[✓] Disguise •YeonGyu

8

"Happy Reading"

Dua hari telah berlalu, dihari sebelumnya tidak ada hal yang spesial, semuanya hanya disibukan dengan pekerjaan mereka.
Hari ini Yeonjun sedang duduk diteras depan rumahnya sembari memandang bintang diatas langit.

Ia merasa merindukan mendiang sang adik, kala ia menceritakan kejadian saat di new York pada bintang langit.
Ia melihat satu bintang berkedip disaat Yeonjun telah selesai bercerita. Apakah itu Beomgyu?
Jika benar Yeonjun merasa sangat senang karena mendapatkan respon dari sang adik.

Tanpa disadari sosok wanita cantik berdiri tak jauh pada tempat Yeonjun, ia sedikit menarik nafasnya Pelan lalu berjalan menghampiri adik iparnya itu.
Jia tentu saja, wanita itu ikut mendudukkan dirinya disebelah Yeonjun.
Yeonjun tentu tak terkaget saat Jia mendatanginya.

"Yeonjun........aku bertanya boleh?"
Yeonjun mengangkat sebelah alisnya, menunggu Jia mengutarakan pertanyaan padanya.
Jia tersenyum kecil, lantas pandangannya ia arahkan keatas, melihat bintang yang entah berapa jumlahnya.
Ah ralat! Jia hanya menghindari kontak mata dengan Yeonjun, rasanya sesak saja saat melihat rentina Yeonjun.

"Kalau misalnya ada seorang ayah yang kehilangan anaknya karena kelalaiannya sendiri dan tak dapat lagi melihatnya..... bagaimana menurutmu?"
Yeonjun berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan kakak iparnya.

"Mendengar pertanyaan itu sudah membuatku berpikir bahwa ayahnya pasti sangat terpukul dan menyesal. Terpukul akibat kehilangan anaknya dan menyesal karena kelalaiannya membawa hal yang buruk bagi anaknya"
Jia tersenyum kagum.

"Lalu kalau ayahnya sudah mengira anaknya meninggal, tetapi dikemudian harinya dia mengetahui keberadaan sebenar anaknya bagaimana tanggapanmu?"
Lagi-lagi Yeonjun berpikir, ini pertanyaan mudah tetapi untuk apa kakaknya menanyakan hal ini? Apakah keluarganya ada masalah?

"Sebelum aku menjawabnya. Apakah aku juga boleh mengutarakan pertanyaan??"
Jia tersentak, ia menelan sudah payah salivianya.
Apakah Yeonjun menyadari sesuatu??

"T-tapi jawab dulu"
Yeonjun menghela nafas pasrah lalu segera menjawab pertanyaan Jia.

"Mungkin ayah itu akan sangat senang mengetahui anaknya masih hidup, tetapi mungkin ia harus melewati banyak rintangan untuk mendapatkan kembali  anaknya. Noona kenapa bertanya hal ini padaku? Apakah keluarga Noona ada masalah?"
Jia menggeleng lemah, hatinya menangis mendengar tebakan Yeonjun.

Jia menghadap kearah Yeonjun, ia menggenggam erat tangan dingin itu.
"Yeonjun, berjanjilah padaku jika sesuatu besar terungkap kau tidak boleh gegabah dan tidak boleh membenci seseorang. Mengerti?"
Yeonjun semakin yakin ada hal yang Kakaknya sembunyikan darinya.

"Noona jika ada hal yang ingin kau katakan padaku, katakan saja sekarang. Aku siap mendengarnya"
Jia menunduk dalam, sepertinya Yeonjun merasa aneh dengan semua kalimat-kalimatnya.

"Yeonjun jika Noona mengatakan yang sebenarnya, apakah kau akan membenciku? Atau kau akan membenci seseorang?"

"Noona aku tidak akan membenci siapapun. Katakan apa yang ingin kau katakan padaku. Tidak baik memendamnya sendiri, itu akan menjadi sebuah penyakit untukmu"
Jia tak tahan lagi untuk tidak mengeluarkan air matanya, Yeonjun sampai kebingungan harus berbuat apa saat ini. Ia hanya bisa mengusap air mata kakaknya menggunakan ibu jarinya.

