[24. Salah paham lagi]
Byur!
Tubuh Aza menyemplung ke dasar kolam renang, di tengah-tengah kolam gadis itu berusaha menggerakkan tangannya meminta bantuan pasalnya ia tidak bisa berenang sama sekali.
Ray yang ada di sana buru-buru menyemburkan diri membantu Aza yang berusaha bertahan di tengah-tengah kolam.
Elin membeku di tempat, entah kesalahan apa lagi yang telah ia lakukan. Gadis itu tidak bisa melakukan apa pun bahkan berpikir dengan tenang pun tidak bisa.
Ray membawa Aza ke sisi kolam, gadis itu terbatuk-batuk ketika banyak cairan tertelan olehnya. Bibir Aza bergetar karena kedinginan, dengan sigap Ray mengambil handuk yang tersedia di sana lalu di pakaikan untuk menutupi seluruh tubuhnya.
"Pakai ini Za," ujar Ray.
"Ambilin air anget cepat!" suruh Ray tegas.
"R-ray d-dingin," ucap Aza mengigil. Wajahnya langsung pucat bahkan suhu tubuhnya langsung memanas akibat suhu air kolam yang terlalu dingin.
Cowok itu mengusapkan kedua tangannya dengan cepat lalu di letakkan pada tangan Aza membantunya menghangati badannya.
Salah satu teman kelasnya bergegas keluar ruangan, beberapa menit kemudian temannya itu datang dengan membawa susu hangat, satu botol air mineral dan obat.
"Ini Ray," Ia langsung menyerahkannya pada Ray.
"Minum Za," Ray membantu Aza meminum susu hangatnya. Ia sangat takut, kalau Aza akan kenapa-napa. Terlihat jelas di raut wajahnya kalau Ray sangat khawatir ketika suatu hal buruk terjadi pada Ray.
Elin merubah posisinya dan mensejajarkan dengan Aza yang duduk, ia meneguk ludahnya susah payah. "A-aza kamu gak pa-pa?" ujarnya dengan nada bergetar.
Ray menarik lengan atas Elin membawanya untuk berdiri, gadis itu merintih kesakitan sebab luka bakar di lengannya belum sembuh. Cowok itu menatap bola mata Elin dengan kedua bola mata berapi-api, Elin yang melihatnya langsung bergetar ketakutan.
"Mau lo apa? Belum cukup lo membuat Aza celaka sampai-sampai lo dorong dia!" teriak Ray sangat keras.
"R-ray aku gak sengaja," jawab Elin seadanya. Sungguh Elin tidak ada niatan sama sekali untuk mendorong Aza bahkan menyakiti gadis itu, dia datang ke sini hanya untuk meminta maaf.
"Kenapa lo jadi kayak gini El? Waktu itu lo membuat gue sama Aza celaka, kemarin-kemarin lo dorong dia pas di belakang panggung. Kenapa sekarang lo mau celakain dia lagi, sengaja lo mau membuat Aza mati hah?!" Ray kehilangan kendali ia mengeluarkan unek-uneknya sampai ia tidak mengontrol ucapannya.
Hati Elin kembali sakit dan teriris untuk ke sekian kalinya, ini bukan Ray yang selama ini ia kenal. Ray tidak pernah membentak dan memarahinya seperti ini, kelopak mata gadis itu mulai berair.
"Maaf Ray aku gak sengaja tersandung," lirih Elin.
"Gue liat. Jelas-jelas lo sendiri yang dorong Aza. Kenapa lo mau buat Aza terluka, lo mau nyingkirin dia dari hidup gue?"
"A-aku gak ada niatan untuk celakai Aza. Aku cuma mau kasih ini sama dia!" ujar Elin seraya menunjukan kue dan milkshake yang ia buat semalam.
"Aku tahu kemarin-kemarin aku salah bahkan sangat salah. Aku mau kasih kue sama milkshake ini untuk kalian sebagai pemintaan maaf, sungguh Ray aku tidak ada niatan untuk menyakiti Aza!"
Gaby yang melihat kejanggalan di dalam minuman tersebut ia langsung mengambil satu milkshake yang ada di tangan Elin lalu ia menumpahkannya ke lantai. Lagi-lagi mereka di kejutkan pasalnya dari dalam minuman tersebut ada kalajengking besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRULEN (TAHAP REVISI)
أدب المراهقين░v░i░r░u░l░e░n░ [ᶜᴱᴿᴵᵀᴬ ᴹᴱᴺᴳᴬᴺᴰᵁᴺᴳ ᴮᴼᴹᴮᴬʸ, ᵀᴬᴿᴵᴷ ᵁᴸᵁᴿ ˢᴱᴾᴱᴿᵀᴵ ᴸᴬʸᴬᴺᴳᴬᴺ, ᵀᴱᴷᴬ⁻ᵀᴱᴷᴵ ʸᴬᴺᴳ ᴬᴷᴬᴺ ᴹᴱᴹᴮᵁᴬᵀ ᴼᵀᴬᴷ ᴷᴬᴸᴵᴬᴺ ˢᴱᴺᴬᴹ ᴶᵁᴹᴮᴬ ᵀᴬᴷ ᴸᵁᴾᴬ ᴺᴬᴵᴷ ᴰᴬᴿᴬᴴ ᴰᴬᴺ ᴵᴺᴳᴵᴺ ᴮᴬᴺᵀᴵᴺᴳ ᴴᴾ ᴹᴱᴹᴮᴬᶜᴬᴺʸᴬ] 🅆🄰🅁🄽🄸🄽🄶⚠️ ☠️🄺🄾🄽🅃🄴🄽 🄳🄴🅆🄰🅂🄰 🄱🄰🄽🅈🄰🄺 🄰🄳🄴🄶🄰🄽 �...