BAB 46🌿

1.4K 51 1
                                    

Di gedung tertinggi di Singapura seorang cewek baruh bayah memaki-maki sekretarisnya sebab kesalahan fatal yang dia perbuat. Jam 3 dini hari Vanessa mendapatkan kabar dari orang kepercayaannya tentang kerjasama dari perusahaan A dengan nilai fantasi. Susah payah Vanessa mengumpulkan dana untuk kerjasama dengan perusahaan tersebut hilang begitu saja.

Kemarin Vanessa ngga bisa mengahadari meeting sama klien di perusahaan A, makanya Vanessa meminta sekretaris untuk mewakilinya dengan harapan besar untuk memenangkan tander tersebut. Kenyataan ngga sesuai dengan apa yang Vanessa harapkan.

"Saya sudah kasih tahu kamu satu minggu yang lalu persiapan semuanya tapi apa kamu cuma santai-santai, menggap pekerjaan yang saya berikan kecil. Ini akibatnya dari kelalaianmu, kita semua kena imbasnya!"

"Maafkan saya Bu. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin."

"Berusaha yang seperti apa yang kamu maksud? Jangan kamu pikir saya di Indonesia ngga bisa memantau kerja kamu di sini. Jangan mentang-mentang kamu sekertaris jadi seenaknya."

"Saya sudah berusaha membuat proposal semenarik mungkin agar perusahaan kita menang."

"Semua ngga berguna kalo otak kamu ngga digunakan. Hilang semua dana yang saya kumpulkan selama ini gara-gara kamu. Saya pikir kerja bertahun-tahun bisa menghendel pekerjaan penting, ternyata pemikiran saya salah. Mulai sekarang kamu saya pecat!" Tegas Vanessa. Ini baru pertama kali Vanessa marah-marah di kantor. Biasanya Vanessa sosok wanita yang lemah lembut.

Siapa yang ngga marah? Susah payah untuk mengumpulkan dana supaya bisa kerja sama dengan perusahaan A hancur begitu saja.

Vanessa sudah menyiapkan semuanya tapi sebab sekretaris yang Vanessa percayai gagal menangkan tender besar.

"Saya mohon Bu, jangan pecat saya!" Mohonnya sambil bersujud di kaki Vanessa.

"Berdiri. Saya ngga butuh karyawan seperti anda!"

"Mungkin kalo karyawan biasa saya bisa maklumi, ini kamu yang selama ini selalu ikut saya meeting kemana-mana tapi kenapa menghendel satu pekerjaan penting ngga bisa?"

"Maafkan saya Bu. Saya akan berusaha mendapat tender itu kembali. Asalkan Ibu ngga memecat saya. Saya perlu kerja ini Bu, ada anak dan orang tua yang perlu saya biayai. Saya mohon sama Ibu!" Katanya sambil menangis.

Lia Aulia Kusuma, nama sekertaris Vanessa selama tiga tahun. Yang menjadi tulang punggung keluarga, Lia mempunyai anak yang harus dibiayai sampai sarjana dan orang tua yang sakit-sakitan lima bulan belakangan ini. Lia perlu uang banyak untuk membahagia keluarganya. Suami Lia? Sudah meninggal sembilan tahun yang lalu, yang mengharuskan Lia untuk banting tulang sendirian. Berat ngga berat Lia tetap menjalaninya dengan Ikhlas.

Lia bukan cewek berpendidikan tinggi. Lia lulusan SMA. Kenapa bisa masuk di perusahaan nomor satu di Singapura? Karena kejujuran Lia yang membuat Vanessa yakin untuk menerima Lia di perusahaan.

Dua tahun menjadi sekretaris Vanessa aman-aman saja tapi satu tahun belakangan ini Lia gagal fokus, entah apa yang Lia pikirkan.

"Kata maaf kamu ngga bisa mengubah keadaan. Pergi sekarang!"

Prinsip Vanessa sekali salah Vanessa bisa memaafkan tapi kalo beberapa kali mohon maaf Vanessa ngga bisa apa lagi masalah fatal yang bakal membuat perusahaan yang Vanessa bangun selama ini gulung tikar. Vanessa ngga mau hal tersebut terjadi.

"Saya mohon ... "

"Pergi sekarang atau saya panggilkan scurity?" Belum selesai Lia berkata Vanessa lebih dulu memotongnya.

Dengan air mata yang membasahi kedua pipinya Lia melangkah pergi dari hadapan Vanessa.

"Maafkan saya Lia. Saya, perlu waktu sendiri," gumam Vanessa dalam hati.

____

Cowok paruh bayah yang terlihat masih mudah padahal sudah berkepala tiga lagi santai menikmati pemandangan kota B.

Kringgg (suara headphone berbunyi dengan nyaring).

Tertera nama Karel di atas sana dengan cepat Leo menjawab panggilan tersebut.

"Istri dan anak Arga tinggal di Singapura Bos. Apa kita lakukan balas dendam kita melalu mereka?" Tanya Karel tanpa basa-basi.

Leo tersenyum kecil," kerja yang bagus. Lakukan sesukamu saya tunggu kabar bahagian selanjutnya."

"Baik Bos."

Satu persatu kalian akan hancur ditangan saya.

Cewek Barbar Vs Cowok Manja (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang