54. Untouchable vs Unmatched

1.9K 318 23
                                    

Chirp

Chirp

Seorang gadis menatap seorang guru yang tengah menulis angka-angka keramat di papan tulis sembari menjelaskan materinya.

Angin berhembus memasuki kelas dari jendela yang terbuka lebar. Sungguh adem sekali. Ia hampir tertidur dibuatnya.

Untungnya ini adalah jam terakhir. Angka-angka ini benar-benar memeras otaknya. Setelah pulang nanti ia ingin rebahan di kamarnya sampai besok. Syukurlah hari ini dia tidak ada shift kerja.

Perjalanan pulang sekolah.

Dalam sekejap, rencana hibernasinya....

GAGAL.

"Apa lagi? Bukannya aku sudah bilang kalau aku tidak ingin masuk ke dalam Brahman, Senju?" ujar (Name) sambil menatap malas gadis yang memakai jubah Brahman di depannya ini. Terlebih lagi, gadis itu didampingi oleh Pendiri dan generasi pertama Black Dragon.

"Kau adalah saudara kembar dari Mikey yang Tak Terkalahkan. Tapi kenapa kau tidak bergabung ke dalam Geng Kanto Manji? Ada sesuatu yang terjadi diantara kalian kan?" tebak Senju yang membuat tatapan mata (Name) berubah menjadi serius.

"Di titik ini, tampaknya Mikey akan menjadi orang jahat. Dan kami disini untuk mengalahkan orang-orang jahat itu. Itulah tujuan Brahman" sahut Takeomi.

"Draken dan Hanagaki Takemichi sudah bergabung dengan kami" timpal Benkei. Pupil (Name) nampak melebar, tanda ia terkejut dengan kabar itu.

"Kau pasti tidak ingin saudara kembarmu itu terjatuh ke dalam kegelapan kan? Bergabunglah bersama kami, Hime" sahut Wakasa.

"Dengan senang hati akan kutolak" balas (Name) tanpa berpikir sedetikpun.

"Kalau kau menolak, apa yang akan kau lakukan setelah ini? Kau tidak mungkin hanya berdiam diri saja kan?" tanya Senju lagi yang masih ngotot ingin membawanya masuk ke dalam gengnya.

"(Name), sebagaimana Brahman ingin menghentikan Geng Kanto Manji, tidak mungkin kami ingin melawan Mikey. Itulah mengapa kami membutuhkan orang-orang yang sangat dipercayai Mikey. Menghadapinya tanpa bertarung adalah pilihan terbaik" sahut Takeomi ikut membujuk (Name).

Perkataan mereka berdua membuat (Name) berpikir ulang. Gadis itu memegang dagunya dan berpikir lamat-lamat. Senju menatapnya dengan penuh harap.

Setelah berpikir, (Name) pun menghela napas. Merasakan hal positif, Senju langsung tersenyum lebar sembari ber-yes ria.

"Kutolak" ujar (Name) singkat yang membuat Senju menghentikan perayaannya dan menatap gadis itu dengan kedua pipi yang menggembung.

"Kenapa?!" seru Senju tak terima.

"Hanya tidak ingin bergabung dengan Geng manapun saja. Sudah kan? Aku pulang" ujar (Name) lalu berjalan kembali.

Lagi-lagi Senju mencegahnya.

"Kau keras kepala sekali ya" ujar (Name) sembari menggaruk belakang kepalanya.

'Aku jadi teringat dengan Mikey saat melihatmu' lanjutnya dalam hati.

"Bertarunglah denganku, (Name). Jika aku menang, masuklah ke Brahman" ujar gadis itu yang membuat keempat orang lainnya terkejut, termasuk (Name).

"Jika aku yang menang?"

"Bertarunglah di pihak Brahman"

"SAMA AJA WOY!!" seru (Name) sambil memukul kepala gadis itu dengan sisi telapak tangannya.

"Huh, baiklah. Aku akan memberimu kesempatan. Tapi jika aku menang, jangan datang ke sekolahku lagi. Kau menganggu kehidupan sekolahku yang damai" ujar (Name).

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang