mengangkat perempuan tersebut,datanglah Levi dan Ibra untuk membantu membersihkan gudang tersebut dari banyaknya darah yang bertetesan di lantai. Awalnya mereka terkejut karena melihat Aliver dengan seorang perempuan dalam kondisi tidak berdaya. Tetapi pertanyaan mereka disimpan hingga tuntas untuk membersihkan gudang.
Setelah selesai membersihkan gudang,ternyata masih banyak bercak darah yang sulit hilang. Kemudian,datanglah Pak Pandu dan Pak Faisal selaku pengurus kebersihan di sekolahnya. Lalu bertanya kepada mereka bertiga.
"Sudah sore begini,ada apa kalian tiba-tiba di gudang dan ada satu perempuan ?"
"Tolong diceritakan saja sebaiknya supaya tidak salah sangka."
Levi dan Ibra pun menyenggol Aliver seraya memberikan kode padanya untuk menjelaskan cerita yang sebenarnya terjadi. Karena Levi dan Ibra pun belum sempat bertanya langsung kepada Aliver.
"Baik Pak, terima kasih sebelumnya sudah tidak berburuk sangka kepada saya dan kedua teman saya."
Levi juga membantu menambahkan,supaya mendukung penjelasan dari Aliver.
"Terima kasih juga Pak atas respon baiknya kepada kami. Saya dan Ibra baru saja selesai mengikuti ekstrakurikuler basket di lapangan tadi. Lalu saya mencari Aliver karena Aliver sempat izin untuk mengambil seragam sekolahnya yang tertinggal di toilet dekat gudang ini. Saya memutuskan mencari keberadaan Aliver karena sudah lebih dari 5 menit dia tidak balik ke lapangan basket untuk menemui kami. Ketika saya tiba disini,saya sejujurnya ingin bertanya.Tetapi saya dan Ibra memutuskan untuk membantu membereskan gudang ini terlebih dahulu sebelum jam 5 sore."
Pak Faisal dan Pak Pandu pun mengangguk yang berarti paham atas penjelasan dari Levi.
"Baik,saya melanjutkan penjelasan saya ya , Pak."
Dan disinilah cerita tersebut dimulai.
"Seperti yang sudah bapak dengar dari Levi,memang benar adanya saya beranjak ke toilet ingin mengambil seragam sekolah saya untuk berganti pakaian karena sudah selesai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler basket hari ini.Setelah saya berganti pakaian,saya tentunya melewati gudang ini.Lalu , saya sempat mendengar rintihan suara perempuan yang kesakitan dan menangis tersedu-sedu.Awalnya saya ingin cuek saja,tetapi saya merasa saya harus melihat kejanggalan yang ada di gudang ini."
Pak Pandu memotong penyampaian cerita dari Aliver
"Baik nak,lalu apakah kamu hanya sendirian saat memeriksa gudang ini?"
"Iya Pak. Ketika saya membuka pintu gudang ini , saya terkejut karena perempuan ini berada dalam posisi diikat di dua kursi dan mulutnya ditutup dengan kondisi tangan dan lutut yang terluka."
Betapa terkejutnya Aliver ketika sambil membuka pintu perlahan. Karena pintu gudang ini dalam posisi dikunci dari luar dan kuncinya tergantung di pintu. Lalu, tiba-tiba Mevia, mengeluarkan suara lirih dan mengatakan,"kamu pergi saja,ini bukan tempatmu,biarkan saja aku mati disini,tinggalkan aku sendiri".
Aliver merasakan bahwa ada yang aneh dengan kejadian hari ini.Karena selama dia bersekolah di SMA Grasi Jaya,tidak pernah ia temukan kasus pembunuhan atau bunuh diri sekalipun.
Kalaupun memang ada, pastinya Aliver mengetahuinya,karena ia dikenal satu sekolah,bahkan oleh alumni 3 tahun sebelumnya.Dia dikenal karena prestasinya, yaitu sempat menjabat menjadi ketua basket selama 2 tahun,juara 1 olimpiade IPA sewaktu kelas 10,dan juara umum 2 tahun berturut-turut. Dan tidak hanya itu, Aliver juga dikenal sebagai laki-laki yang beretika dan patuh kepada kedua orangtuanya.
Aliver pun akhirnya memberanikan diri untuk melihat situasi yang terjadi di gudang tersebut,lalu memeriksa keadaan Mevia.Dialah yang melepaskan ikatan di tubuh Mevia dan membawanya keluar dari gudang dalam posisinya yang sudah pingsan tak sadarkan diri.
"Saya sempat menaruh Mevia di kursi luar dekat gudang,Pak. Lalu saya cek ulang kondisi gudang ini. Lalu saya menemukan beberapa foto ini,Pak."
Aliver menunjukkan beberapa foto tersebut.Lalu Pak Pandu,Pak Faisal,Levi,dan Ibra mendekat untuk melihat barang bukti tersebut. Dan beberapa foto ini tidak cukup kuat untuk menandakan kejadian yang terjadi.
Apakah ada tanda-tanda menarik dibalik beberapa foto ini ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Angka 13
Mystery / ThrillerMenyesal telah meninggalkan tempat yang seharusnya membawa kebahagiaan,menuju tempat yang membawa malapetaka. Apakah semua ini akan ada penyelesaiannya? Jika si '13' ini masih menghantui dan tidak pernah puas untuk membuat celaka setiap orang yang d...