"Menunggu kabar dari Sana? Atau Momo?"
Suara Jihyo mengambil atensi Dahyun dari layar ponselnya yang menghitam. Namja itu menoleh dan menatap heran partnernya yang baru saja mendaratkan bokong di sofa.
"Kok tau sih?"
"Taulah, kau bahkan sudah seperti orang gila jika sudah menyangkut keduanya"
Dahyun bergegas menggeser tubuhnya ke dekat Jihyo. Wajah seriusnya terpampang. "Nuna aku ingin bertanya, sebenarnya yeoja itu se-sensitive apa sih?"
"Tergantung"
"Tergantung? Tergantung apa?"
"Tergantung orangnya lagi dateng bulan atau gak ㅋㅋㅋ"
"Aish tidak lucu tau!"
Jihyo meredakan tawanya. "Hehe. Sebenarnya banyak faktor yang bikin seorang yeoja sensitive. Mulai dari ada yang mengabaikannya, di senggol tanpa sebab, sampai hal yang menyangkut harga diri, keluarga, atau orang yang berharganya juga bisa membuat yeoja sensitive"
Jadi mereka ngambek, hanya karena aku mengabaikan ajakan ke toko buku itu? –batinnya menerka.
"Yak jujurlah, sebenarnya kau suka sama siapa? Sana atau Momo?"
"Hm .. sebenarnya aku–"
.
*BRAKK*
.
*SETT*
.
Dahyun dan Jihyo bergegas mengambil pistol yang berada di bawah meja dan mengarahkannya kepada sosok yang membuka pintu markas secara paksa.
"Chou Tzuyu?"
"Son Chaeyoung?"
DaHyo kompak terkejut.
Dalam kondisi ini semua orang saling mengcover rekannya masing-masing, dimana Dahyun menodongkan senjatanya kepada Chaeng yang menyandra Mina,
Tzuyu kepada Dahyun,
Jihyo kepada Tzuyu dan
Chaeyoung kepada Jihyo.
"Yak lepaskan Mina nuna!"
"Lepaskan? Ck! Jangan bercanda! Lepaskan dulu Kim Sana!"
Dahyun mengubah sasarannya. Kali ini kepala pistol Colt M1911A1 itu terarah kepada Tzuyu yang juga masih menodongkan senjata CZ75 ke arahnya.
"Kim Sana?! Siapa Kim Sana?! dan apa maksudmu kami harus melepaskannya?"
Di samping, Jihyo meneguk salivanya. Ia tidak menduga jika ada orang lain yang juga mengetahui nama asli dari identitas Sana. Tangan Park menggenggam erat senjata api miliknya.
"Siapa kalian?! Jangan membual di hadapan kami"
"Membual katamu? Hah~! Lihatlah siapa yang sedang membual di sini" ketus Chaeyoung dengan dinginnya.
"Sialan! Mau bermain-main dengan kami, huh?!"
"GEUMANHAE!!!"
Suara lain terdengar dari belakang Chaeyoung. Dalam sekejap semua pandangan langsung tertuju kepada pemilik suara dan sosok yang berdiri di sampingnya.
"K.D , Jihyo-ya turunkan senjata kalian"
"Mwo? Jangan harap eonni, mereka duluan yang menyandera Mina"
"Jihyo nuna benar, merekalah yang masuk ke sini lebih dulu dengan senjatanya"
"Tzu .. Chaeng .. put it down" titah Jeongyeon. Mata kemerahan itu tidak lepas dari sosok dongsaengnya yang sedang memegang senjata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You [TWICE] ✓
FanfictionPemerintah Korea Selatan membuat sebuah projek untuk mempererat hubungannya dengan Utara. Sayangnya projek tersebut terancam mengalami kegagalan oleh sekelompok pemberontak yang tidak ingin negaranya berdamai. Tiga anggota pasukan khususpun ditugas...