31

386 71 3
                                    

» [Empty] «
0:00 ─〇───── 0:00
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

˚✩

Jungkook menghampiri Taehyung yang masih berada diatas motornya ; lengkap dengan helm yang juga dikenakannya. Dia mengetuk stir kemudi motor Taehyung dan Taehyung perlahan mengangkat kepalanya ; lalu melepaskan helmnya. Entah ini hanya perasaannya saja atau pandangannya mulai kabur, Taehyung tampak sangat pucat dan lesu.

"Tae are you oke?" Tanyanya. Taehyung mengiyakan dan turun dari atas motornya.

Jungkook mengajak Taehyung minum di kedai yang tidak jauh dari kampus sebelum kelas dimulai dan Taehyung menyetujuinya. Jungkook duduk disamping Taehyung yang terus menatap kosong minuman dihadapannya ; ia masih tidak tahu alasan kenapa temannya itu bersikap seperti ini, oh ayolah Taehyung saat ini tidak seperti Taehyung biasanya.

"Apa kau masih belum bisa menemui Irene?" Tanyanya dan Taehyung hanya mengangguk. "Bagaimana dengan Jennie?" Lanjutnya dan sedetik kemudian Taehyung langsung membuang pandangannya.

Jungkook memang teman yang tidak pengertian. Bagaimana bisa dia membahas Jennie saat dirinya sedang terpuruk karena memikirkan Irene yang entah dimana keberadaannya. Jungkook paham dan meminta maaf kepada Taehyung, dia berkata sebenarnya hanya ingin menggoda Taehyung tapi mungkin ini bukan saat yang pas untuk bercanda.

Memang konyol. Jungkook merasa khawatir kepada Taehyung yang mungkin akan terus melukai dirinya sendiri, dia mengatakan bahwa Taehyung jangan merusak kesehatan badannya dan menyuruh Taehyung untuk meminum serta memakan makanannya dengan benar ; tidak lupa dia juga mengingatkan bahwa makanan di rumah sakit tidak enak.

"Aku tidak berencana untuk mati cepat." Jawab Taehyung.

"Jika kau benar-benar tidak tahan. Pergilah kerumahnya dan ancam semua orang disana bahwa kau akan bunuh diri jika tidak bertemu dengan Irene. Itu pasti akan mengubah keadaan dan seseorang mungkin akan memberitahumu dimana keberadaan Irene."

Taehyung menghela nafasnya panjang lalu mengarahkan pandangannya kepada Jungkook. "Disaat seperti ini kau masih ingin bercanda?" Ucapnya.

"Tapi tidak seharusnya kau terus menyiksa dirimu seperti ini."

Taehyung menghela nafas berat. "Aku tidak bisa menghubunginya bahkan tidak tahu dimana keberadaannya. Aku hanya ingin memeluknya dan berkata bahwa aku sangat merindukannya." Ucapnya.

Menyedihkan memang melihat Taehyung menghancurkan diri sendiri seperti itu. Dunia memang tidak akan runtuh hanya karena seseorang putus cinta. Tapi bagi Taehyung, Irene adalah dunianya dan dunia itu runtuh seiring dengan kepergian Irene. Saat bertemu dengan Irene, Taehyung seakan menemukan semangat baru. Bahkan rela meninggalkan boneka-bonekanya demi gadis yang benar-benar dia sukai ; Tapi gadis itu pergi dan hilang begitu saja.

Di lorong kampus Jennie melihat Taehyung dengan wajah yang penuh luka, membuat hatinya terasa sakit sekaligus merasa bersalah. Taehyung berjalan kearahnya dan Jennie pun sebaliknya, Namun Taehyung hanya melewatinya tanpa menoleh sedikitpun. Jennie berbalik dan hanya menatap punggung Taehyung yang mulai berjalan menjauh, tanpa berniat menyusulnya.

Didalam kelas, Jennie yang duduk dikursi belakang, terus mengamati perilaku Taehyung yang tampak berbeda dari biasanya. Taehyung beranjak dari kursinya untuk menghampiri Lisa.

