Memilih Aku

444 79 25
                                    

"Semua hanyalah sebuah lelucon yang di buat seolah-olah baik-baik saja bukan"

Di sudut ruangan yang begitu ramai oleh orang-orang yang sedang mengisi perutnya yang kosong terlihat sepasang kekasih yang sedang saling melepas rindu. yup pasangan tersebut ialah Samuel dan Tiara yang sedang makan bersama di salah satu restoran yang bisa terbilang cukup mahal di wilayah ibu kota ini. Mereka berdua pun sangat menikmati hidangan yang ada di depan mereka hingga sebuah perkataan yang membuat Samuel berhenti memakan makanannya dan melihat kearah sumber suara itu.

"kamu kemana aja? beberapa hari ini kok nggak ngasih aku kabar sama sekali?! Sesibuk itu ya" Tanya Tiara yang sedari tadi menunggu kejelasan dari Samuel. Naasnya Samuel sama sekali tak menjelaskan kemana aja kemarin-kemarin hingga ia sampai tak memiliki kesempatan untuk sekedar memberi tahu kepada Tiara.

"oh.. nanti aja beb, kita makan dulu nanti aku jelasin kok" jawab Samuel yang engan untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi beberapa hari ini. Tiara yang mendengar perkataan Samuel pun memincingkan matanya seolah-olah menandakan bahwa ia tengan mencurigai Samuel.

Samuel yang melihat mimik wajah Tiara pun akhirnya mau tak maupun menceritakan kepada Tiara"yaudah kalo emang kamu ngga sabar buat aku cerita, sebelumnya aku minta maaf ke kamu karena beberapa hari ini aku ngilang gitu aja tanpa pamit, Aku sibuk untuk mengurusi beberapa project papi, jadinya buat megang hp aja nggak sempet banget malah saking sibuknya, maaf ya besok-besok nggak lagi deh janji" jelas Samuel dengan kebohongan yang dia buat . ya logikanya mana mungkin Samuel jujur dengan semua bisa-bisa di detik itu juga ia kan kehilangan Tiara. Tiara yang mendengarkan penjelasan Samuel pun mencari kebenarannya dari sorot mata Samuel, naasnya ia gagal unutk mencari kebenaran tersebut. Tiara merasa bahwa apa yang diceritakan Samuel hanyalah sebuah penjelasaan yang tak berarti. Entah itu perasaan dari mana menurut Tiara ada beberapa fakta yabg di tutup-tutup i oleh Samuel.

"kamu nggak bohong kan Sem?" tanya sekali lagi Tiara

"iya enggak lah beb mana mungkin aku bohong sama kamu" kata Samuel dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dan tersenyum lebar agarTiara tak mencurigainya.

Setelah penjelasan tersebut Samuel dan Tiara pun melanjutkan makannya, tetapi berbeda dengan Samuel yang beberapakali lebih fokus ke ponselnya dari pada kearah Tiara yang berada di depannya. Tiara yang kesal dengan apa yang di lakukan Samuel pun memutuskan untuk mengajak Samuel untuk segera mengantarkan Tiara pulang.

"ehehmmm.... hpnya lebih penting ya ketimbang aku yang ada di depan" kata Tiara menyindir Samue. Samuel yang mendengar perkataan Tiara pun segera meletakkan ponselnya ke saku.

"Nggak gitu beb astaga, ini papa nyuruh aku buat ngirim berkas yang kemarin aku lupa belum ngirim berkasnya" ucap Samuel dengan memandang Tiara yang cemberut." Jangan cemberut gitu dong,nanti cantiknya ilang loh , katanya mau nonton yuk" ajak Samuek agar Tiara tak lagi membahas tentang beberapa ia menghilang. Aksi Samuel pun berhasil dan akhirnya mereka pun menuju ke bioskop untuk menonton film yanh sudah di sepakati bersama

Dilain tempat Keisya, Nuca, Mahalini, dan Verel pun tengah bercanda dan menunggu beberapa teman-temannya yang belum datang. Keisya dan Mahalini sedang Asik dengan melihat-lihat Onlineshop. Berbeda dengan  Nuca dan Verel yang tengah membahas kejadian kemarin membuat Anrez dan Nuca tak tidur semalam

"jadi gimana nuc, kemari apa sudah aman? Sorry gue nggak bisa bantu sampek malam. Tau kan lo sesibuk apa jadwal gue" kata Verel yang sebenarnya ia ingin membantu Anrez dan Nuca sampai selesai tapi namanya juga Verel jadwalnya yang begitu padat hingga di pertengahan jalan ia harus munyudahi pekerjaan itu dan pergi ke program selanjutnya.

Memilih Aku (TIREZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang