D.O 5

681 115 12
                                    

"Kamu kenapa ga masuk dua pelajaran? Kamu sakit? Kok ga kasih tau aku? Atau-" Ucapan Sunghoon terhenti ketika baru menyadari keberadaan gadis yang belakangan ini membuatnya kesal, Ryujin hanya menunduk.

"Ada sesuatu yang ga bisa aku jelasin sekarang, tapi nanti aku bakal kasih tau kamu. Sekarang aku gapapa Hoon"

Sunghoon merapikan rambut Sunoo, menatap pacarnya itu dengan kekhawatiran yang sangat. "Kamu masih bisa masuk kelas malam?  jangan di paksa kalau ga bisa. Aku antar kamu pulang"

Seakan Ryuji transparan, keduanya keluar tanpa menoleh padanya lagi meski sekedar berpamitan. Ryujin terlalu banyak berharap akhir-akhir ini, semua yang ia jalani seperti bukan biasanya.

Namun sedetik kemudian muncul satu pesan pada ponselnya yang segera ia buka, ternyata itu Sunoo. Berterimakasih pada Ryujin tentang hari ini.

***


"Kamu yakin gapapa?"

Sunoo mengangguk pelan, sebenarnya tenaganya terkuras habis, dan saat ini Sunoo mengantuk.

"Jangan di paksa, sayang" Sunghoon mengusap lembut pipi gembil Sunoo.

"Aku beneran gapapa, Hoon. Keburu semakin malam ada baiknya kamu pulang sekarang, aku masuk dulu ya" Sunoo pergi begitu saja setelah berucap.

"Sunshine" Panggil Sunghoon dengan sebutan sayang itu.

Sunoo berhenti, membalikkan tubuhnya dan saat itu juga mendapati Sunghoon dengan merentangkan kedua tangan nya membentuk hati di atas kepala.

"I love you, hehe"

Sunoo mengecup ibu jarinya kemudian menempelkan nya ibu jarinya di pipi Sunghoon. Melambai sebentar sebelum memasuki rumah, Sunoo benar-benar akan terjatuh jika dia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

Dengan perlahan berjalan kedapur dengan mata yang setengah tertutup, tanpa menyadari adanya makhluk lain yang sedang bermain dengan kucing Mama nya.

Yoa menghampiri Sunoo, diam di belakang pria itu. Ingin menepuk pundaknya, tapi pergerakannya terhenti ketika sebuah wajah keluar dari belakang kepala bocah pria itu.

Yoa segera mundur, makhluk macam apa yang berada di tubuh pria itu.

"H-hei?"

"Haii" Makhluk menyeramkan itu melambai pada Yoa dengan seringai lebar menembus pipi hingga ke telinga, lidahnya terjulur kebawah dengan saliva yang bertebaran. "Kau makan malam ku...."

Yoa saat itu juga pergi dari rumah itu, dia harus pergi sejauh mungkin. Sialnya makhluk itu mengejar, meninggalkan tubuh Sunoo yang ambruk karena sesuatu dari tubuhnya keluar.

Kalung di leher Sunoo putus begitu saja, itu pertanda buruk.

***


"Papa? Sunoo kenapa?" Jhonny adalah orang pertama yang di lihat Sunoo setelah pria itu membuka mata, tubuhnya terasa sakit di sekujur sisi. Wajah Jhonny yang khawatir kini memudar, beruntung dia cepat datang setelah bunyi sesuatu yang jatuh terdengar.

Ternyata bukan hanya Jhonny, tapi juga ada Nenek Sunghoon di sana, tentunya juga Sunghoon ikut menemani Neneknya.

"Asmodeus itu memaksa keluar disaat kamu sudah tidak ada tenaga, dia mengaku tengah mengejar makhluk asing yang ada di rumah ini" Nenek Sunghoon mengeluarkan sebuah kalung lain, langsung dipasangkan Irene kepada Sunoo.

"Apa kamu sebelumnya melepas kalung lama mu, nak?"

Sunoo mau tak mau harus mengaku. "Sunoo terpaksa, karena sesuatu yang menyeramkan berusaha melukai Sunoo"

DreadOut ; SunSun√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang