Chapter 7

483 48 2
                                    

makan malam yang sangat berkesan dengan dengan menu seadanya. aku  masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi padaku, mencoba membaringkan badanku di atas kasur, pandanganku menuju ke arah langit - langit kamarku, di dalam diam aku berfikir, kenapa aku bisa sedekat itu dengan nya, apa ini bisa di katakan cinta.

ku arahkan padanganku menuju jam yang terletak tepat di atas meja di samping tempat tidurku, 22.15, ini sudah larut malam dan aku belum bisa memejamkan mataku.  wajah rupawan itu masih berkeliaran dengan bebas dikepalaku. otakku masih terus mengingat apa yang dia lakukakan terhadapku dan sesaat aku teringat ketika tadi wajahnya begitu dekat denganku, oh tuhan ada apa ini, kenapa fikiranku seperti ini, kembali jantungku berdetup begitu kencang. 

ku peluk gulingku dengan sangat erat, aku membayangkan bahwa itu adalah dia, ku geser sedikit tubuh ini karna merasa tidak mendapatkan posisi yang nyaman, sembari mencoba menutup mataku.

*********************

"oh tuhan, aku melupakan baju ganti" kalimat itu keluar dari mulut mew

dia yang merasa tidak nyaman tidur dengan baju yang ia kenakan, akhir nya memilih untuk melepasnya.  sepertinya, seperti ini lebih nyaman katanya dalam hati. dengan sedikit penasaran  mew ingin memastikan apakah nong gup sudah tidur atau belum.

mew  melangkahkan kakinya tanpa bersuara, sesampainya didepan kamar gupi di lihatnya pintu kamar nya belum tertutup dengan rapat serta lampu yang masih menyala, sedikit mengintip mew bersuara dengan lembut

" nongg apa kau sudah tidur?"

mew melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan privasi milik gupi, diperhatikan nya sekeliling kamar gupi yang bersih, tertata dan tersusun dengan rapi. kamarnya seperti kamar anak perempuan, pikir mew. di sudut meja belajarnya terdapat foto keluarga.  mew memperhatikan buku- buku apa saja yang suka gupi baca. terlihat satu buku yang menarik perhatiannya. mencoba dia mengambil buku itu, tanpa sadar dia menjatuhkan gantungan kunci ke lantai. 

berharap dia tidak mengganggu gupi yang sedang terbaring di kasur, dia melihat ke arah kasur. gupi yang saat itu merasa mendengarkan suara, mencari sumber suara tersebut. terkejutnya aku melihat pria dewasa berdiri di depan meja belajarku tanpa busana, hanya mengenakan celana panjang berwarna hitam.

" phiiii, ada perlu apa phi ke kamarku "  tanyaku yang kaget sembari mendudukkan badanku

" maaf nong, phi tidak maksud ganggu"

" kenapa phi memegang buku masak ku" 

sadar bahwa dia sudah kepergok, dia tidak bisa membela diri, terasa sedikit di intimidasi dengan pertanyaan yang gupi tanyakan  dan akhir nya memilih untuk pasrah.

" iya tadi phi lihat ada di rak bukumu, phi akhir tahu kenapa kau sangat enak ketika memasak, karna kau memiliki buku itu " bela mew.

tak ingin memperpanjang, karena sudah merasa ngantuk , aku hanya menjawab " hmmmm"

" ya sudah,  nong tidur ya sudah malam !" pinta mew

mew  melangkah kan kaki nya mendekati gupi yang sedang terduduk di atas tempat tidurnya.  dia mempersilahkan gupi untuk berbaring, tak ingin gupi kedinginan,dia menarik selimut yang tertimpa oleh kaki gupi, spontan gupi memasukkan kaki nya kedalam selimut. phi mew menarik selimut hingga menutupi dadanya gupi. 

 " aku bisa sendiri phi" tolak gupi

" ya sudah, kamu sekarang tidur ya nong!"

" iya phi"

mew mendekatkan wajah nya kepada gupi sembari memberikan  mengecupan hangat di kening nya, sontak gupi terkejut, walau menginginkan itu. gupi mengeluarkan senyum bahagianya, dia menunjukkan pada phi mew bahwa dia senang di perlakukan seperti itu oleh nya. tanpa kata sorot mata gupi meminta untuk tidak di tinggalkan. 

coz you are my universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang