Ini bukan kali pertama bagiku berada di antara orang-orang sosialita. Karena sebelum itu aku juga pernah bertemu dengan keluarga Taehyung walau kurang mendapatkan kesan cukup baik. Tapi, suasana malam ini tampak sangat berbeda.
Jika, saat perjamuan dulu dia hanya dengan lingkup keluarga Taehyung. Tapi kali ini dia bertemu dengan puluhan orang sosialita lainnya yang bisaku pastikan bahwa mereka adalah teman atau rekan kerja dari keluarga Taehyung. Aku kira ini hanya untuk keluarga saja, tapi ternyata banyak wajah baru yang aku lihat.
Di mana pula keberadaan Taehyung. Dia bilang tadi mau ke toilet sebentar tapi, tidak juga kunjung menunjukkan dirinya. Aku takut jika tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mengajakku berbincang mengenai topik yang sama sekali tidak aku ketahui.
"Astaga, kau pasti istri Taehyung Oppa." ujar seorang wanita yang tiba-tiba datang dengan satu orang laki-laki berjas putih di gandengannya.
"Ah..iya." kataku mulai gugup.
"Apa kau menyukai wine ini? Aku dengar-dengar ini menghabiskan 1 juta won." ujarnya seketika membuatku tersedak.
1 juta won?!!
Itu bisa melunasi semua hutang. Bahkan aku bisa membeli apartemen besar di tengah Seoul. Tak aku sangka cairan mahal ini masuk mengalir masuk ke dalam tubuhku.
"Harga memang tidak pernah mengkhianati rasa." ujarnya lagi lalu menyeruput wine putih ini lagi dengan anggun.
Baik. Aku harus bisa mengendalikan ekspresiku. Tidak boleh terlihat terkejut dengan nominal tadi. Walau sebenarnya aku sudah terkejut sejak tadi.
"Oh, iya perkenalkan aku Tiffany. Dan ini tunanganku.. namanya Dowoon." ujarnya.
"Ahh, salam kenal aku (Y/n)." kataku memperkenalkan diri.
"Aku teman Taehyung Oppa. Dowoon juga mengenalnya." ujarnya lagi.
Wajahnya terlihat seperti blasteran. Rambutnya yang berwarna merah gelap menjuntai indah. Tunangannya bernama Dowoon juga terlihat tampan. Mereka seperti pasangan idaman di sini.
"Kenapa kalian kemari?!" kata Taehyung yang tiba-tiba datang dengan ekspresi menahan amarah.
"Taehyung Oppa. Neomu eorremanida. (Lama sekali tidak bertemu)." ujarnya begitu melihat kedatangan Taehyung.
Taehyung menarik tanganku agar berdiri di belakangnya. Seperti ingin menjauhkan diriku dari pasangan idaman ini.
Sepertinya hawa yang tercipta saat ini tidak seakrab itu. Mereka saling bertatapan penuh arti yang tak bisaku isyaratkan. Dowoon tiba-tiba maju beberapa langkah untuk mendekati Taehyung dan mengulurkan tangannya seperti ingin berjabat tangan.
"Lama tidak bertemu Taehyung-sshi." ucapnya dengan senyum tipis.
"Sejak kapan kalian berdua berada di Korea?" tanya Taehyung tak mengindahkan uluran tangan Dowoon.
"Ah.. kita memutuskan untuk mengadakan acara pernikahan di Jeju. Aku harap kau bisa meluangkan waktu untuk datang. Undangannya akan menyusul." jelas Dowoon.
"Banyak hal penting yang harus aku urus. Buang andai-andaimu." katanya terkesan dingin.
"Eyy, jangan begitu. Pernikahan kita juga termasuk jadwal penting semua orang. Kau harus datang. Pastikan dia datang (Y/n)-sshi." kata Tiffany sambil menaruh raut percaya kepadaku.
"Tidak ada waktu untuk pengkhianat seperti kalian." kata Taehyung dengan tatapan penuh emosi.
Dowoon mendengar hal itu segera mengepalkan tangannya, seperti akan melayangkan pukulan karena ucapan Taehyung tadi. Aku tidak tahu kejadian apa yang pernah mereka alami. Tapi, bisa kupastikan bahwa kejadian di masa lalu mereka tidak baik. Saat akan melayangkan pukulan, segera saja Tiffany menggenggam tangan Dowoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE? 2 [CLOOUDYSKY]
Fanfictionkelanjutan What Is Love dari last acc aku. @clooudysky_ , karena ada masalah sama acc pertama, jadi kelanjutan 2 fanfiction nya aku lanjutin disini oke? buat new readers, kalo mau baca, bisa baca yang jilid awal dulu. makasihhh:) ...