Chaeyoung sama Lisa terus menatap makam orang tua mereka dengan pandangan kosong. Air mata terus mengalir keluar dari mata mereka namun isakan sama sekali tidak kedengaran.
Jisoo dan Jennie setia disamping mereka bahkan Jisoo langsung mengambil libur selama beberapa hari untuk terus berada disamping sepupunya itu"Chae,Lisa,ikhlasin mereka ya. Mereka udah bahagia disana"ujar Jisoo
"Mereka bohong. Mereka bilang mereka bakalan pergi bentar aja tapi nyatanya mereka pergi selamanya"ujar Lisa tanpa mengalihkan pandangannya
Jisoo memeluk Lisa dari samping"Itu udah takdir. Mereka juga pasti tidak ingin tinggalin kalian tapi mereka harus tetap pergi. Kamu sama Chaeng masih punya kakak sama Jennie"
"Sekarang kita pulang ya. Kalian harus istirahat"lanjut Jennie membantu Chaeyoung bangkit disusul oleh yang lain.
Akhirnya mereka berlalu pulang meninggalkan perkarangan makam dengan Jisoo yang menyetir mobil.
:
:Jennie mengelus kepala Chaeyoung yang udah tertidur itu dengan tatapan iba nya"Om,tante,Jennie sama kak Jisoo janji akan jagain Chaeyoung sama Lisa. Kalian tenang aja"gumamnya
Dikamar Lisa pula terlihatlah Lisa yang udah tertidur didalam pelukan Jisoo. Awalnya Lisa kembali menangis dengan Jisoo yang setia disampingnya namun tidak butuh waktu yang lama,tangisan Lisa terhenti tergantikan dengan suara dengkuran halusnya.
Drttt drttt
Baru aja Jisoo ingin menyusul Lisa kealam mimpi,deringan ponselnya itu malah mengganggunya. Dengan menggerutu sebal Jisoo mengambil ponselnya dan berganjak ke balkon kamar Lisa.
"Ada apa Seul?"tanya Jisoo yang udah menerima panggilan itu
"Sorry gangguin elo Jis. Tapi ini penting banget. Ada pasien yang harus dioperasi dengan segera dan gue butuh elo saat ini"
"Bukannya gue udah mengambil libur?! Dimana Dokter Jinyoung?"kesal Jisoo
"Kita kekurangan Dokter. Dokter Jinyoung juga lagi urusin operasi. Saat ini gue butuh elo banget Jis"
Jisoo menghela nafasnya dengan kasar"Gue kesana sekarang"sahutnya mematikan panggilan itu
Dengan segera dia berlalu kekamar Chaeyoung dan membangunkan Jennie"Jen,bangun Jen"
Jennie menggeliat kecil"Ada apa kak?"
"Kakak harus kerumah sakit. Ada operasi yang harus kakak lakukan. Kamu tolong jagain Lisa sama Chaeyoung ya"
"Kapan kakak pulang?"tanya Jennie melirik jam yang udah menunjukkan pukul 11 malam itu
"Mungkin kakak pulangnya entar pagi. Pintunya kakak kunci. Kamu tenang aja,kakak udah bawa kunci pendua"jelas Jisoo membuatkan Jennie mengangguk
Jisoo akhirnya berlalu pergi dan Jennie kembali melanjutkan mimpinya yang tertunda itu
~~~~
Setibanya dirumah sakit,Jisoo langsung disambut oleh seorang suster yang akan membantu Jisoo melakukan operasi"Dimana Dokter Seulgi?"tanya Jisoo memakai pakaian khusus untuk operasi
"Dokter Seulgi udah menunggu didalam"sahut suster itu
Jisoo mengangguk dan mereka berlalu memasuki ruangan operasi"Akhirnya lo tiba Ji. Tadi detak jantung pasien terhenti tapi sekarang detak jantungnya kembali"ujar Seulgi
"Kita mulakan operasi sekarang aja"seru Jisoo diangguki oleh mereka semua. Akhirnya operasi bermula dengan keringat yang udah membasahi dahi Dokter Jisoo sama Dokter Seulgi
:
:Jam udah menunjukkan pukul 7 pagi namun Lisa sama Chaeyoung masih belum menunjukkan diri mereka dihadapan Jennie yang lagi siapin sarapan didapur.
"Chae,Lisa,yuk turun makan!"teriak Jennie
Namun tiada sahutan yang diterima. Dengan menghela nafasnya sedikit kesal,Jennie berganjak kekamar Chaeyoung. Terlihatlah Chaeyoung yang melamun diatas kasurnya"Chaeyoung,yuk turun makan. Kakak udah masakin nasi goreng kimchi kesukaan kamu"ujar Jennie
"Aku tidak laper kak"lirih Chaeyoung tanpa menatap Jennie
"Jangan seperti ini Chae. Kamu sama Lisa harus makan. Kalo kalian sakit,om sama tante pasti bakalan sedih"
"Kalo mereka tidak mau aku sama Lisa sakit,mereka pasti tidak akan pergi"
Jennie membawa Chaeyoung kedalam pelukannya"Semuanya udah takdir. Ikhlasin mereka ya"
Brakkkk
Prakkkkk
Bunyi hentaman serta pecahan kaca itu sontak membuatkan Jennie sama Chaeyoung berlari kekamar Lisa.
"Lisa!"Chaeyoung berteriak kaget melihat kondisi kamar Lisa seperti kapal pecah
Lisa terus memukul barang barang yang ada didalam kamarnya itu tanpa mempedulikan tangannya yang udah berdarah itu. Jennie sama Chaeyoung langsung menghampiri Lisa"Li udah Li!"Chaeyoung memeluk Lisa
Lisa sontak memberontak"Pergi! Gue hanya butuh mama sama papa!"teriak Lisa
"Sadar Lisa!"teriak Chaeyoung
Brukkk
"Chaeyoung!"Jennie berseru kaget;melihat Chaeyoung yang terjatuh gara gara didorong oleh Lisa
"Semuanya salah elo!"teriak Lisa menatap Chaeyoung tajam
"Maksud kamu apa Li hiks"isak Chaeyoung
"Seharusnya elo menghalang mama sama papa pergi saat ini!"teriak Lisa marah membuatkan Chaeyoung terdiam"Lo kakak Chae,seharusnya elo halang mereka! Lo bilang kalo firasat elo tidak enak jadi seharusnya elo menghalang mereka!"teriak Lisa lagi
"Udah Li"Jennie memeluk Lisa
Lisa mula terisak didalam pelukan Jennie"Aku mau mama sama papa,kak"isaknya
"Ikhlasin mereka ya. Semua ini juga bukan salah Chaeyoung"ujar Jennie menatap Chaeyoung yang juga terisak itu dengan iba
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are One✅
Fanfiction"Kami terlahir kembar dan itu bermakna kami adalah 1" Keseharian si kembar yang kelakuannya udah seperti tom and jerry namun sebuah kejadian yang menimpa mereka membuatkan mereka dipaksa untuk berubah