Suara alat Elektrokardiograf terdegar jelas disatu ruangan,terlihat orang orang dengan baju hijau yang begitu fokus pada sang pasien di depannya.
Lisa kritis,kepalanya mengalami pendarahan,serta benturan keras pada tulang leher dan dadanya membuat keadaan lisa semakin parah
Jeni yang berada diluar terus saja menangis,ia tak kuat melihat lisa seperti ini.sungguh sesama jalang pun mereka masih punya hati lohhh.
"Lisa maaf kan aku,seharusnya tadi aku tidak menyuruhmu untuk pergi terlebih dahulu"
"Lisa kumohon bertahan lah"
Tak lama pintu ruangan di buka,disana lisa terbaring lemah tanpa tenaga"dokter bagai mana,apa lisa baik baik saja"
"Seperti yang anda lihat noona,sahabat anda kini mengalami kritis kami akan memindahkan nya untuk perawatan selanjutanya"ucap sang dokter
Jeni hanya mengangguk,seraya mengikuti kemana lisa dibawa,tangisnya sudah agak reda,jeni harus kuat untuk lisa.lisa keluarganya jika seandainya lisa pergi lalu jeni akan bersama siapa
Sementara itu Jungkook terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh,cengkraman pada stir mobilnya begitu kuat"sayang bertahanlah,tunggu aku sebentar lagi aku datang"
"Kumohon"
"Kumohon bertahanlah"
Mobil jungkook kini sampai di rumah sakit,ia lantas lansung turun dan berlari menuju ruangan lisa.
"Pergilah jangan temui aku lagi"
"Aku tidak pantas untukmu"
"Tolong maafkan aku karna telah berani masuk dalam kehidupanmu"
"Seharusnya sedari awal aku sadar diri dimana tempatku berada"
Bayangan bayangan dimana lisa mengucapkan itu seketika terlintas dipikiran jungkook,ia terus berlari menuju lantar 18 diamana lisa berada
Kakinya terus melangkah tidak memperdulikan dengan orang orang yang ia tabrak,nafasnya tersegal ia terus berlari
"Ruangan delapan belas"
"Sayang tunggu aku,bertahanlah"
Lantai 4...
8....
11...
14...
Dan sampai 18,dengan nafasnya yang masih memburu jungkook masuk menerobos pintu,disana lalisa wanitanya terbaring lemah,jungkook mendekat dengan kaki bergetar hatinya begitu sakit.bagai mana bisa wanita di hadapannya ini mengalami kecelakaan dan berakhir seperti ini.
"Beby"lirihnya
"Kau sedang apa"tolol sekali anda ini jungkook
"Sayang,bangunlah"lirih jungkook,tanganya menggengam tangan lisa dengan sangat hati hati,takut lisa akan merasa sakit.
Banyak selang yang menempel pada tubuhnya yang tidak jungkook ketahui itu apa saja,banyak luka lebam ditubuhnya bahkan di wajahnya pun terdapat lebam yang cukup besar.
"Kenapa seperti ini hemm,bukankah kau baik baik saja tadi pagi beby"
"Bukankah tadi pagi kau sempat memarahiku hemm,aku disini cepat bangun kau tidak mau memarahimu lagi"jungkook menitikan air matanya,perlahan tangannya terulur mengusap perut rata lisa
"Hai anak deddy,terimakasih sudah mau bertahan bersama dengan momy mu,tolong jangan susahkan momy"jungkook semakin terisak diabuatnya,perasaan nya saat ini campur aduk antara sedih karna lisa mengalami kecelakaan dan senang karna lisa saat ini tengah menagndung.
Benar saat jungkook sampai dirumah sakit tadi,ia bertanya pada sang dokter tentang keadaan lisa,doketer menjelaskan semuanya termasuk kehamilan lisa yang sudah memasuki usia 1 bulan.
"Terimakasih telah memberikanku seorang anak sayang,cepatlah bangun jangan berlama lama untuk menutup mata aku tidak suka"
Kau tau,hari ini aku telah resmi bercerai dan aku alan menikahimu tapi kau malah terbaring lemah seperti ini,jika seperti ini bagai mana kita menikah beby"
"Tolong buka matamu dengan cepat,aku berjanji setelah kau pulih nanti kita akan menikah dan mengurus anak kita kelak.
ucap jungkook lalu mengcup singkat bibir lisaTak lama terdengar suara pintu terbuka jungkook mengangkat kepalanya,ia menemukan presentasi wanita yang diyakininya merupakan orang yang yang tadi menelponya.
"Kau jungkook"tanya jeni
Jungkook tak menjawab,ia terus memperhatikan jeni seperti sedang menelisik wanita seerti apa dia ini
Jeni yang diperhatikanpun merasa aneh dengan sikap jungkook"jangan menatapku tuan jeon,aku tau jika aku ini manis"ucap jeni seraya mendudukan diri di sofa yang berada di ruangan lisa
"Cihh seorang jalang ternyata"guman jungkook namun masih bisa tersengar oleh jeni "manis dengan rupamu yang seperti ini kau bilang manis"
Jeni merotasikan bolaatanya malas"duda tidak punya perasaan,untuk apa kau kesini"
"Tentu saja menemui ibu dari anak ku"
"Cihh,ternyata tidak sia sia lisa memberikan tubuhnya padamu sampai bisa menghasilkan anak"
Jungkook kembali menoleh dengan tatapan sinis nya"tentu saja bibit yang aku keluarkan sangat unggul dan terjamin kualitasnya,kau tidak bisa meremehkan benih benih spermaku"jawab jungkook prontal
Hanya orang gila lah yang sempat sempatnya berdebat diruangan pasien,dan itu soal sperma tolong Dokter kelaurkan mereka
Jeni membuang muka ke arah lain karna merasa jijik dengan jungkook"dasar prontal bagi mana bisa lisa bertemu dengan nya"ucapnya pelan
Jungkook makin kesini makin bego tolong
Apa karna lisa yang akhir akhir ini sering marah dan berujung jungkook yang kena mental😭
Nek chap
Byy
🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDAMI
Romance" Jangan paksakan dirimu untuk tetap bertahan pada sesuatu yang bukan untukmu. Kadang kamu harus melepaskannya sebelum lebih menyakiti." "pergilah,jangan temui aku lagi" "kemana aku akan pergi?jika rumahku hanya dirimu" ...