9

631 66 8
                                    


Waktu menujukkan sudah 22:45 malam, tapi seseorang berada di balkon gedung asrama.

Orang itu adalah Bona, dia keluar dari kamar dan menuju balkon lantai 2 asrama.

Ya benar di asrama ini ada 2 lantai, tapi anak2 WUJU gak mau pakai karena malas kalau habis beraktivitas harus naik ke atas.

Bagi mereka lantai bawah sudah cukup meskipun satu kamar harus berdua, dan setiap tahunnya akan berganti pasangan.

Jadi mereka gunain lantai 2 buat simpan barang pemberian hadiah dari fans yang tertata rapi karena gak mungkin pemberian dari fans mereka tempatkan di kamar masing2 bisa penuh kamar mereka.

Dan juga buat jemur pakaian serta barang2 mereka yang tidak terpakai lagi, tapi tenang semuanya rapi karena Eunseo suka marah kalau berantakan.

Dia takut nanti lantai 2 mereka jadi gudang yang menyeramkan, tau sendiri Eunseo itu takut banget sama hantu.

.

# Bona

Setelah melihat foto Luda dengan Eunseo , aku menuju ke tempat favoritku di asrama yaitu balkon, dari balkon ini aku bisa melihat langit yang luas di hiasi cahaya2 bintang, tapi keindahan langit malam ini rasanya berbanding terbalik dengan keadaan hatiku.

Hatiku sedikit lagi akan kehilangan cahayanya dan untuk kedua kalinya aku salah melangkah, air mataku mulai mengalir begitu saja karena terlalu banyak yang ku pikirkan, salah satunya memikirkan Eunseo yang semakin dekat dengan Luda.

Aku membiarkan air mata ini terus mengalir tak berniat aku mengusapnya, malam ini aku ingin langit dan bintang menjadi saksi air mataku jatuh karena menyadari kalau aku benar2 mencintai Eunseo.

.

Dari dulu aku juga sadar akan perasaan Eunseo untukku, tetapi aku terkadang  mengacuhkannya karena waktu itu aku masih menyukai orang lain.

Dan terkadang aku yang suka nempel, tapi Eunseo gak tau aku begitu karena mau bikin orang yang kusukai memperhatikanku.

Orang yang kusukai dulu, pendiam, tidak bawel, tapi selalu perhatian denganku meskipun dengan muka datarnya, dan hanya mendengar suaranya yang begitu lembut apalagi jika sedang bernyanyi rasanya menenangkan.

Jauh sekali dengan Eunseo yang gak bisa diem, bawel, sering teriak2, tapi seiring berjalannya waktu Eunseo dengan sifat randomnya, bawelnya, perhatian2 yang tak terduga, aku mulai menyadari bahwa sedikit demi sedikit Eunseo mampu bersanding sejajar dengan Seola tapi dengan caranya sendiri.

Iya benar Seola lah yang kusukai dulu, tapi sayang kami sama2 tidak mau jujur hingga Seola salah paham kedekatanku dengan Eunseo dulu.

Padahal waktu awal2 dekat dengan Eunseo aku belum menyukainya, sampai wuju debut pun aku masih menyukai Seola, meskipun dia memberi jarak denganku hingga kami berdua sering canggung jika berdekatan.

Mungkin bisa dibilang aku benar2 yakin dengan Eunseo setelah hampir 2 tahun debutnya wuju, dan sekarang Eunseo lah yang sepenuhnya menguasai hatiku.

.

.

Tiba tiba....

.

.

.

Grep....

Seseorang memelukku dari belakang, awalnya  membuatku terkejut tapi begitu mencium dari wangi parfumnya aku tau ini Seola, karena dulu aku sering memeluknya jadi sampai sekarang aku masih mengingatnya ini wangi yang kusukai.

Hati 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang