part 11

4 2 0
                                    

"Yaudah minum dulu susunya, terus tidur",ujar abizar mengelus kepala haura.

Haura meminum susu buatan abizar sambil melirik ke arah suaminya.

Mungkin memang sudah seharusnya ia berubah, bukan hanya demi suaminya tapi ia karena allah juga. Ia ingin menjaga  pandangan nya dari pria yang mungkin saja berniat jahat padanya.

"Kita pamit dulu eyang",ujar abizar menyalami eyang dan semuanya.

"Iya, hati-hati yo. Lain kali datang lagi ke sini", ujar eyang.

"Nggeh eyang", balas abizar.

"Hati-hati ya nak, bunda sama ayah mungkin besok baru pulang nya", ujar hanaya pada kedua anaknya.

Abizar dan haura mengangguk. Lalu mereka masuk ke dalam mobil, meninggalkan pondok pesantren darussalam.

Haura tak berhenti menatap ke arah belakang, ia merasa akan merindukan tempat itu nantinya.

Abizar yang peka langsung merangkul haura "Nanti kita ke sini lagi sekalian sama anak kita ya",ujarnya.

Haura mengangguk meski masih lama namun ia akan menunggu hari baik itu.

Hari ini abizar akan kembali mengajar setelah tiga hari izin, begitu juga dengan haura. Ia juga akan masuk kuliah.

Abizar sedang mempersiapkan sarapan di meja makan, sementara haura masih berdandan di kamar.

Haura keluar kamar dengan penuh keyakinan, semoga ini hari baik untuknya.

"Mas!",panggil haura.

"Iya, kamu mau sa-ra-pan?", abizar sampai terbata saat melihat penampilan haura jauh dari biasanya.

"Mmm... Kamu?", abizar menatap haura tak percaya.

Haura mengangguk "Aku mau hijrah mas, doain aku biar tetep istiqomah",ujarnya seraya tersenyum.

Abizar tak bisa menahan senyumnya. Lantas ia memeluk wanita itu, bahagia rasanya melihat haura mau berhijrah tanpa paksaan darinya.

"Mas pasti doain kamu ra", ujar abizar.

Haura membalas pelukan suaminya, "Udah mas, aku laper!".

Adegan romantis itu buyar karena haura, abizar tertawa kecil.

"Yaudah ayo kita sarapan", ujar abizar melepas pelukan nya.

Haura berjalan seperti biasa, di tengah jalan ia bertemu dengan riska dan kedua temanya.

"Udah insaf bu Haji?", ejek riska.

"Belum apa-apa gue udah di uji sama temen setan",gumam haura pelan.

"Iyalah, biar gue masuk surga!",ujar haura.

"Hah? Ngaca!! Udah hamil gini baru insaf kemarin kemana aja?",

"Hahaha..."

"Yakin itu bukan anak dari luar nikah?",bisik riska sebelum pergi meninggalkan haura.

Haura beristigfar dalam hati, sungguh rasanya sangat sakit saat bayi yang ada di kandungannya ikut riska jelekan. Apakah tak cukup jika dirinya saja.

Lantas ia memilih melanjutkan jalannya, sebentar lagi kelas abizar akan di mulai.

"Assalamualaikum", sapa haura.

Semua menoleh ke arah haura tak percaya. Terutama ke tiga temannya.

"Haura? Itu lo?",ujar fira membulatkan kedua matanya.

"Serius? Itu haura kan?",ujar bella.

Sedangkan anisa tersenyum melihat temanya mau ikut berhijrah sama dengan nya.

ABIZAR & HAURA the End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang