Hari-hari dilalui Seniya dengan berdiam diri dalam villa besar itu. Hari ini cuaca cukup cerah, sayangnya ia tidak berminat keluar menikmatinya.
Cahaya keemasan muncul didepannya dan perlahan sosok perempuan memakai gaun putih serta memiliki rambut kuning keemasan berjalan dari cahaya itu.
"Hari ini sangat cerah loh! Apa kamu tidak ingin keluar ke taman dan menikmatinya?" tanya Cenora dan duduk disamping Seniya. Cenora mengulurkan tangannya ke perut bunct. "Wah! Bayinya merespon tanganku!" Pekiknya bersemangat.
Seniya hanya menatapnya,lalu berkata,"Jika ingin, maka cepatlah menikah dan punya bayi juga."
"Tidak!" Tolak Cenora dengan tegas. "Menikah terlalu cepat itu tidak baik. Jangan sampai nanti aku di tin—"
"CENORA!" Bentak Qin yang tiba-tiba menarik perempuan itu dengan kasar.
"Akh!!" Cenora yang ditarik,langsung meringis sakit. Ia menatap ke arah pemuda itu marah. "Kenapa kamu—"
Sekali lagi ucapan terpotong karena tiba-tiba ia merasakan fluktasi energi sihir dari belakangnya. Qin juga melihat ke arah belakang Cenora dan keduanya kompak tercengang. Cenora akhirnya menyadari kesalahannya.
Di sofa yang ditempati oleh Seniya, gadis itu menunduk dengan air mata yang menetes jatuh membasahi pakaiannya. Bahunya bergetar karena menahan tangisannya, tapi tetap saja keluar.
Cenora berusaha mengulurkan tangannya, berniat meraih Seniya. "Seniya..."
Seniya mengangkat kepalanya dan matanya langsung bertemu dengan mata bersalah Cenora.
"Aku...hiks..hiks..sangat...menyedihkan, kan?" tanyanya dengan suara serak dan mata yang dipenuhi kesedihan.
Ya, ia sadar bahwa saat ini dirinya dan anaknya telah ditinggalkan. Saat mendengar ucapan Cenora tadi, rasanya benar-benar menyakitkan. Tapi dimana letak kesalahannya? Kenapa ia dan anaknya diabaikan? Apa karena Leo bosan dan merasa ia tidak menarik lagi? Tapi mereka memiliki bayi sekarang!
"Seniya...kamu pergi dulu ke kamar dan istirahat." Ucap Qin yang bisa merasakan perasaan hancur dari perempuan itu.
Seniya mengangguk lemah dan perlahan berdiri. Ia sedikit melirik ke arah Cenora dan memaksakan senyumnya yang saat ini terlihat lebih menyedihkan. "Kamu tidak salah apa-apa kok, Cenora."
"Seniya..." Cenora ingin mengatakan sesuatu, tapi tangannya sudah ditahan oleh Qin.
"Jangan bicara lagi." Perintah Qin dengan nada dingin.
Cenora hanya patuh diam, tapi matanya masih setia menatap punggung lemah dan rapuh wanita yang perlahan memasuki kamarnya.
"Aku...terlalu kasar."
Qin tidak menjawab, ia tahu bahwa Cenora sendiri tahu jawabannya. Bahkan, ia sudah berusaha untuk memberikan kenyamanan dan kedamaian untuk Seniya, tapi tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa sakit dihatinya.
"Kembalilah terlebih dahulu. Beberapa hari ini, aku menemukan beberapa pengerakan dari klan iblis yang mulai bergerak lebih berani."
"Aku paham." Cenora mengangguk dan berbalik. Ia berjalan dan didepannya sebuah cahaya emas muncul dan sosoknya memasuki cahaya itu, dan menghilang.
•••
Di Perusahaan Adolfo Company, beberapa bulan ini semua orang diliputi ketakutan dan sangat waspada. Sejak kabar bahwa Bos besar memiliki wanita lain, kehidupan orang-orang dikantor mulai menakutkan. Banyak karyawan yang dipecat secara tidak hormat, hanya karena menyinggung wanita asing itu.
Bos mereka juga kadang terlihat seperti boneka tidak bernyawa,saat beberapa karyawan tidak sengaja berpapasan dengannya. Mata pria itu kosong dan tidak bernyawa, mereka yang bertemu dengannya sangat takut dan tidak nyaman. Di perusahaan juga terlihat bahwa wanita asing itu yang tiba-tiba berubah menjadi Nyonya besar yang memerintahkan semua orang.
Semua karyawan mulai putus asa dan tidak bisa bernafas lega sedikitpun. Sangat berbeda jauh dngan Nyonya Seniya yang sangat ramah dan baik, wanita selingkuhan ini malah lebih ke arah iblis.
Beberapa karyawan yang berada didalam dapur kantor, terlihat menyeduh kopi.
"Apa..menurut kalian kalau perusahaan berubah menjadi neraka?"
