🕊️ I'am a Second Lead 🕊️
.
.
.
Happy reading guys and sorry for typo
.
.
.
Kepala itu terus menunduk, menatap kedua tangan yang asik meremas selimut rumah sakit yang ia gunakan. Bibir pucat yang sejak tadi mengerucut bak mulut bebek sekarang berubah mencebik. Telinga nya sudah terasa panas terus mendengar omelan anggota keluarga yang tak usai usai hingga detik ini. Ingin rasanya melepas alat bantu dengar yang terpasang di telinga agar bisa berhenti mendengarkan mereka berbicara.
"Dengar tidak? Tatap mata Appa Tae, jangan menunduk saja." Pemuda dengan bibir mencebik yang tidak lain adalah Taehyung akhirnya menegakkan kepala dan menatap sang Ayah.
"Iya, maaf Tae salah." Taehyung sekali lagi mengutarakan permintaan maaf nya.
Seojun sedikit melunak menatap si bungsu yang sejak tadi pagi sudah mendapatkan banyak sekali ocehan bertubi-tubi, entah dari Seokjin, Namjoon, atau bahkan dirinya sendiri. Tapi salah bocah itu juga sih, sudah tau kadar oksigen di dalam tabung yang di gunakan saat itu hampir habis tapi dia malah diam saja dan tidak ada niatan mengganti atau memanggil salah satu dari mereka untuk membantu nya.
Beruntung Vincent datang ke kamar nya dan menemukan ia dalam kondisi nyaris pingsan karena kehabisan oksigen. Bagaimana jika mereka terlambat datang? sudah di pastikan sesuatu yang buruk akan terjadi pada bocah itu.
"Sudah Appa ajarkan bagaimana cara mengganti tabung oksigen kan? Atau jika tidak bisa dan tidak mampu lagi Tae bisa tekan tombol merah kecil yang ada di dekat kepala ranjang. Kami pasti akan datang ke kamar mu setelah itu, untuk apa Seokjin dan Namjoon Hyung memasang benda itu jika Tae tidak mau menggunakan nya?"
Taehyung semakin mencebikan bibirnya, iya dia mengaku salah. Maka dari itu dia tidak membantah sama sekali.
"Ya sudah, Tae istirahat sekarang. Appa ingin ke ruangan Yoongi Hyung untuk membicarakan masalah kondisi paru-paru mu. Sebentar lagi Eomma dan Vincent Hyung juga datang jadi Appa tinggal ya? Ingat jika sesuatu terjadi cepat tekan tombol ini."
Seojun menunjuk timbol yang ada di atas kepala ranjang pasien yang Taehyung gunakan kemudian sedikit mencium pucuk kepala si bungsu lalu melenggang pergi.
"Dah sayang."
Beberapa menit setelah Seojun pergi Mira dan Vincent terlihat masuk kedalam ruang rawat Taehyung, ibu dan anak itu seketika menghampiri si penghuni kamar saat tau bocah itu sudah duduk tegak di atas brankar rawat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'Am a Second Lead [Slow Updete]
Fanfic[Sequel of Blue and Gray] [DI SARANKAN UNTUK MEMBACA B&G TERLEBIH DAHULU] Ketika Takdir membawa sejuta tawa dan kesenangan berlebihan di situlah seharus nya kau tahu bahwa di balik semua itu tersimpan milyaran duka juga kepedihan menyakitkan. Tae...