[Gloria Foret]
Aku aman disini. Ucapku
Setelah pengusiran yang kulakukan pada pria itu. Aku memutuskan pulang ke apartemen, kutinggalkan semua pekerjaanku dikantor. Bahkan, beberapa dokumen yang baru masuk tergelatak begitu saja diatas mejaku.
Jika saja, pria itu tidak menyebut nama yang paling kubenci. Mungkin aku tidak akan gemetar seperti ini.
Rachel?
"I hate you!!"
"...."
....
Malamnya aku terbangun, setelah tertidur cukup lama. Kulihat seluruh ruang tengah apartemenku masih gelap, hanya lampu dapur yang masih tetap menyala. Kupegang kepalaku yang terasa pening, namun sesuatu tidak terduga mengusikku.
Samar-samar aku melihat, telapak tanganku berlumur sesuatu yang kering. Bau anyir darah meruak ke indera penciumanku.
Ternyata, luka yang kusebabkan sendiri.
"Kau sudah bangun?"
Suara itu.
"Apa yang kau lakukan? Hingga membuat tanganmu terluka?"
Wanita itu berjalan perlahan mendekatiku, wajahnya penuh cahaya tentram yang kurindukan.
"Ibu?"
"Jisoo-ah! lihatlah sekarang. Tanganmu penuh dengan luka"
Aku melihat kearah yang Ibuku lihat, sepanjang pergelanganku, penuh dengan luka sayatan benda tajam. "Jisoo-ah, berhenti menyakiti dirimu sendiri. Ibu ingin kau memaafkan semuanya"
"Ibuu" Aku menangis, menumpahkan segala kesedihanku pada pundaknya. Kuharap, aku tidak akan pernah bangun dari mimpi ini.
....
[ Jemima Hospital ]"Bagaimana kondisinya dr. Han?"
"Jisoo harus segera melakukan terapis, kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatannya"
Terdengar jelas sekali, bahawa saat ini sedang ada dua pria berbicara disampingku. Anehnya, ketika aku menutup mata, cahaya ruangan ini begitu terang sekali rasanya.
Tunggu?
Memangnya, aku sedang dimana?
"Jisoo-ah, kau sudah sadar?"
....
Aku memang bermimpi, dan saat ini aku bahkan lupa bagaimana caranya, aku bisa terbaring dirumah sakit. Seingatku, aku masih berada diapartemen.
Saat ini, yang harus menjawab segala kebingunganku adalah Jung Hae In.
Pria itu baru saja kembali dari luar, setelah aku sadar beberapa menit yang lalu, ia bilang ingin menemui
dr. Han diruangannya.Aku bersidekap dan duduk bersandar pada ranjang yang kutempati.
"Apa ada yang harus kau jelaskan padaku?!" To the point saja, aku tidak ingin membuang waktu dengannya.
Pria itu menunjukan smirknya. "Bukankah, harusnya aku yang perlu penjelasan darimu?!"
Aku mendengus. "Jelas aku yang perlu jawaban darimu. Apa-apa'an semua ini? Bagaimana bisa aku berada disini bersamamu?!!"
Hae In berjalan mendekatiku, tangannya meraih tangan kiriku dan membuka separuh lengan bajuku.
"Sudah berapa kali kau mencoba bunuh diri?" Tatapan tajamnya mehunusku saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Contract
FanficMarriage Contract © 2022, Nura Ihsan Taufiko (Nuraihsant). All rights Reserved. [ EleinePierre and Co ; Kim Seo Ho mengumumkan pengunduran dirinya adalah hal yang sudah ia lama rencanakan. Dilansir dari wawancaranya bersama majalah businessman.com...