2. Hukuman?

878 93 5
                                    


Mereka yg gatau apa-apa cuma bisa bertingkah. Mereka cuma lihat seseorang dari luar tanpa lihat gimana dalamnya. Cuma menilai dari cover tanpa melihat isi.


    Olivia yg sedang berada di butiknya, duduk dan melamun sembari memegang pena yg sedang berhenti menulis. Ia berpikir bagaimana membuat sang suami tak mengabaikan anaknya lagi.

  Dari kecil hanya Ia saja yg merawat Ilham sedangkan David sengaja menyibukkan diri dikantor, bahkan sang suami tak pernah mengecup Ilham saat bayi.

  Ia jadi teringat masalalu, dimana David hampir saja membuang Ilham. Hampir saja dulu Ia kehilangan Ilham, Ia tak tau lagi bagaimana jika Ilham benar-benar dibuang saat itu.

  "Bu..."
  "Buu.."
  "Bu Oliviaa"

  "Ahh" Olivia tersentak saat ada orang yg memanggilnya dengan nada yg sedikit tinggi.

  "Maaf bu karna saya ga sopan, daritadi saya manggilin ibu tapi ibunya ga dengar, maaf banget bu" ucap Merry salah satu karyawan di butik milik Olivia.

  "Gapapa Merry, harusnya saya yg minta maaf karena saya melamun terus" ucap Olivia tak enak.

  "Ehh? ga bu, gapapa. Lagijuga itu ga masalah kok" ucap Merry yg tak enak juga.

"Haha... okey, ngomong-ngomong ada apa ya?" tanya Olivia.

  "Ini bu, ada costumer yg mau ambil baju yg dibuat 2 minggu yg lalu" jawab Merry.

  "Ohh... yang itu, yaudah saya kesana deh" ucap Olivia.

  "Baik bu" ucap Merry menundukkan kepalanya sejenak.

  'sibuk mikirin mas David sampe aku gk sadar kalau aku melamun, hahh....' batin Olivia sembari berjalan.

•••

Sedangkan disekolah Ilham...

  "Assalamualaikum, maaf bu saya telat masuk" ucap Ilham yg tak enak karena telat masuk.

  "Kamu darimana Ilham?" tanya bu Sari selaku guru Ilham.

  "Ilham abis dari toilet bu" jawab Ilham.

  "Kok seragam kamu basah dan kotor?" tanya bu Sari heran.

  "Iya bu, tadi pas di toilet ada siswa yg gk sengaja nabrak Ilham sambil bawa es coklat, eh kena deh" bohong Ilham dengan lancar.

  Sedangkan tersangka hanya diam dan menatap tajam Ilham.

  "Yaudah kamu boleh duduk" ucap bu Sari.

  "Loh? Ga bisa gitu dong bu! Dia kan udah telat! pake seragamnya ga rapi lagi! Dan ibu dengan senang hati nyuruh dia duduk?" ucap Reza tak terima.

  "Lalu kenapa? Kamu mau dihukum?" tanya bu Sari pada Reza.

  "Lah? memang saya salah apa bu?" tanya Reza tak percaya.

  Sedangkan bu Sari hanya diam dan menatap datar Reza.

  "Ilham duduk" perintah bu Sari.

  "Baik bu, terima kasih" ucap Ilham yg duduk dikursinya.

  "Bu jangan gitu dong, jangan mentang-mentang Ilham itu anak CEO terkenal makanya Ilham ga dihukum bu! Ibu harus adil dong!" ucap Davin tak terima.

  "Kita lanjutkan pelajarannya" ucap bu Sari mengabaikan ucapan Davin.

  Reza menatap nyalang Ilham, tangannya mengepal dengan keras. Ia gagal membuat Ilham dihukum.

  'Liat aja nanti lo Ham!' batin Reza kesal.

  "Ham, kenapa lo ga jujur aja?" bisik Ajeng menatap cemas Ilham.

Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang