[ BL ] TSUNDERE (Mini Seri)

1.4

Pagi yang cerah, Minho mengatur nafasnya supaya bisa berfikir jernih dan tenang hari ini. Dia tidak ingin kejadian absurd kemarin terulang lagi.

" Penuh beban hidup amat kayaknya?" Sapaan dari tetangga sebelah membuat jantung Minho dag dig dug tak karuan.

Terlihat sosok manis itu sudah cakep paripurna di rumah sebelah. Dengan jaket abu-abu pemberian Minho, Seungmin mulai merenggangkan tubuhnya sebelum memulai aktivitasnya.

" Apa lu liat-liat?!" Tanya Seungmin ketus.

Mata Minho membulat sempurna, dia berlari kembali masuk kedalam rumahnya. Dia mengunci rapat pintu rumahnya tersebut. Seungmin yang melihat kejadian itu hanya diam mematung.

" Ini ga boleh terjadi lagi! Gua pasti lagi mimpi buruk lagi! Ampun dah! No, bangun No! Seungmin itu masih liburan, ga mungkin dia ada di sini... Sadar No!" Minho mencoba menenangkan dirinya sendiri agar tak salah langkah.

" Pagi umin..." Sapa Felix ramah.

" Pagi Lix."

" Lu kenapa liatin rumah sebelah aja?" Tanya Felix heran.

" Biasa lah Lix, namanya juga lagi bucin. Ga ketemu sekian lama pasti rindu berat, iya kan?" Ledek Jae.

" Kaga elah bang, gua cuma aneh aja sama kelakuan dia."

" Emang bang Minho kenapa lagi, Min?"

" Tadi gua ketemu dia, pas gua tegor dia malah melotot ke gua. Tanpa berkata-kata dia ngibrit ke dalem kayak abis liat setan gitu." Seungmin menjelaskan keadaannya.

" Bener-bener kena mental tuh bocah, ditinggal liburan sama lu jadi sawan begitu." Sahut Wonpil yang sudah berdiri di belakang Seungmin.

" Lu getokin mulu ya bang palanya?" Seungmin malah curiga pada Wonpil.

" Idih, ga ada kerjaan kali gua. Udah lah gua berangkat dulu! Jaga rumah bae-bae."

" Siap komandan!" Wonpil pun pergi bersama Jae.

" Lix, emang ada kejadian apa aja waktu gua ga ada di markas?" Seungmin penasaran.

" Ayo deh gua ceritain, tapi bantuin gua bikin kue ya!"

" Oke deh! Bentar gua kunci pintu dulu!"

Seungmin dan Felix pun pergi kerumah sebrang dan menggibah di sana.

____

Minho kembali mengatur nafasnya, berusaha mengembalikan jiwa nya yang hampir hilang karena sapaan Seungmin tadi.

" Gua harus memastikan kalau semua ini bukan mimpi!" Minho diam-diam menyelinap masuk ke rumah dua Kim dan mendapati pintu rumah terkunci rapat.

" Nah kan apa gua bilang! Halu pasti tadi tuh." Gumam Minho di depan pintu rumah tetangganya.

" Emang lu tukang halu!" Minho melompat, dia terkejut tiba-tiba Seungmin sudah berdiri di belakangnya.

" Setan mana lu? Ayo maju gua ga takut!"

" Njir pake ngatain gua setan lagi!" Seungmin kesal.

Seungmin tak ingin ambil pusing dengan perkataan halu Minho. Dia membuka kunci dan masuk kerumah.

" Eh tunggu! Mau ngapain lu!" Minho bersiaga.

" Gua mau ngambil panci! Di rumah Felix pancinya kecil-kecil!" Seungmin menggeledah dapurnya. Setelah menemukan yang di cari dia pun bergegas kembali ke rumah sebrang, tapi Minho menahannya.

" Apa lagi sih kukang!"

" Canggih juga nih setan! Bisa tau nama panggilan gua dari si guguk!"

" Njir! Otaknya udah bubuk bener! Gua Seungmin bukan setan!"

" Ga percaya gua!"

" Bodo amat!" Seungmin berusaha menerobos pintu tapi pertahanan Minho lebih kuat.

" Minggir! Gua tonjok nih!"

" Gua bakal buktiin kalau ini cuma mimpi doang!" Minho menarik pinggul Seungmin kasar dan menahan tekuk Seungmin.

Minho melumat dan mengisap kasar bibir Seungmin. Felix yang tadi nya ingin menjemput Seungmin langsung balik arah.

Plakk!!

Sendal manis Seungmin kembali mencium manis kukang mesum itu.

" Modus aja lu! Dasar kukang mesum!" Seungmin mendorong tubuh Minho yang masih mematung dan pergi kerumah sebrang sesuai rencana awal.

" Manis..." Minho mengecap bibirnya yang masih terasa seperti habis bersentuhan dengan gula.

" Gua ga mimpi dong? Ini beneran? SEUNGMIN!!! LAP YU BEB!!" Minho menyusul Seungmin kerumah sebelah dengan melompat kegirangan.

Finish Part 1.

Akan ada cerita seru lainnya kok tenang, tapi tunggu kondisi kepala author baikan dulu ya... 🙏🙏😶

Punya kepala pusing, ga punya serem 👻🙈

Tunggu kisah berikutnya

Sekian dan terimagaji ✌️

Kyuji_25