"Benar. Sejak Bos membawa wanita itu, hidup kita jadi hancur."
"Tapi Nyonya besar saat ini ada dimana yah? Kabarnya tidak pernah terdengar dan sosoknya tidak pernah terlihat."
"Ku dengar ia melarikan diri, karena kecewa suaminya selingkuh."
"Menurutku itu wajar sih, wanita mana yang bisa tahan kalau suaminya selingkuh."
"Dalam pandangan ku, kalau Nyonya Seniya lebih baik dan cantik, daripada wanita pelakor itu."
"Iya. Dimana-mana memang pelakor itu hanya orang tidak berkelas. Sukanya sama laki orang, mati nanti baru tahu rasa."
"Benar sekali."
"Aku merindukan hari-hariku yang damai dulu!"
Karyawan-karyawan itu hanya bisa mendesah untuk meratapi nasib mereka yang menyedihkan. Tidak ada yang sadar bahwa dibelakang mereka yang ada jendelanya, seekor merpati hinggap disana.
Merpati itu mengepakkan sayapnya dan terbang pergi dari sana. Hewan itu terbang dengan cepat dan pergi ke arah Villa besar. Merpati masuk dari jendela dan sosoknya diselimuti oleh cahaya. Sosok manusia muncul dan berjalan ke arah sebuah lemari buku.
Qin menarik sebuah buku yang sudah tertutup debu dan meniup membersihkannya. Buku perlahan ia buka dan matanya dengan fokus membaca setiap kata dalam halaman itu.
[Kisah seorang pengemis yang melakukan kontrak dengan iblis jahat bernama Lilith. Iblis wanita yang sangar licik dan jahat, ia menyukai nafsu dan kedengkian setiap orang yang akan ia jadikan budaknya. Lilith sangat suka mempermainkan kehidupan manusia. Seorang pengemis membuat kontrak dengannya dan meminta kekayaan Pada Iblis Lilith. Iblis itu mengabulkannya, akan tetapi dengan satu syarat. Sang pengemis harus membawakannya banyak tumbal gadis yang masih suci untuknya. Ratusan gadis dijadikan korban untuk keinginan egois si pengemis. Lilith memberikannya kekayaan berlimpah padanya. Sayangnya umur pengemis itu tidaklah lama dan ia akhirnya meninggal. Kekayaannya ikut sirna dan jiwanya harus memenuhi kontrak dengan iblis Lilith dan hidup di neraka sebagai budak.]
[Lilith tidak pernah puas menyesatkan manusia. Ia mulai mempermalukan banyak manusia dan menjadikan mereka budaknya. Setiap budak atau orang yang membuat kontrak dengannya selalau memiliki simbol bintang enam di kening mereka, yang hanya bisa muncul dibawah cahaya bulan purnama saja.]
[Lilith termasuk Iblis yang kuat dan hidup selama jutaan tahun. Ia memiliki sosok wanita seksi dan memikat hasrat para pria. Jangan pernah membuat kontrak dengan iblis, karena bayarannya adalah jiwa kalian, walau keinginan kalian terkabul, tapi itu hanya sementara.]
"Lilith..."Qin bergumam menyebut nama iblis betina yang berbahaya itu. Entah kenapa saat ia membaca beberapa nama iblis, perasaan waspadanya malah tertuju pada buku iblis tentang Lilith.
Belian, ia berada didunia lainnya dan harusnya tidak berani melanggar kontrak dengan Malaikat tentang tidak boleh menyentuh atau membuka dimensi lain. Sedangkan untuk Lilith ini, perasaannya mengatakan bahwa semua keanehan dan hal aneh yang terjadi selama ini disekitar Seniya adalah ulah Lilith.
Pintu ruangan itu tiba-tiba dibuka dan Qin buru-buru menyimpan buku itu. Ia berbalik dan menemukan bahwa Seniya yang membuka pintu.
Mata perempuan itu merah karena menangis. Qin buru-buru mendekatinya dengan khawatir.
"A-Ada apa?!"
Seniya langsung berlari dan memeluk Qin erat, tubuhnya gemetar kuat. "Hiks..hiks..Leo...Dia...hiks..hiks..." Mimpi buruk yang masih menghantui pikirannya, membuatnya lebih menangis histeris.
"Kumohon...hiks..hiks..bawa dia untukku...hiks..hiks..."
"Qin..kumohon..hiks..hiks..aku..ingin Leo!"
"Hiks..biarkan aku menemuinya untuk terakhir kalinya."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Please: Remember Me [SELESAI]✨
Viễn tưởngCompleted ☄️ Roh Seniya kembali ke tubuh aslinya. Saat terbangun,dia tidak tahu jika semua yang dia lalui nyata. Dia tidak ingat apapun yang telah dia lalui. Dia hanya merasa sudah koma sangat lama. Seniya menjalani hidupnya seperti biasa pada awaln...