"Lebih baik kita menonton film itu saja, Miya."
(Y/n) menunjuk ke arah salah satu poster film di hadapannya. Sebuah film live action yang diadaptasi dari manga terkenal yang ditulis dan diilustrasikan oleh Ken Wakui.
"Aku tidak ingin menonton itu. Tetapi, aku ingin menonton film ini," tandas Miya seraya menunjuk ke arah poster di sebelahnya.
Sang Spiderman yang tengah berpose dengan semacam tentakel berlapis baja di sekitarnya menjadi poster yang Miya tunjuk. Lelaki itu ingin menonton hollywood movies alih-alih sebuah film live action.
(Y/n) tampak cemberut kala ia melihat poster film yang kekasihnya itu inginkan untuk mereka jadikan film yang ditonton hari ini. Jujur saja, gadis itu tidak terlalu familiar dengan film Spiderman yang berjudul No Way Home itu.
"Kau tidak ingin?"
Miya yang entah mengapa berubah menjadi peka tiba-tiba bertanya demikian. Jawaban yang ia dapatkan berupa anggukan kepala (Y/n).
"Kalau begitu, kita menonton film yang kau inginkan itu saja," ucap lelaki itu sambil menatap ke arah lain. Menghindari tatapan penuh binar milik (Y/n).
"Benarkah?!" Sebuah kurva melengkung yang terbuka ke atas terbentuk pada bibir (Y/n). "Terima kasih, Miya!" Dengan cepat, ia memeluk Miya singkat sebelum berlalu ke loket pembelian tiket.
Yang dipeluk hanya terpaku di tempatnya berdiri. Lalu, Miya mendengus seraya tersenyum miring. Ia menatap ke arah (Y/n) yang tengah mengantre di antara barisan para pengunjung lain. Senyumnya kian melebar kala lelaki itu mendapati (Y/n) yang terlihat sangat bersemangat ketika mencapai gilirannya untuk membeli tiket.
Lagi pula, tidak ada salahnya jika Miya menginginkan (Y/n) untuk terus tersenyum bahagia, bukan?
***
Yo minna!
Keren cerita ini dah tamat📸
Aku seneng + depresot juga karena masih ada cerita lain yang blom tamat—🚶♀️
Gak papa, tapi aku mau nambah utang lagi skskskks👍🏻
Aku baru aja publish book baru—
Btw, terima kasih sudah baca dan vomment hingga Epilog ini! :;(∩'﹏'∩);:
I luv ya!
Wina🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
END ━━ # . '1/6 Detik ✧ Miya Chinen
Fanfiction"Hanya butuh satu per enam detik bagiku untuk membencimu, Chinen Miya." ────── Pertemuan di antara kau dan Chinen Miya tidak terlalu baik, apalagi romantis. Melainkan seperti sebuah deklarasi perang di antara dirimu dan lelaki yang kau akui sangat m...