Menjadi boygroup Kpop nomor satu di dunia dan merangkap menjadi seorang kriminal besar dan yang paling dicari di dunia membuat Kim Taehyung takkan pernah kehabisan harta dan uang.
Media-media Korea Selatan mulai memberitakan kabar bahwa pria bermarga Kim itu membeli apartemen mewah di pemukiman Gangnam dengan harga fantastis secara cash.
Tak sedikit juga yang menaikan rumor dirinya berkencan dengan seseorang hanya karena ia membeli tempat baru tersebut. Tentu rumor hanya akan menjadi rumor jika tidak ada konfirmasi resmi dari Taehyung sendiri.
Tempat besar ini sengaja ia beli untuk Jisoo, sang malaikat cantik yang ia puja-puja. Bahkan yang media tak tahu jika apartemen ini juga atas nama gadis tersebut.
Gadis itu sempat menolak keras. Namun dengan paksaan Taehyung ia harus menandatangani hak kepemilikan tempat itu.
Jisoo menjadi satu-satu nya member Blackpink yang tak memiliki tempat tinggal sendiri. Bukan gadis itu tak mampu, ia hanya berpikir ia belum memerlukan tempat sebesar itu untuk dirinya sendiri.
Tubuh Taehyung sedikit bergerak. Menarik kembali selimut tebalnya, mengerang kecil. Sayang, kehangatan yang ia cari tak terasa olehnya.
Perlahan ia bangun dengan rambut tidurnya yang berantakan. Mencari sosok gadis kesayangannya yang ternyata sudah berada di dapur.
"Kau sudah bangun, baby bear?" Panggil lembut gadis itu.
Taehyung berjalan gontai dengan rambut nya seperti sarang burung. Wajah bantal pria itu mengingatkan Jisoo dengan beruang kutub yang baru bangun dari hibernasi.
Sepasang lengan kokoh memeluk perut gadis itu dari belakang. Merasakan berat tertentu di bahu kiri nya. Taehyung kembali bergelayut manja.
Karena keduanya bukan penggemar tempat ramai, mereka sering menghabiskan waktu bersama di sana.
"Sooya, Baegopha. Masakan sesuatu untuk ku.." kata pria itu kecil dengan suara bangun tidurnya.
Jisoo tersenyum. Melepas apapun yang sedang ia lakukan lalu mengusap pelan rambut hitam pria itu, "Aku sedang memasak Janchi-guksu. Apa kau suka?"
Masih mengumpulkan nyawa, Taehyung semakin mengeratkan pelukannya sambil menutup matanya kembali. Aksi menggemaskan pria itu membuat Jisoo terkekeh geli.
Jika para anggota BTS melihat tingkah kekanakan Taehyung seperti ini maka mereka pasti akan bergidik ngeri. Bila bersama teman-teman nya itu Taehyung sangat mandiri. Bahkan jika ada yang berani mendekatinya ia takkan segan-segan mengarahkan pisau kecil nya ke leher member nya sendiri.
Akhirnya Jisoo menyelesaikan acara masaknya dengan beban seorang pria di belakangnya. Sekalian menuntun nya untuk makan bersama.
"Apa ini sesuai dengan selera mu, Taehyungie?"
Pria itu hanya berdeham, sedangkan Jisoo yang menyaksikan pria itu menyeruput habis masakan nya membuatnya senang.
Perlahan gadis itu kembali menaikan topik pembicaraan yang paling Taehyung hindari sejak dua minggu yang lalu.
"Bagaimana dengan tur konser mu? Sudah menetapkan jadwal penerbangan?"
Tidak hanya tur. BTS juga memiliki pekerjaan gelap lainnya di luar negeri. Sebenarnya tur hanya alasan. Lagi pula jadwal tur mereka yang sebenarnya tidak sampai tiga bulan.
"Sooya, kau membuat mood ku hancur seketika. Jangan mengingatkan ku dengan tur lagi. Itu hanya membuatku semakin kesal karena harus berjauhan dengan mu selama tiga bulan." protes pemuda itu.
"Itu hanya tiga bulan. Kau benar-benar seperti bayi besar."
"Tapi aku bayi besar mu!" Bibir Taehyung manyun.
"Baiklah, baiklah. Tapi aku serius bertanya. Jadi aku bisa mempersiapkan pakaian dan keperluan mu selama tur."
"Kau terdengar seperti ingin mengusir ku cepat-cepat."
Jisoo memutar bola matanya. Pria dewasa di depan nya ini sungguh kekanak-kanakan.
"Kau ingin aku bertanya sampai tiga kali, Kim Taehyung-ssi ?"
Oh, Taehyung takkan suka mendengar Jisoo memanggil nama lengkapnya dengan tatapan tajam lagi. Terakhir kali ia mengabaikan peringatan awal itu ia berakhir tidur di luar tanpa alas dan selimut di apartemen mahal yang ia beli dengan uangnya sendiri.
"Dua hari lagi aku berangkat ke LA." gumam nya.
Jisoo mengangguk, "Bukankah begitu lebih mudah?"
Taehyung masih saja merengek. Pria itu pun mengangkat Jisoo dengan mudah ke pangkuan nya. Belum sempat Jisoo melayangkan protes karena telah memotong kegiatan makan nya, Taehyung sudah lebih dulu mencium bibir gadis itu.
Tujuh bulan menjalani hubungan Jisoo sudah sangat tahu dengan karakter Taehyung. Pria itu sangat menyukai skinship. Di manapun kapan pun Taehyung akan memeluk, mencium, atau selalu merangkul nya.
Lidah pria itu lagi-lagi menerobos tanpa izin. Menciptakan leguhan kecil yang tertahan oleh Jisoo. Lengan berotot Taehyung memeluk nya erat. Jisoo rasa ia juga akan sangat merindukan tiap sentuhan pria itu.
Gerak bibir mereka memelan. Taehyung sedikit menggigit bibir kekasihnya itu lalu mengecupnya lagi dan lagi. Semua tentang Jisoo adalah candu nya. Belum lagi ranum merah yang ia sebabkan itu seperti terus menggodanya.
"Aku akan sangat merindukan mu." lirih pria itu sambil memeluk gadisnya.
Jisoo tersenyum. Kedua tangannya meraih rahang tegas pria nya lalu mengecup kening nya.
"Aku akan selalu menunggu mu di sini. Aku tidak akan kemana-mana. Jadi, aku juga ingin kau berjanji untuk pulang dengan sehat tanpa cedera. "
Yang kemudian mengembangkan senyum kotak khas pria bermarga Kim itu. Lukisan indah seperti ini sama sekali tak pernah terbesit dari pikirian nya sebelum ia bertemu gadis luar biasa di depan nya ini.
INSANITY
Mereka akhirnya berulah lagi, guys 😭
Ngeliat Taehyung yang super manja di In The Soop tuh bikin makin gemes. Gimana sama pasangannya sendiri nanti?? ><
Happy 1K readers!!
Hey, kalian yang voment! Borahae 💜 !
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly Insane [VSOO]
Romance[COMPLETE] Kelompok krimal yang paling dicari di Negeri Ginseng, Korea Selatan Menyamar menjadi boygroup idol besar bernama BTS