"Usul yang Kento bilang masih make sense sih, gue setuju. Kita bisa fokus disitu karena kecenderungan target pasar juga ada disana." Pria bercepol tinggi itu tampak tenggelam dalam diskusi yang dilakukan dengan lawan bicaranya di seberang layar pc.Dahinya sesekali berkerut ketika berusaha menangkap maksud dari pendapat anak buahnya. Sangat fokus sampai tidak menyadari jika pintu ruang kerjanya diketuk dua kali.
Ketukan itu terdengar lagi, tapi kembali samar karena suara tawa dari rekan kerjanya.
"Wah parah, tapi asik juga sih. Pinter lo, Na." Suguru menimpali ide gila pria yang kerap dipanggil Sukuna itu dengan tatapan antusias. Masih belum menyadari soal ketukan pintu itu.
"Bisa, menurut gue, saran lo entar dicombine aja sama konsep besar yang udah di -
ekhm.
.
"-Sayang?"
"Hah? Sayang apaan Sug?" Ucapan Suguru sepertinya sampai ke telinga rekan kerjanya. Tapi ia tidak peduli, karena kini fokus pria itu hanya tertuju pada pintu ruang kerjanya yang sudah terbuka lebar.
Satoru berdiri disana, sambil menatap dingin dan memberi isyarat dengan gestur mengetuk-ketuk pergelangan tangan kirinya, ini sudah jam berapa, begitu dia bilang.
"Suguru? Halo?" Interupsi dari rekan kerjanya Membuat Suguru seketika terhenyak dan lekas memberi jawaban. Setidaknya setelah ia memberi isyarat pada Satoru untuk menunggunya sedikit lebih lama dan meminta maaf.
"Oit, sorry, pecah fokus. Ini ada suami gue."
"Lho ada Satoru?"
"Satoru! Lama banget ga ketemu. Gue kangen ngerumpi sama lo di kantin."
"Satoru, kangen banget. Gimana? Keponakan gue udah jadi apa belom?"
"Waduh, jam malam. Jam malam."
"Sat, Suguru gimana? Enak nggak?"
Kelima rekan kerjanya langsung gaduh begitu Suguru menjawab soal penyebabnya pecah fokus barusan.
Laki-laki yang dipanggil Satoru itu pun bisa mendengar namanya sedang dielu-elukan oleh lima orang yang dulu juga menjadi rekan kerjanya sebelum Satoru resign karena menikah 3 bulan yang lalu.
Namun, alih alih langsung antusias karena mendengar celoteh kawan lamanya, Satoru justru bergeming, raut wajahnya masih sama sebalnya seperti sebelumnya.
Gawat.
"Woy, ricuh banget. Udah daripada bahas suami gue, mending lo pada lanjutin diskusi finalisasi dulu deh. Gue ijin off cam sebentar." Suguru lantas cepat meredam kekacauan yang terjadi dan meminta ijin keluar dari forum barang sejenak.
"Satoru, sayang-
"Mau rapat sampai jam berapa?" Tanpa basa basi, Satoru langsung menembak telak pria bersurai hitam itu dengan pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG BLOOD | SUGUSATO 🔞
FanfictionAntologi cerita pendek tentang petualangan ranjang dua pemuda yang dimabuk asmara. SUGURU X SATORU ALTERNATE UNIVERSE DISCLAIMER : All Character belong to GEGE AKUTAMI This Story originally made by cattolomeow 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