Bab empat

19 2 0
                                    

Di beberapa waktu, manusia sering menjadikan kenangan paling membahagiakan di hidup mereka sebagai alasan untuk tetap hidup dan terus berjalan. Sekalipun hanya kenangan namun rasa yang ditinggalkan tidak pernah berubah. Masih terasa manis dan cukup untuk memupus kesedihan. Memupuk kembali harapan. Dan menguatkan lagi sepasang bahu yang entah sudah berapa kali dihajar habis-habisan oleh keadaan.

Rillo masih ingat saat ulang tahunnya yang ke tujuh, ayah mengajak Rillo dan ibu berlibur ke Singapura. Mereka bermain-main seharian di universal studio dan Rillo berhasil memaksa ayah menjajal hampir semua wahana yang ada di sana. Rasanya seperti baru kemarin Rillo menertawai ayah yang pucat sehabis naik wahana rollercoaster. Rasanya seperti baru kemarin Rillo dan ibu melihat ayah memakai kostum Hulk berjalan bersama pemain parade dan dengan percaya dirinya melambai-lambai ke arah mereka. Rasanya baru kemarin Rillo berjalan digenggam tangannya oleh ayah dan ibunya di kedua sisi. Rasanya baru kemarin mereka berjalan bersama namun kini mereka sudah harus berjalan terpisah.

Setelah berita perselingkuhan menyebar dengan luas, ibu mengambil tindakan cepat dengan memutus segala hubungan dengan ayah. Ibu mengajukan cerai.

Setelah berusaha mempertahankan rumah tangganya tetap terlihat sempurna dari luar, ibu ternyata tidak bisa menyembunyikan terlalu lama apa yang telah runtuh di baliknya. Ibu menyerah dan berpisah adalah jalan terbaik yang terlintas di kepalanya.

Ibu tidak mau masalah yang ditimbulkan ayah berlama-lama mempengaruhi bisnis perhiasan yang ia jalankan. Bisnis ibu ternyata jauh lebih berharga daripada keberadaan Rillo, anaknya sendiri.

Tidak ada yang bisa ayah lakukan selain menyetujuinya. Dan satu minggu kemudian mereka resmi berpisah. Ibu memutuskan meninggalkan rumah. Hanya tinggal ayah dan Rillo. Namun keadaan tidak lebih baik karena ayah masih sibuk menghadapi badai di perusahaannya sendiri. Ayah kehilangan banyak investor juga kepercayaan pelanggannya. Seluruh rencana yang telah disusun jauh-jauh hari dan siap direalisasikan hancur lebur. Banyak perjanjian kontrak dibatalkan. Jadwal pertemuan yang ditunda alih-alih dibatalkan. Schneider menukik tajam, ia jatuh terperosok terlalu dalam dan berada pada fase paling kritis yang pernah dialami perusahaan hingga banyak pihak jadi pesimis.

Satu persatu masalah berdatangan. Kini bukan lagi masalah internal perusahaan yang harus ayah selesaikan namun juga dari eksternal perusahaan. Banyak pihak, pesaingnya yang langsung memanfaatkan skandal ayah untuk menjatuhkannya. Ayah semakin kehilangan harapan.

Sudah hampir sebulan, waktu terpanjang bagi Rillo tidak bertemu ayah. Dengan ibu, Rillo masih sering menelpon dan bertukar kabar. Hanya sebatas itu. Rillo tau jika ia dan ibu hanya menunggu waktu sebelum berubah jadi orang asing.

Rillo sudah menyelesaikan sekolahnya. Satu minggu yang lalu Rillo berhasil menuntaskan tugas terakhirnya untuk ikut ujian nasional dengan lancar. Ternyata dari sekian banyak masalah yang menimpanya beberapa bulan terakhir, Rillo belum kehilangan kecerdasannya dan masih menempati peringkat pertama dalam ujian nasional. Meski begitu tidak ada perayaan khusus untuknya. Bahkan yang datang ke acara kelulusannya bukan Victor apalagi ayah, mereka berdua sama-sama sibuk menyelamatkan Schneider.

"Nilai kamu semuanya bagus di atas sembilan puluh semua, kamu pinter banget sih Rillo?" Anika tampak senang saat membalikkan rapor kelulusan Rillo. Perempuan yang ditugaskan mengurusnya itu sudah tampak seperti orang tuanya sendiri yang bangga dengannya.

Rillo menekan remote televisi untuk mengganti channel. Ia mulai bosan karena televisi masih saja menayangkan berita perselingkuhan ayah, berita perkembangan Anne & Claret, bisnis perhiasan Viviane pasca bercerai dengan suaminya dan berita Schneider yang ternyata bisa kembali bangkit dari keterpurukannya.

Entah kenapa melihat berita itu Rillo merasa sedikit lega. Akhir akhir ini yang Rillo pikirkan bukan hanya dirinya lagi melainkan keadaan ayah. Bagaimana keadaan ayah sekarang? Apakah ayah sudah makan? Apakah ayah sudah tidur? Apakah ayah tidur dengan nyenyak? Apakah ayah masih memikirkan perceraiannya dengan ibu? Karena ayah sudah kehilangan ibu, Rillo merasa ia lah yang harus jadi penopang ayah. 

505Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang