7. Pra-Fin

304 21 1
                                    

Akashi terbangun dengan tangannya masih menggenggam pergelangan Kuroko,

"Kau sudah bangun?" ucap Kuroko dengan nada datar,

"tetsuya-san!" ucap Akashi langsung menarik Kuroko ke dalam pelukannya,

TOK TOK TOK

"Ayah, sarapan sudah siap" ucap Seiji masuk ke ruangan,

"Kau dengar itu, Sei-kun.

bangunlah dan cuci muka,

dan tolong lepaskan tanganku" ucap Kuroko,

". . ."Akhirnya AKashi menurut dan melepaskan perlahan genggamannya pada Kuroko,

"Ayo bangun dan segeralah cuci muka,

aku akan menunggumu di sini" ucap Kuroko, menyentuh wajah Akashi dan saat itu dia melihat bekas genggaman tangannya menceplak jelas di lengan Kuroko.

". . ." Akashi bukannya beranjak pergi tetapi dia justru kembali memeluk tubuh Kuroko.

"Sei-kun, ayo kita bicarakan pernikahaan ini di meja makan, dimana ada Seiji juga" ucap Kuroko menepuk nepuk lembut punggung Akashi,

". . ." Akashi terus memeluk Kuroko tanpa ada niatan untuk melepaskan sang pasangan hidup, seolah melepasakan kerinduannya,

"Huft, wakarimashita" ucap Kuroko lalu membuka baju Akashi dari punggung lalu dia membuka bajunya juga,

"????"

"Ayo kita mandi bersama" ucap Kuroko akhirnya bangun dan menarik tangan Akashi lembut ke kamar mandi, akashipun mengangguk akhirnya.

.

.

.
20 menit kemudian mereka berdua akhirnya menampakkan diri di ruang makan,

"akhirnya kalian sampai juga, ayah, Tou-san" ucap Seiji sembari membuka smartphonennya tengah surving melihat tempat tempat menarik untuk liburan.

"Ya, matasasete~" ucap Kuroko, dengan Akashi yang berada di sisi Kuroko sembari sebelah tangannya di rangkul oleh Akashi Seijuuro,

Akashi tak banyak bicara, Kuroko dan Seiji saling bertanya dengan apa yang mereka lalui selama 1 tahun ini, sedang Akashi hanya diam dan memperhatikan Kuroko,

"Ayah, aku ingin liburan bersama dengan ayah.

bolehkah?" ucap Seiji bermanja pada ayahnya, sebenarnya Seiji bukan tipe anak yang suka menunjukan emosinya,

"Liburan?" ucap Akashi akhirnya,

"Kenapa apa pekerjaan-" ucap Kuroko seolah tahu betapa sibuknya sang pemilik Akashi Corps itu,

"tentu tidak, aku juga sangat ingin liburan bersama" ucap Akashi mengeratkan genggamannya pada tangan Kuroko,

'Ahh~

tou-sama sudah sepenuhnya takluk pada ayah' ucap Seiji di dalam hati,

"Kau harus mengingat rasa sakit ini, Sei-kun.

karena rasa kesepianku lebih menyakitkan dari rasa yang kau rasakan kemarin" ucap Kuroko, menyentuh wajah Akashi di sela  makannya,

"Aku takkan melakukannya lagi, hmp.

Tetsuya-san tahu bukan aku takkan mengingkari ucapanku" ucap Akashi mengecup tangan Kuroko,

"Aku tahu" ucap Kuroko tersenyum kemenangan,

"Jadi, Seiji-kun kau ingin liburan kemana?" ucap Kuroko memandang sang anak sematawayangnya.

"Apa tidak apa apa bila seusai kemauan ku?" ucap Seiji menatap ke arah Akashi dan Kuroko bergantian, dan di balas dengan anggukan oleh Akashi,

Sugar DADDY Household FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang