"Baru juga setengah jalan udah tidur aja",ujar raka.
Abizar kembali menjalankan mobilnya.
"Masih ngantuk dia ka", ujar abizar.
Raka mengerutkan keningnya "Masih ngantuk",pikirnya.
"Semalam haura tidur hanya dua jam", ujar abizar tanpa sadar.
"APA? Jangan bilang kalian..", seru raka heboh
"Wah, inget zar istri lu lagi hamil!!", raka menepuk lengan atas abizar.
Telinga abizar memerah, ia lebih memilih diam daripada membalas ucapan raka.
Semua orang turun satu persatu dari bis, mereka di kumpulkan di lapangan. Haura pun turun dan langsung bergabung dengan teman sekelasnya.
Abizar dan raka mengarahkan mereka, membaginya beberapa kelompok. Dan memberitahu tinggal dimana selama di sini.
Para perempuan akan tinggal di rumah-rumah sementara pria akan membuat tenda di luar.
Mereka mengangguk mengerti, lalu memisahkan diri mencari kelompoknya.
"Haura?", ujar bella
"Hai..",sapa haura tersenyum.
"Lu, lu dateng ra?",tanya fira.
Haura mengangguk.
"Dateng sama siapa, kok kita nggak liat kamu ra?",tanya anisa.
"Mmm.. Sama suami nis", jawab haura. Benarkan dia ke sini bersama suaminya.
"Terus mana suami lu?",tanya fira.
"Mm.. Dia udah pulang kayanya, maklum orang sibuk hehe", balas haura.
"Yah... Baru aja gue pengen liat suami lu ra",keluh bella.
"Nanti juga kalian tau kok",ujar haura.
Lalu ia pergi mencari tempat di mana akan tinggal di sini.
"Gue sekamar sama haura!", ujar fira dengan cepat.
"Ah, lu mah.. Gue kan juga pengen sama haura", seru bella.
"Bodo. Wlee... Yuk ra kita beres-beres", ajak fira. Haura dan anisa hanya tersenyum.
"Udahlah yuk kita juga beres-beres bell", ajak anisa yang di angguki bella.
Haura menempatkan kopernya di dekat lemari, hanya dirinya yang membawa koper. Sementara yang lain hanya tas besar.
Ini atas permintaan abizar, ia tak mau haura membawa beban berat. Dan tadipun anak-anak lain hanya melihatnya. Mungkin mereka semua mengerti jika haura itu sedang hamil.
Semua mahasiswa kembali di kumpulkan setelah membereskan bawaannya. Raka memberitahu bagian-bagian apa saja yang harus mereka kerjakan di sini.
Sementara abizar melirik ke arah haura yang berdiri tak jauh darinya.
"Dan untuk haura yang sedang mengandung, di mohon untuk tidak memberinya hal yang berat-berat. Atau kalian akan kena marah oleh suaminya", ujar raka mendapat pelototan dari abizar.
"Hehe saya bercanda. cukup sekian kalian bisa mengistirahatkan diri sekarang".
"Jaga diri baik-baik disini, inget kan pesan mas!", ujar abizar
Haura mengangguk "Iya mas".
"Susunya juga harus di minum, kalau mas tau kamu lewatin minum susu. Mas nggak akan ke sini!",
"Jangan dong!, iya aku akan minum susunya teratur", ujar haura.
"Vitamin nya juga", ingat abizar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIZAR & HAURA the End ✔
Teen Fiction"Sebaiknya kita percepat saja dawas pernikahan mereka, saya takut kalo mereka tinggal bertetanggan gini terjadi hal yang tidak kita ingin kan". Seakan paham dawas mengangguk setuju. "Yaudah bagaimana jika jum'at besok kita nikah kan mereka" "APA...