SEUI pertama yang diberikan kepada Shansha dilengkapi fitur GPS dan Wiretrap sehingga kemanapun perginya SEUI dan data pembicaraan SEUI dan pemakainya akan tersimpan langsung kepada si Pembuat.
Rumah Malviano,jam 05.00 pagi.
Disana ia sedang memprogrami ulang SEUI 1 dan akan mengirim sebuah file SEUI ke Rektor UI.Ia melihat di laptopnya bahwa SEUI telah aktif dan pergi keluar Asrama UI.
"Kemana dia sepagi ini?" Ucap Ino,sembari mengecek ke laptop.Dijalan sembari memakai SEUI, Shansha dengan mood yang sedang baik berbicara sendiri.
"Seui..boleh aku sedikit cerita padamu?Aku..pertama kali..menyukai seseorang..ah pokonya dia crush-ku!Kamu ga akan ngadu kan?Pembuatmu itu sangaat boyfriend material!Aku menyukainya..Awalnya aku hanya mau panjat sosial..Tapi..Aku malah menyukainya!" -Shan
SEUI yang dilengkapi fitur Wiretrap pun menyimpan semua audio yang masuk kepadanya.
"Mau kemana hari ini?Apa harimu menyenangkan?"
"Ah kamu gabisa diajak bicara ya!Andaikan kamu seperti Robot AI!Itu akan lebih baik,ayo ayo kita jalan jalan lagi,udara pagi di UI itu sangaaat sejukk!" -Shan
Malviano yang mendengarnya hanya tersenyum kecil dan berpikir sesuatu.
"Robot Ai?" -Mal
Di jalan,Shan melihat seorang pria yang berdiri dan menghadap ke Danau ULIN.
"Jakun?dia pasti mahasiswa..tapi dia ngapain?ini baru jam setengah enam!(berhenti)" -Shan
Mahasiswa itu hampir melangkahkan kakinya dan berniat menceburkan dirinya ke sungai
"(Khawatir)Eh..Eh..Eh jangaaannn(Menghampiri mahasiswa itu)" -Shan
Mal yang dirumah ikut khawatir.
"(Mengotak atik laptopnya)Dashcam mode!Sip!"
Mal menggunakan fungsi Dashcam SEUI untuk melihat kejadian secara langsung.Di sekitaran Danau ULIN UI.
"Kamu siapa?(melihat jakun Shan)Anak FIB?Pergi!" -Yudha,FPsi UI 22
"Tidak tidak!Jangan!Jangan!Jangan terjun!" -Shan
"Kalau kamu diposisiku..Kamu akan terjun juga!Jadi pergi dan jangan melibatkan dirimu dalam sebuah kasus nantinya!" -Yudha
"Kalau kamu mati!Kamu pengecut NAMANYAA(Berteriak)" -Shan
Yudha menghentikkan langkahnya,dan Malviano yang melihat lewat Dashcam itupun terkejut.
"SESULIT APAPUN HIDUPMU..Jangan Mati!Apalagi kamu menyandang status Mahasiswa PSIKOLOGI UI yang belum tentu semua orang bisa mendapatkannya!" -Shan
Yudha berhenti dan menangis,ia menghampiri Shan.
"(Meneteskan air mata)AKU LELAH!Aku lelah kau TAHU?Aku selalu dituntut SEMPURNA oleh orang tuaku!Aku lelah mereka semua mengaturku dari A-Z,dari ujung rambut sampai bawah kaki!SAKIT..Aku melawannya..Aku sakit!Hidup seperti itu tak mudah!Aku selalu Salah!Aku ga dipercaya!Aku harus apa?Mengapa harus aku?Mengapa?Aku selalu SALAH SALAH SALAH SALAH!" -Yudha
Shan terkejut karena permasalahan yang dialami Yudha hampir mirip dengannya.
"Omongan orang tuaku padaku..Kau tahu?" -Yudha
"Aku tahu..(Sedih)..Aku juga mengalaminya!Aku juga seperti itu!" -Shan
Yudha terkejut.
"Kamu tak perlu memasukannya ke hatimu!Itu tergantung dirimu!Aku tahu itu sakit..Aku juga sering merasakan itu apalagi dengan kehidupan ekonomi keluargaku yang buruk,harus sempurna,harus gaada kesalahan..Iya kan?Tapi jika kamu putus asa dengan semua itu..Bukan membuat hidupmu baik!Tapi hidupmu akan lebih rumit!Kamu bunuh diri tidak membuat kehidupan selanjutnya menjadi baik..Tidak!" -Shan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Lie and Life.
Fiksi RemajaShansha menipu semua orang dengan perpura-pura kuliah di Universitas Indonesia. Hingga akhirnya ia pun benar benar menjadi Mahasiswa UI. Tak sesuai khayalan,ternyata menjadi mahasiswa itu sangat berat. Dan ia harus membuat Senior UI terkenal yang be...