"Apa Irene menghubungimu?" Tanyanya.

"Aku sudah bilang jangan bertanya tentang dimana dia, Karena ini semua salahmu kenapa dia bisa pergi. Bukankah begitu?" Ucap Lisa.

"Tidak ada gunanya berbicara denganmu." Ketus Taehyung.

Tak lama, Seulgi masuk kedalam kelas. Taehyung mendekatinya dan langsung menggandeng tangan Seulgi; tak lupa ia menyuruh semua anak-anak untuk keluar dari kelas, karena ingin bicara berdua dengan Seulgi. Dengan nada mengancam ia meminta mereka untuk berkerja sama.

"Irene menghilang, aku tidak tahu dimana keberadaannya dan aku tidak bisa menghubungi ponselnya." Jelas Taehyung.

"Kau akhirnya berhasil melakukannya, Apakah kau yakin dia masih hidup sekarang?" sindir Seulgi, ia menyalahkan Taehyung atas perginya Irene.

"Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu dan juga tidak punya waktu. Aku akan mencarinya dengan caraku sendiri. Jadi bisakah kau memberitahuku apapun itu karena itu akan sangat membantu." Ucap Taehyung.

"Apa kau sungguh tidak tahu malu? hentikan rencanamu mendekati semua gadis termasuk Irene."

"Aku sudah melakukan itu demi dirinya, jadi sekarang cepat beritahu apa yang kau tahu tentang Irene."

"Irene sempat menghubungi ponselku tapi aku tidak sempat mengangkat panggilannya."

"Lalu??"

"Dan saat aku akan menghubunginya kembali, ponselnya tidak dapat dihubungi. Bisakah aku melihat log panggilanmu agar bisa melacak keberadaan Irene?"

"Itu sudah satu minggu lamanya, mungkin Irene mengganti nomor atau bahkan ponselnya. Aku tidak tahu betul."

Taehyung memilih diam dan menyendiri didalam dengan keadaan kelas yang sudah kosong; benar-benar tidak ada siapapun didalam selain dirinya. Jennie kembali masuk kedalam kelas, melangkahkan kakinya berjalan mendekati Taehyung. Dia lalu mengulurkan sebuah kotak makan yang berada ditangannya kepada Taehyung.

Taehyung mengangkat kepalanya, mengarahkan pandangan matanya dan mendapati Jennie yang berdiri tepat di dihadapannya. "Aku sedang tidak berselera, kau saja yang makan." Ketusnya.

Jennie bersikukuh, ia tetap menawarkan kotak makannya kepada Taehyung dan membuat siapapun yang sedang berada di posisi Taehyung menjadi kesal. Oh ayolah, saat moodmu sedang hancur ; tiba-tiba seseorang yang tidak ingin kau temui memaksa memberikan makanan bahkan bersikap perhatian kepadamu, apakah kau tidak akan merasakan hal yang sama seperti Taehyung ; yaitu kesal?

Mata Taehyung memerah menahan amarah, ia pun akhirnya beranjak dari duduknya. "Bisakah kau pergi meninggalkanku sendirian? Aku benar-benar sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun sekarang, termasuk dirimu." Ujarnya.

"Kenapa kau bersikap seperti ini?" Tanya Jennie.

"Baiklah jika kau tidak ingin pergi, aku yang akan meninggalkanmu disini." Lanjut Taehyung dan bergegas pergi tapi Jennie berhasil meraih pergelangan tangannya.

Mata Taehyung tertuju pada tangan Jennie yang sedang mencengkram pergelangan tangannya ; ia pun segera melepaskan cengkraman Jennie dari pergelangan tangannya.

"Apa kau tidak mengerti juga? Kumohon jangan seperti ini." Tegasnya.

Taehyung membawa tas pergi keluar kelas, tidak memperdulikan Jennie yang menyuruhnya untuk kembali duduk dan berlalu, Seolah tak mendengar. Sikap Taehyung yang berbeda sungguh menganggu pikiran Jennie .

🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)

🌼🌼🌼🌼𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini #5 di Vrene!!♡

The Secret Of Savage Girl FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang