COMPLETED
Elnoveint
Sebuah pesan rahasia yang disampaikan melalui siaran radio tengah malam
Diandra bersama timnya menggunakan siaran radio dan kode Elnoveint untuk menyusun rencana agar bisa mengembalikan nama baik keluarganya.
"110,2 FM Elnoveint...
Siaran keempat puluh lima tayang pada : 13 November 2021
Song recommended : When She Loved Me – Lyn Lapid
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-elnoveint-
Diandra menatap sederet nomer yang tertera pada layar ponsel. Hatinya berteriak keras untuk menekan tombol telepon, namun pikirannya melawan berkata jangan. Jadi, mana yang harus Diandra patuhi?
Diandra menghela napas, entah kenapa dia bimbang hanya untuk menghubungi seseorang. Diandra mendongakkan kepala menatap ke depan. Pemandangan kota membuat hatinya sedikit tenang.
Beberapa saat kemudian, Diandra kembali melihat layar ponsel. Diandra menghela napas sekali lagi sebelum ibu jarinya menekan tombol telepon, memanggil nomor yang sedari tadi dia tatap.
Senyum lebar Diandra terbit seketika. Sekarang, hatinya sedang bersorak menang karena pikirannya memilih mengalah. Pada nada dering ketiga, panggilan tersambung. Jantung Diandra berpacu sangat cepat.
Bertambah kencang saat suara seseorang yang dia rindu terdengar. "Halo."
Lidah Diandra kelu padahal dia sangat ingin berteriak memanggil nama seorang di sebrang sana.
"Halo, siapa ya?"
Aksara, ini Diandra.
Andai saja kalimat itu bisa keluar dari bibir Diandra yang tiba-tiba mengunci rapat.
"Halo?"
Diandra mencubit lengan kuat-kuat, berharap dengan usaha itu suara Diandra kembali. "Ha--"
Diandra kalah cepat dengan suara merdu seorang yang memanggil Aksara di sebrang sana. "Sayang."
Itu suara Meyga, tunangan Aksara.
"Aksara?"
"Iya, Mey."
"Siapa yang telpon?"
"Nggak tau, tapi nomer dari Indonesia."
"Coba sini."
Ponsel Aksara berpindah tangan dan tepat saat itu, Diandra mematikan panggilan telepon. Diandra langsung mengambil kartu dalam ponsel, mematahkannya agar Aksara atau Meyga tidak bisa menghubungi nomor Diandra lagi.
Lagi-lagi Diandra menghela napas, seperti sedang menopang sebuah beban besar dan berat di atas pundak. Diandra memejamkan mata, menghirup udara dan mengeluarkannya secara perlahan lewat mulut.
Saat Diandra membuka mata, dia telah memutuskan tidak akan memberitahu apa yang menimpa keluarganya selama ini kepada Aksara agar hubungan Aksara dan Meyga tidak hancur.
Diandra tau, semua hal yang telah terjadi ulah dari Farel. Meyga tidak tau apapun tentang hal ini. Meyga tidak bersalah dan seharusnya dia tidak menerima akibatnya. Mereka berdua berhak bahagia.
