•
•
•Aku lebih memilih tidak melihatmu sehari, dibandingkan aku harus kehilangan dirimu
Maghfirah Putri Almeera
_____
Rizhan dan Alika berkunjung ke rumah tahfiz, semuanya menyambutnya dengan gembira.
Rizhan membagikan beberapa makanan untuk anak-anak yang ada di sana, mereka semua menyalami tangan Rizhan dan Alika setelah di beri makanan."Lucu kan, imut-imut!" ucap Rizhan terkekeh melihat beberapa anak-anak itu.
Alika hanya mengangguk dan membelai lembut kepala anak-anak kecil itu yang ada di samping mereka.
"Mau 15 debay ya!" Ucap Rizhan sambil mengedipkan kedua matanya. Alika pun melototkan matanya.
"Becanda sayang," Alika menatap sinis ke arah Rizhan, Rizhan pun mengajak Alika pulang dan beristirahat di rumah.
Saat di tengah perjalanan pulang, Rizhan mengemudikan mobilnya dengan santai.
"Kita honeymoon yuk ke Semarang aja," Rizhan mengangkat kedua alisnya.Alika hanya mengangguk sebagai tanda ia mengiyakan ajakan sang suami.
"Nanti kita pamit dulu sama umi dan abi, kita ke pasantren," Rizhan mengelus kepala Alika dan kembali fokus dengan kemudinya.
_____
Keempat lelaki itupun berkumpul kembali di sebuah tempat tongkrongan.
"Gue mau pindah, tapi belum tau pindah ke kota mana, baru rencana sih gue ikut mami tiri gue," ucap alvin dengan sedikit sendu, karena ia akan berpisah dengan sahabatnya itu.Ketiga lelaki itupun menghela nafasnya, mereka terlihat murung seketika.
"Jadi lo gak kuliah di sini lagi Vin?" tanya Dimas."Iya, gue gak kuliah di sini lagi gue pindah, gue belum tau kedepannya akan gimana kuliah atau kerja buat mami."
"Papi lo?" Tanya Aldo.
Alvin hanya menggelengkan kepalanya, "Dia belum tahu kalau gue akan ikut mami, jujur mami Mitha itu walaupun mama tiri aku, aku akhirnya merasakan belaian kasih sayang seorang ibu," Alvin tak kuasa menahan air matanya untuk jatuh.
Rizhan hanya terdiam dan mengelus punggung Alvin.
"Gue juga sayang sama papi, tapi sikap papi yang gak tau kapan aku akan merasakan belaian kasih sayang seorang ayah.""Apapun keputusan lo, mau ikut mami lo, semoga yang terbaik ya Vin, apapun itu kedepannya gimana, jangan pernah berubah, diri lo yang sekarang lebih baik," ucap Dimas, dan Alvin mengangguk.
"Aku gak tau kapan lagi kita bisa berkumpul bersama seperti ini, nanti aku akan kabarin kalian selalu," Alvin menepuk bahu ketiga temannya secara bergantian.
"Vin jaga diri lo yah, lo seorang teman terbaik kita," Rizhan menepuk bahu Alvin.
"Iya Han, Hem gue duluan ya soalnya mau beres-beres pakaian yang akan gue bawa." ketiganya mengangguk.
"Waktu terasa sangat singkat, kita baru saja berteman dengannya, tapi dia malah pergi meninggalkan kita di sini," ucap Aldo.
"Jujur gue sedih, beruntungnya kita punya orang tua lengkap, masih mendapatkan belaian dari kedua orang tua," tutur Dimas.
"Mungkin karena itu, merasa tidak ada belaian kasih sayang, Alvin dulu seperti tidak terurus, salah pergaulan, tapi Alhamdulillah dia sekarang berubah seperti ini," ucap Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIZHAN [REVISI]
Short StoryMenceritakan tentang seorang lelaki yang bernama Rizhan Putra Muhadzib yang tak pernah menduga akan berpisah dengan sahabat kecilnya selama dua belas tahun. Saat dia bertemu sahabatnya, dan mulai dekat kembali, ia dihadapi dengan perjodohan yang di...