Summer Diary

4. Party

Keluarga Kim adalah empat bersaudara yang beranggotakan Kim Siwon, Kim Jong Ki, Kim Yoona dan Kim Yuri. Mereka adalah anak-anak dari mendiang pasangan Kim Seung-il dan Kim Seora, suami-istri yang masing-masing merupakan mantan pejabat besar di Korea Selatan. Mereka saling menyayangi dan saling mendukung dalam hal apapun. Meski pada akhirnya keempatnya harus tinggal berjauhan, tapi mereka selalu berusaha sebisa mungkin untuk saling menjaga.

Kim Siwon yang menikah dengan Sandara Park memiliki seorang putri bernama Kim Jisoo yang kini tumbuh menjadi gadis cantik nan mandiri. Gadis itu kelak akan menjadi pewaris tahta dari Kerajaan Multimedia yang dikuasai Kim Siwon.

Kim Jong Ki dan Song Hye Kyo di karuniai seorang putri bernama Kim Jennie yang lahir satu tahun setelah Jisoo. Jennie yang tak tertarik sama sekali dengan dunia akting seperti orang tuanya akan segera menyelesaikan pendidikan dan segera mengambil alih Firma Arsitektur milik kakeknya, Ayah dari Hye Kyo.

Kim Yoona yang merupakan seorang aktris seperti kakaknya memutuskan untuk pensiun dini setelah menikah dengan pengacara besar, Park Seo Jun, dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Roseanne 'Chaeyoung' Park. Tumbuh di lingkungan hukum sejak kecil membuat Roseanne jatuh cinta dengan dunia penuh lika liku itu dan memutuskan untuk terjun ke dunia yang sama dengan sang ayah.

Sementara Kim Yuri memiliki kisah paling unik dalam percintaannya. Sebagai anak bungsu, Yuri mencintai kebebasan. Ia menyukai petualangan, ia suka menjelajah. Hingga disuatu hari dalam perjalanannya di Thailand, seorang pria berkebangsaan Thailand dengan rupa kaukasian menjeratnya kedalam cinta. Christian Bruschweiller-Manoban, seorang chef sekaligus pengusaha yang mempersuntingnya hingga mereka dikaruniai Lalisa Manoban. Seorang putri kecil cantik yang tumbuh dengan penuh bakat dan keceriaan.

***

Hari itu setelah turun dari T-Express, Lalisa langsung dihadiahi pelukan erat dari ketiga sepupunya. Mereka benar-benar bahagia dengan berita yang Lisa bawa. Terlebih, ketiganya tahu betul perjuangan Lisa untuk meraih mimpinya tidaklah mudah. Orang tua Lisa yang berkeinginan untuk menjadikan sang putri sebagai pemimpin perusahaan tentu menolak habis-habisan keinginan anaknya itu. Lisa harus berkali-kali menerima penolakan yang membuat ia hampir menyerah pada mimpinya. Namun setelah meyakinkan mereka dengan sekuat tenaga, Lisa akhirnya diizinkan untuk pergi ke Korea dan menjadi seorang trainee di sebuah agensi besar.

Tapi tak sampai disitu, Lisa yang memang menjalani trainee setelah lulus SMA sering kali diremehkan karena peserta lain yang masih muda katanya lebih berpotensi dari gadis itu. Belum lagi isu rasis karena ia berasal dari luar Korea membuatnya sering kali merasa kesulitan. Namun nyatanya, usia tidak mempengaruhi apapun. Lisa memang berbakat dan gadis itu pantas dihadiahi debut sebagai hasil dari kerja kerasnya.

"Ayo, kita berpesta untuk merayakan Idol Lisa!" Jennie membuka sebuah tas plastik yang berisi minuman beralkohol dan beberapa makan ringan lain begitu mereka duduk berkumpul di ruang keluarga milik Jisoo. Tadinya, Lisa berniat mengajak sepupu-sepupunya ke bar untuk merayakan sekaligus melancarkan aksi balas dendam setelah Jisoo dan Jennie memperlakukannya seperti anak kecil tadi. Tapi Rosé yang awalnya setuju mendadak melarang keras dengan alasan jika itu bisa berakibat buruk di masa depan. Lisa akan segera melakukan debut solonya. Dan jika seseorang mengenali Lisa dan memutuskan untuk mempublikasikan kegiatan mereka di bar, reputasi Lisa bisa jelek terlepas mereka tidak akan melakukan apapun disana. Jadi setelah Jisoo menawarkan diri untuk mentraktir mereka soju, yang lain langsung setuju.

Rosé paling bersemangat. Mahasiswa hukum itu dengan antusias membuka botol soju dan menuangkannya kedalam sloki keramik milik Jisoo. "Can!" Seru Rosé sambil meneguk soju nya tanpa menunggu yang lain. "Pelan-pelan, bajak laut! Kau tidak boleh mabuk terlalu cepat. Kita harus terjaga sampai pagi!" Kelakar Jisoo sambil mengusap bibir Rosé yang basah dengan lengan bajunya.