Human Vs Human?

DEMO!

Suara-suara mahasiswa terus bersahutan-sahutan, bagaimana mereka meminta keadilan terhadap pemerintah. Ya, kini di depan gedung DPR para mahasiswa melakukan demonstrasi nya, menuntut untuk melengserkan presiden yang dirasa semakin buruk saja kinerjanya.

Karena permasalahan-permasalahan dalam negeri tidak pernah terselesaikan, ekonomi semakin memburuk, banyak kasus kelaparan di mana-mana sehingga menyebabkan kematian, undang-undang yang sudah cocok dan diterima oleh masyarakat malah direvisi, sedangkan undang-undang yang seharusnya direvisi dan diperbaiki didiamkan begitu saja.

"TURUNKAN PRESIDEN"
"TURUNKAN PRESIDEN"
"GANTI PRESIDEN"
"GANTI PRESIDEN"
Terus saja mereka menyuarakan "unek-unek" mereka.

Sehingga saking semangatnya mereka berdemo, dan terus maju ke gedung DPR. Sehingga ledaklah sudah, terjadi perkelahian antara mahasiswa maupun masyarakat sekitar dengan tenaga keamanan dan pertahanan yakni POLRI dan TNI.

"Kenapa badanku tiba-tiba panas dingin begini?" ucap seseorang sepertinya masyarakat biasa yang ikut demo. "Ah, sudahlah Aku harus terus menuntut keadilan".

Keributan terus berlanjut, yang akhirnya polisi-polisi mengeluarkan gas air mata. Yang mana menambah kericuhan di sana.

Namun ketika seorang mahasiswa tidak sengaja melihat seseorang yang terjatuh, ia langsung menolongnya. Namun saat ia ingin menyentuh orang tersebut, orang tersebut pun mendongakkan kepalanya dan memperlihatkan wajah yang begitu menyeramkan di mana mata berwarna merah darah dengan pupil yang tidak jelas warnanya, juga sekitar wajahnya yang memperlihatkan urat-urat besar--sunggih menyeramkan.

Tiba-tiba orang tersebut menyerang mahasiswa, mengigit lehernya dengan rakus. Dan bukannya lari, teman-temannya malah mendekat hendak menolongnya. Sehingga terjadi korban selanjutnya, di mana akhirnya semakin menyebar.

Dalam beberapa menit, terdapat beberapa orang yang berubah layaknya seperti monster. Semua orang yang tadinya panik ditambah panik dengan adanya penyerangan dari manusia aneh tersebut.

Mereka berteriak, suasana semakin tidak kondusif dan ricuh, merek berlarian menghindar monster-monster tersebut.

Lalu seorang mahasiswa yang cukup berpengaruh di mana ia adalah seorang BEM Universitas di Indonesia hampir saja digigit oleh monster tersebut, namun

DOR

Monster tersebut tertembak dan "mungkin" sudah mati karena tidak ada pergerakan sama sekali. Mahasiswa itu pun melirik orang yang sudah menembak--menolongnya, lalu ia lari pergi dari wilayah gedung DPR tersebut.