"Kau berjanji kan Yeonjun? Kau tidak marah kan? Jangan terkejut mendengar ini mengerti?"
Yeonjun mengangguk tulus, ia menunggu kalimat apa lagi yang akan Jia keluarkan.

"Yeonjun kau tau? Beomgyu sebenarnya masih hidup, hanya saja ia berada di negara lain"
Yeonjun tersentak mendengar penuturan kakak ipar nya ini.
"Noona jangan bercanda, mana mungkin Beomgyu masih hidup, aku melihat ia pergi saat itu"
Yeonjun sudah ingin menangis, tetapi ia tahan.

Jia menggeleng lemah, ia kembali menggenggam tangan dingin Yeonjun.
"Mungkin kau tak akan percaya......Tetapi adikku mengatakan Beomgyu masih hidup dan ia berada di new York menyamar sebagai Beomin. Dan......Park Jimin adalah dalang dibalik rekayasa kematian Beomgyu, jun-ah. Aku tau aku tidak terlalu banyak tau tentang kehidupanmu dulu seperti apa bersama Beomgyu, tetapi percayalah padaku. Bahwa Jimin lah yang membawa Beomgyu kabur ke new York saat itu.

Park Gyumin seorang miliarder di new York, itu julukannya sekarang di sana. Aku juga sangat kaget saat mendengar itu dari mulut Jihoon adikku, sesuai perkataan ku, jangan pernah gegabah dan jangan membenci Jimin.
Jimin memiliki alasan dibalik semuanya"

Yeonjun? Ia tak dapat berkata-kata lagi, jadi selama ini benar yang hatinya katakan kalau Beomin itu adalah Beomgyu.
Tetapi kenapa Beomgyu tidak mengenalinya?
Entah Yeonjun harus berteriak gembira atau marah dan kecewa. Ia tidak dapat mengetahui isi hatinya saat mendengar ini.

Dan pada akhirnya Jeon Yeonjun mengetahui kebenarannya. Yeonjun tak dapat berkata-kata, tetapi ia juga ingin adiknya kembali lagi padanya.
Seperti kata Jia, ia harus tenang dan jangan bersikap gegabah.

"Jia Noona aku akan menuruti perkataan mu, tetapi apakah aku boleh bertemu Jihoon?"
Jia tersenyum kala Yeonjun mau menuruti perkataannya.

"Jihoon sudah terbang ke new York lagi"
Yeonjun menghela nafas kecewa, harus bagaimana ia? Yeonjun ingin bertemu dengan Jihoon untuk menanyakan kebenaran apa lagi yang Jihoon ketahui.

"Kau tenang saja, aku akan menyuruhnya pulang nanti"
Yeonjun berbinar-binar.
"Gomawo Noona, aku sangat menyayangimu."

"Aku juga"
Keduanya berpelukan hangat, malam ini kenyataan yang harus Yeonjun dengar sudah tersampaikan.
Jia merasa lega ketika isi pikirannya sudah ia sampaikan dengan baik.

Jia beruntung menjadi kakak ipar Yeonjun, ia merasa Yeonjun orang yang mau diajak kompromi.
Ini sangat penting untuk diberitahu, Jia akan memberi tau Jungkook dan Ayah mertuanya besok pagi.

Tetapi Jia juga harus berhati-hati memberi tau mereka, karena bisa saja mereka tidak sama dengan Yeonjun.

TBC,

Hay Hay udah kebongkar kan? Ssttt tapi belum sepenuhnya ya.....karena masih ada alasan kenapa Jimin melakukan itu dan kenapa Beomgyu tidak mengenali Yeonjun.......
Menurut kalian bagaimana? Satu part ini dipenuhi obralan Jia sama Yeonjun dulu.

Masih ingat gk kalian waktu episode terakhir Psycho S1 ? Itu loh pas Jimin senyum gitu kearah kuburan, kalo kalian dari situ udah menyadari alurnya kayak gini biuhhh keren banget kalian.

Oke jangan lupa Vote ya....see you