1. Permulaan

38 9 5
                                    

~𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 𝐒𝐄𝐍𝐉𝐀 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘~
𝑏𝑦;𝑤𝑎𝑟𝑘𝑜𝑝𝑖𝑛𝑔

1. Permulaan

Rahasia kebahagiaan adalah menemukan kebersamaan yang menyenangkan

Bukan anak kota melainkan anak desa yang hidup dalam kesederhanaan, bukan juga sepasang kekasih melainkan sahabat yang saling melengkapi satu sama lain

Tiada yang lebih menarik daripada hubungan sepasang sahabat

Langit yang kini sudah mulai petang dan juga sang mentari yang kian tenggelam pun menyelipkan setitik kebahagian dalam senja saat ini. Burung-burung yang beterbangan dengan kicau merdu mereka hendak kembali pulang ke sarangnya

Sore ini di sebuah desa, dua orang sahabat sedang membagi tawa mereka, bercanda dan bergurau satu sama lain menikmati keindahan sore ini.

"YAA EREN!!SINI SENJA PUKUL YAA!!" seru seorang gadis yang sedang mengejar sahabatnya. Kakinya bergerak dengan cepat mengikuti kemana arah sahabatnya pergi dengan raut muka yang tengah kesal ia terus mencoba mengejar sahabatnya itu agar dapat menyalurkan rasa jengkelnya

"Coba aja haha, ayo sini kejar" lawannya mengejek membuat rasa jengkel yang dirinya miliki semakin besar

Dua pasang sahabat ini terlihat sangat senang mengejar satu sama lain, sejuknya angin sore itu menambah kesan bahagia pada keduanya.

"hah.. hah.. udahh capee, istirahan dulu.. Senja nyerah Eren huhh" ucapnya yang seketika memberhentikan kegiatan berlarinya, nafasnya pendek karena kelelahan berlari

Anak laki-laki itu juga ikut berhenti dan menatap sahabatnya yang sedang mengatur nafas. Ia menghampirinya, terlihat sangat menggemaskan saat sedang kelelahan seperti ini

Tangannya bergerak menyentuh pipi sahabatnya itu "Kamu gemes banget sii candy girl!" Ia menguyel-uyel pipi chubby Senja membuat sang empu makin sebal dengannya dan memukul lengan Darren

Darren melepaskan tangannya dari pipi Senja dan beralih memeluknya dengan erat sambil sedikit mengayunkan badan mereka berdua. "Sayang banget sama orang yang suka makan permen ini uh" mengeratkan pelukannya karena terlalu gemas dengan sahabatnya

"Eren jangan erat-erat peluknya nanti Senja bisa pingsan kehabisan oksigen" keluh dirinya saat dipeluk terlalu erat oleh sahabatnya, tangan kecilnya sedikit berusaha untuk melonggarkan pelukan sahabatnya

Darren melonggarkan pelukannya sambil tertawa bersama sahabatnya, Senja membalas pelukan hangat sahabat kesayangannya itu. Saling memeluk dan memberi kehangatan satu sama lain, itulah yang selalu mereka berdua lakukan. Tak ada yang lebih baik daripada kehidupan mereka sekarang yang selalu ada kebahagiaan di setiap kesederhanaan

"Eren udah, ayo pulang nanti bunda nyariin" ajaknya menyudahi pelukan mereka dan beralih menggandeng tangan Eren

Pulang sambil menikmati pemandangan sawah di sekeliling mereka, terlihat ada beberapa petani yang sedang mengecek sawahnya, ada juga yang bergegas pulang ke rumah karena telah selesai mengerjakan pekerjaan mereka. Desa yang ditinggali mereka adalah desa yang masih sangat asri dengan beberapa penduduk kecil di dalamnya, tumbuhan hijau masih sangat lebat tumbuh di sekitaran apalagi herktaran sawah dengan padi yang hampir menguning dan memantulkan warna cantik langit senja kala sore itu 

"Mari nduk.. Mari le.." Sapaan seorang petani terdengar pada telinga mereka. Dengan senyuman manis keduanya menjawab sapaan itu lalu bergegas melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang

Fajar Senja storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang