32

366 71 2
                                    

» [이별길 (GOODBYE ROAD) - IKON] «
0:01 ─〇───── 3:59
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

˚✩

Irene duduk dikursi dalam keadaan lemah dengan luka-luka memar yang diakibatkan oleh tali yang mengikat sekujur tubuhnya serta perlakuan kasar yang didapatnya. Sudah satu minggu lamanya keadaannya seperti sekarang ini. Dia perlahan membuka kedua matanya setelah orang yang menculiknya membuka penutup matanya.

"Siapa kalian, kenapa kalian melakukan ini kepadaku."

Salah satu dari penculik itu menyodorkan sepiring makanan kehadapan Irene dan menyuruhnya untuk makan karena sudah seminggu Irene tidak makan maupun minum sedikitpun. Dengan berteriak Irene kembali bertanya; Apa ini karena uang jika benar, dia akan memberikan semua yang dimilikinya. namun penculik itu hanya tertawa mendengarnya.

Irene menatap sekelilingnya dan menyadari bahwa ia disekap di tempat yang entah apa namanya. Ia kemudian memberi tahu kalau dirinya tidak melakukan kesalahan dan menyuruh para penculik itu untuk melepaskannya.

"Berhentilah berteriak, tidakkah tenggorokanmu itu terasa sakit dan kering?" Tanya sang penculik, Lalu mencengkeram dagu Irene dengan sangat keras ; memintanya untuk memberikan semua berkas dan chip yang ia punya.

Irene tersenyum seperti orang bodoh. Penculik itu geram melihat Irene yang tersenyum seperti sedang mengejeknya. Ia kembali mencengkeram kuat dagu Irene hingga wajah wanita cantik itu tergores oleh cincin murahan yang dipakai oleh si penculik. Irene meludah dan tepat mengenai wajah penculik yang tengah mencengkeram dagunya.

"KAU MERUSAK WAJAHKU!" teriaknya.

Irene berteriak meminta kedua penculik itu melepaskannya sembari terus berusaha payah memberontak namun semakin memberontak, semakin banyak pula goresan luka yang timbul di tubuhnya karena tali tambang yang sangat kasar.

"AKU INGIN TAHU IBLIS MANA YANG MENYURUH KALIAN BERBUAT SEPERTI INI KEPADAKU!"

Para penculik itu tidak lain adalah Yuta dan Ten. Yuta mendekati Irene ; ia mengelus lembut pipi gadis cantik itu dan mengatakan bahwa Irene tidak perlu berteriak. Dasar brengsek, secara tidak langsung Yuta telah melecehkan dirinya dan jelas Irene murka serta tidak terima diperlakukan seperti itu. Irene dengan cepat menggigit tangan Yuta hingga berbekas dan mengeluarkan darah.

"Dasar bajingan, sampah masyarakat yang menjijikan, kau seharusnya mati detik ini saja." Teriaknya.

"Hey, hey, hey. Kau sangat cantik tapi tidak dengan ucapanmu itu." Ucap Ten.

Irene tidak peduli, ia kembali memberontak ; menggerak-gerakkan kursi hingga akhirnya kursi yang didudukinya terjatuh beserta dirinya yang masih sangat terikat kuat. Yuta mengambil sesendok nasi dan menyuapkannya paksa kepada Irene tapi Irene tetap membungkam mulutnya, sehingga membuat Yuta murka dan menjambak rambut Irene hingga si empu akhirnya membuka mulutnya karena meringis nyeri.

Tidak lama, Suara langkah kaki terdengar menaiki tangga ; berjalan mendekat. Irene menunduk lemah dengan pandangannya yang mulai kabur, namun masih bisa melihat seorang wanita menggunakan high heels berdiri tidak jauh darinya ; ia perlahan menelisik dari ujung kaki hingga wajah wanita itu.

Nyonya Choi menatap iba putrinya yang dipenuhi luka tidak hanya di wajah , melainkan seluruh tubuhnya juga. Ia sempat menampar kedua penculik itu karena sudah menggoreskan luka pada putrinya. Irene berdecih melihat reaksi yang ditunjukkan Taeyeon. Hey, siapa yang menyuruh kedua penculik itu untuk membawa Irene dan menyiksanya hingga terlihat menyedihkan dengan luka dimana-mana seperti ini kalau bukan dirinya? Dasar Stress.

Nyonya Choi menyuruh kedua penculik itu untuk kembali membenarkan posisi kursi yang diduduki oleh putrinya. Dia mendekati Irene dan memintanya untuk memberikan semua bukti kejahatannya yang ia punya kepada dirinya.

"Kau lebih gila dari yang kukira ternyata. Kau sebut dirimu manusia? Kau adalah iblis yang dikirimkan malaikat maut untuk menyiksaku hingga mati." Ujar Irene.

Nyonya Choi menutup mulut Irene dengan jarinya; mengisyaratkan putrinya untuk berhenti berbicara. Masih dengan nada yang terdengar lembut namun dibumbui percikan-percikan ancaman ; dia kembali meminta Irene untuk memberitahu dimana dia menyembunyikan bukti-bukti kejahatannya.

"KAU WANITA JAHAT."

"Jangan menyebutku wanita jahat sebelum kau tahu kejahatanku karenamu." Jawab Taeyeon dan Irene kembali meludah. Ia menjawab tidak akan sudi memberikan semua bukti-bukti yang dimilikinya.

"Eomma dengar kau dekat dengan seorang pria bernama Taehyung, apakah itu benar sayang?" Tanya Taeyeon dengan lembut.

Nyonya Choi mencengkeram dagu Irene, menyuruhnya untuk menjawab pertanyaan darinya tapi Irene tetap membungkam mulutnya. Nyonya Choi tersenyum, lalu melepaskan cengkraman tangannya didagu putrinya.

"Seharusnya kau tetap diam, tidak berusaha mencintai pria lain dan terus menyesali kepergian Suho tunanganmu itu seumur hidupmu sayang ; tapi kenapa kau malah membuka hati dan kembali jatuh cinta?"

Irene menghela nafas panjang. "Cinta itu sangat kejam, melelehkan hati yang penuh kebencian." Jawabnya.

Irene juga mengatakan bahwa, Dia tidak ingin orang-orang menganggapnya, tidak melakukan yang terbaik. Karena sebenarnya dia berusaha sangat keras untuk hidup, dan sampai detik ini masih tetap saja merasa bersalah kepada ibu kandungnya terlebih Suho karena dia perlahan melupakannya dan mulai menyukai pria lain.

"Memang sudah seharusnya seperti itu. Kau pikir pria bernama Taehyung itu akan bahagia jika bersamamu? Tentu tidak. Taehyung pasti akan menjalani hidup yang melelahkan, jika hidup bersama orang yang angkuh sepertimu. Kau tidak akan memberikannya ruang untuk bernafas" jawab Nyonya Choi.

"Kau benar-benar tidak punya hati. Tempat kau yang seharusnya adalah dipenjara, kau harus membusuk dipenjara hingga akhir hayatmu! "

Nyonya Choi geram, ia semakin mendekat kearah putrinya ; lalu menarik rambut Irene kebelakang dan memberi lakban pada mulut Irene. Nyonya Choi juga menegaskan kepadanya ; Jika Irene tetap bersikeras tidak memberikan semua bukti yang dimilikinya kepada dirinya, maka Nyonya Choi akan memastikan bahwa dia tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengan Ayahnya dan mungkin Taehyung juga.

"Kau seharusnya mengerti, bahwa Eomma melakukan ini untukmu ; demi kebaikanmu. Kau tidak pantas terus hidup bersama Yoona si penyihir itu, walaupun dia ibu kandungmu tapi dia hanya berpura-pura menyayangimu." Ujar Taeyeon.

"Lihatlah sekarang, eomma yang benar-benar menyayangimu ; Kau adalah bagian dari hidupku. Jika dari awal kau menurut dan bersikap baik mau menerimaku sebagai ibumu, maka sekarang kau tidak akan berada disini. Juga luka-luka ditubuhmu tidak akan pernah ada." Lanjutnya.

"DASAR SINTING! KAU BENAR-BENAR SAKIT!" Irene berteriak, walaupun suaranya terdengar tidak jelas karena mulutnya dipasangi perban.

Nyonya Choi menyuruh para penculik itu mengawasi Irene ; jangan sampai Irene berhasil melepaskan diri dan kabur. Sebelum benar-benar pergi, Nyonya Choi memberitahu Irene bahwa mungkin dirinya besok tidak bisa mendatangi putrinya itu karena akan sibuk mempersiapkan pesta dirumah, merayakan anniversary pernikahannya dan mungkin juga kepergian Irene.

Nyonya Choi tertawa lantang sembari berjalan pergi, sedangkan Irene terus melayangkan tatapan benci melihat kepergiannya. Topeng Taeyeon sudah jatuh. "DASAR IBLIS BIADAB." Batinnya.

🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)

The Secret Of Savage Girl FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang