3.4

356 32 4
                                    

" Waw! Amazing!" Hyunjin terpana dengan pemandangan di sana.

" Indahnya pemandangan..." Jisung juga ikut terpesona.

Seungmin terusik dengan kehadiran 2 mahluk asing di pintu kamarnya, dia terbangun dan menatap kearah keduannya.

" Ji? Lu kapan dateng?" Seungmin mengucek matanya. Pergerakan Seungmin membuat Minho pun terbangun.

" Maaf ya, udah ganggu keharmonisan kalian. Gua kesini mau jengukin lu Min. Sekalian bawain bubur buat sarapan nih!" Jisung menunjukan jinjingannya.

" Emang udah pagi ya?" Nyawa Minho belum ngumpul.

" Belum bang! Udah tidur lagi aja ambil peluk-pelukan biar anget!" Ledek Hyunjin.

" Kok lu berdua bisa masuk?!" Minho menunjuk tajam kearah keduanya.

" Siapa suruh pintunya ga dikunci!" Sahut Jisung.

Seungmin terduduk, tapi perutnya terasa tak nyaman. Dia berlari cepat menuju toilet dan berjongkok disana. Dia kembali memuntahkan isi perutnya.

" Min lu kenapa?" Jisung menghampiri.

" Mual Ji!"

" Lu ga hamidun kan?"

" Njir! Gua laki Ji!"

" Takutnya author lupa gitu."

Seungmin yang sudah merasa baikkan mencoba berdiri, namun kini kepalanya seperti berputar-putar. Jisung menahan tubuh Seungmin yang oleng.

" KUKANG!!!" Teriak Jisung.

" Apa sih Jing! Bacot lu berisik!" Minho berlari kesana.

" Ini! Seungmin..."

" Lah? Neng kenapa?" Minho menggantikan Jisung menahan tubuh Seungmin. Minho memapah Seungmin kembali kekamarnya.

" Masih pusing?" Tanya Minho pelan, Seungmin mengangguk.

" Je, bilangin ke dosen gua absen hari ini!"

" Serius lu bang? Pan kita ada ujian pagi ini!" Hyunjin mengingatkan.

" Gua ga bisa ninggalin Seungmin dalam keadaan begini."

" Ga usah drama lu! Gua yang bakal jagain Seungmin." Jisung siap menjadi perawat dadakan.

" Gua ga percaya sama lu Jing!"

" Hanjir!"

" Udah kukang, lu berangkat sono. Gua udah ga apa-apa. Ada Jisung di sini." Seungmin berusaha meyakinkan Minho.

" Beneran ga apa-apa?"

" Iya."

" Guk!"

" Hm?!"

" Cium!"

" Tampol mau?!"

" Sakit masih aja galak!" Keluh Minho.

" Udah tau gua sakit, lu masih mesum aja."

Hyunjin dan Jisung hanya menjadi penonton setia ke mesraan yang terjadi.

Dengan bersusah payah akhirnya Minho mau pergi kekampus. Tapi di kampus, dia sulit untuk fokus dan terus terbayang Seungmin.

" Udah bang tenang aja sih, Jisung tadi bilang Seungmin udah baikkan. Lu ga usah khawatir katanya."

Sebuah pesan masuk ke ponsel Minho.

.
.
.
.

[🐶] " Semangat ujian nya kukang sayang 😘, lap yu ❤️"

.
.
.
.

Pesan dari Seungmin membuat Minho jadi senyam seyum sendiri.

" Tadi cemberut sekarang cengar cengir sendiri. Kesambet setan mana nih orang!" Hyunjin menatap Minho heran.

Sementara itu yang di rumah sedang mengecek ponselnya yang sejak tadi belum di sentuh oleh nya. Seungmin mendapati pesan gaib yang dia ingat tak pernah mengirimnya.

" HAN JISUNG!!" Teriak Seungmin.

" Kenapa sih Min?" Tanya Jisung santai sambil nyemil nasi kuning.

" Lu yang ngirim ini ya?" Seungmin menunjukan pesan yang ada di ponselnya.

" Ohh.. iya."

" Njir! Nyari masalah aja lu!"

" Udah duduk sini baby, lu kan lagi sakit, jangan marah-marah mulu. Niat gua baik kok!" Seungmin terduduk lemas di samping Jisung.

" Iya, tapi lu kan tau kukang itu mesum. Sekali di kasih yang begini bisa-bisa gua jadi bulan-bulanan!" Seungmin membayangkan efek yang akan dia terima nantinya.

" Ya elah Min, cuma secelup dua celup mah ga masalah kali. Kasih aja!" Ledek Jisung.

" Sial lu! Di kira gua teh, main celupin aja!" Seungmin cemberut, sementara Jisung tertawa puas dengan pekerjaannya.






Kyuji_25

[ BL ] TSUNDERE (Mini Seri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang