Sinar mentari masuk kedalam celah gorden kamar dengan didominasi warna putih. Menggeliat pelan, mengusap matanya yang tengah menyesuaikan dengan cahaya yang masuk. Melirik sebentar ke sampingnya, dan mengambil ponselnya mematikan alarm yang sejak lima menit lalu berbunyi keras.
Bangkit dan segera masuk kedalam kamar mandi, membersihkan badannya.Deru keras knalpot kendaraan membuat semua pasang mata menatap ke arah parkiran. Tiga mobil sport mewah nampak menghiasi area parkir.
Para gadis menjerit begitu melihat sang idola keluar dari mobil masing masing. Pakaian yang tidak rapi, dengan sepuntung rokok, atau rambut yang diwarnai bak permen gulali.Mereka adalah bad girl sekolah, namun walau menyandang julukan sebagai bad girl masih banyak orang yang begitu memuja mereka.
Yang tertua diantara mereka tampak melangkah lebih dahulu. Semua orang serentak memberi jalan pada sang leader yang menjadi idaman seluruh gadis dan laki laki sekolah ini.
Wajah dinginnya begitu mendominasi. Sedangkan kedua temannya terkadang menyapa balik jika ada gadis yang tersenyum pada mereka.Ketiga orang tersebut sampai di loker mereka. Yeri dan Emma segera mengambil buku mereka sedangkan Chaeyeon hanya melihat ke arah pintu lokernya.
"Oh ayo Chae" Yeri tertawa diikuti Emma.
Chaeyeon membuka lokernya, kertas kertas dengan warna berbeda tampak berjatuhan bersamaan dengan batang coklat berbagai merek.
Yeri mengambil salah satu surat dan membukanya. Dia membacanya keras keras.
"Dear Chaeyeon
Aku menyukaimu dari tahun ke tahun, hariku tak pernah bahagia jika tak melihatmu setiap hari. Aku berharap kita bisa berkencan. Temui aku dirooftop. Aku siap menunggumu dengan berbaring dikasurmu. Ready ride to ride by you"Chaeyeon merampas surat itu dan meremasnya sebelum akhirnya mendarat dikepala Yeri.
Emma sendiri tertawa keras setelah surat itu selesai dibacakan.
"Bagaimana Chae, kau tertarik" tanya Emma setelah menghentikan tawanya. Sedangkan Yeri memungut cokelat yang berserakan dilantai.
"Aku sedang tidak mood"
Kedua sahabatnya menyipitkan matanya heran.
Dua bulan tidak mood flirting itu sangat aneh. Chaeyeon adalah tipe badgirl badass yang menyukai wanita cantik tapi tidak berusaha mengambil hatinya.
"Seorang ultimate player tak menerima hidangan yang sudah didepan mata. Itu sangat aneh Chae"
Chaeyeon tak menghiraukan perkataan Emma, dia menutup lokernya keras sehingga menimbulkan suara berisik. Bahkan pintu lokernya mungkin bisa rusak.
"Sudahlah, ayo ke kelas"
"Duluan saja, aku ingin menemui Zalin eonnie tercinta" Emma berucap dengan wajah penuh harap.
"Ku harap kau tidak mendapat pukulan kali ini"
Yeri merangkul Chaeyeon setelah puas membuat wajah Emma menjadi masam."Atau paling tidak, kau tidak diberi skor kali ini Hyemini " lanjut Chaeyeon.
Yeri memberikan Emma coklat yang tadi diambilnya dari loker Chaeyeon.
"Berikan padanya dan kau akan mendapat pukulan dikepala"
"Sialan" Emma mengumpat sebelum akhirnya mengikuti kedua sahabatnya menuju kelas.
"Lagipula banyak gadis cantik lainya, kau justru tertarik dengan sekretaris galak itu"
"Dia jadi makin seksi jika sedang marah" Wajah bodoh Emma keluar saat membayangkan wajah wanita yang dipujanya.
"Lihatlah, dia menjadi gila"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love || ChaeZe✔️
Fiksi PenggemarOneshoot twoshoot threeshoot cerita ChaeZe