🎸•Chapter-I

6 1 49
                                    

Chika pov on..

Hai kenalin aku chika, chika Anandita lebih lengkap nya. Umur ku 17 tahun, aku anak ke 2 dari 2 bersaudara itu artinya aku anak bungsu. Kakak ku bernama Mahendra Aditama, umur nya 18 tahun berbeda 1 tahun dengan ku...

Kalian tau kakak ku sangat tampan tapi otak nya gesrek, humor nya recehan, otak nya sering travelling, sering berbicara campuran. Jangankan kakak ku teman nya juga sama seperti dia, sebelas duabelas lah.

Oh btw ini sudah pagi dan ya aku sudah mandi, sekarang aku mau turun kebawah untuk sarapan. Kalian jangan pernah lewatin jam sarapan ya..

"Pagi bunda, pagi ayah" Ucap ku kepada ayah dan bunda

"Pagi juga sayang" Ucap bunda membalas ucapan ku tadi

"Kau hanya menyapa bunda dan ayah? Apakah aku tidak di sapa?" Tanya kakak ku, siapa lagi kalau bukan kak mahen

"Ohh maaf aku tidak melihat mu tadi karena kakak transparan, pagi kak mahen ku sayang hehehe" Ucap ku

"Astaga kamu ini minta kakak gantung dipohon mangga"

"Ihh bunda liat nih anak nya nakal banget"

"Kak jangan suka gangguin adiknya" Sang bunda memperingati sang kakak

"Iya bunda maaf"

"Bunda chika berangkat duluan yaa" Ucap ku pamit kepada bunda

"Kok cepat sekali?" Tanya bunda

"Iya soalnya chika ada jadwal piket hari ini, yaudah chika pamit dulu assalamu'alaikum" Ucap ku

"Waalaikumsalam, Hati-hati chika" Kata bunda

"Dek nanti kalau ada temen kakak yang namanya jeano di depan, kamu panggil kakak ya"

"Iya kak" Jawab ku dan langsung berjalan ke arah pintu rumah

Saat aku membuka pintu, aku di kagetkan oleh seseorang yang seperti nya mau mengetok pintu rumah.

"Ehh astagfirullah, huftt chika kirain siapa ternyata orang" Ucap ku pelan

"Ehh kakak namanya jeano ya? Temen nya kak mahen kan?" Tanya ku kepada nya

"Iya saya temen nya mahen" Jawab orang itu

"Kalau gitu sebentar chika panggilin"

"KAK MAHEN INI TEMEN NYA UDAH DATENG!!!" Ucap ku berteriak, kenapa berteriak? Karena aku malas untuk masuk lagi kedalam rumah lagi pula aku sudah pakai sepatu hehehe

"Ishh pasti ga denger nih, sebentar ya kak" Ucap ku kepada kak jeano itu

"KAK MAHEN INIII TEME-mphhhh"

"Brisik chika, kakak tuh denger kamu manggil jadi jangan teriak teriak" Ucap kak mahen sambil membekap mulut ku

"Mphhh"

"Ngomong apaan sih dek?"

"Mphhh mphhh"

"Ehh mahen itu tangan lo belum lo lepas" Kata kak jeano

"Lah iya, maap dek" Ucap kak mahen sambil melepaskan tangan nya dari mulut ku

"Hah... Kakak habis pegang apaan sih bau terasi tangan nya" Kata ku, tapi emang bener tangan kak mahen itu bau terasi

"Heh sembarangan aja, tangan kakak wangi begini dibilang bau terasi"

"Dah ah males ribut sama kakak mending chika nunggu bus aja" Ucap ku, saat aku baru mau melangkahkan kaki tapi tidak jadi karena kak mahen mencegah

"Tunggu kok tumben ga bareng si auten? Aten? Apen? Siapa sih tuh namanya?"

"Auden kak yaallah, si auden lagi ikut sama orang tuanya keluar kota jadi hari ini chika berangkat sendiri. Udah ya chika pergi dulu"

"Tunggu dek"

"Apa lagi kakkk, nanti chika ketinggalan bus loh" Ucap ku kesal

"Tenang dulu, mending kamu bareng kakak aja kesekolah nya gimana mau ga?" Kata kak mahen menawari ku

"Emang boleh?"

"Boleh dong, ya ga no?"

"Hmm terserah lo aja dah, yang penting kita ga telat" Kata kak jeano, kalau di lihat lihat dia udah males ngeliat aku dan kak mahen debat hehehe

"Yaudah kalau gitu ayo berangkat"

Chika pov end...

Saat di dalam mobil keadaan didalam itu sangat sepi, padahal biasanya chika kalau di dalam mobil itu behh jangan di tanya seperti burung beo.

Karena mahen merasa aneh dengan adek nya maka dia pun memanggil chika.

"Chika" Panggil mahen tapi tidak di hiraukan oleh chika

"Dek" Sekali lagi mahen memanggil tapi ya tidak di respon oleh chika

"CHIKAA" oke mahen sudah berteriak tapi tidak di respon juga.

Karena kesal mahen pun melihat kearah belakang dan dia hanya menghela nafas nya

"Yaallah pantes di panggilin ga di jawab, orang dia pakai headset. Pasti lagi dengerin lagu, lo kok ga bilang ke gw kalau si chika lagi dengerin lagu pakai headset?" Tanya mahen ke jeano

"Gw kan lagi fokus nyetir, lagi pula gw kira lo udah tau" Kata jeano dengan pandangan tetap fokus ke jalanan

"Ya terserah lo aja"

Cerita baru lagi nih cug, hahahaha-🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita baru lagi nih cug, hahahaha
-🌻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

akhir cinta kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang