‍‍

690 82 16
                                    


Karena rasa penasaran aku menyuruh may keluar untuk membeli custom maid,setelah diantar ternyata may membeli yang berukuran kecil dan sangat terbuka.

"Hmm ini terlalu kecil,-aku harus memanggilnya apa malam ini?my honey sanzu?,my baby?",gumamku sembari berkaca.

Karena rasa geram aku segera keluar dan mencari sanzu, payudara yang bergetar dan body yang terekspos membuatku sangat mempesona malam ini,ditambah lagi bekas luka di payudaraku saat latihan katana juga terlihat.

"Sanzuu!!",teriakku mencari sanzu.

"(Name),mau kemana?",ucap mochi menarik lenganku dan melihat diriku dari ujung kaki hingga kepala.

"Sudah jelas bukan?aku mencari sanzu"

"Wow,(Name)!! bermainlah denganku",ucap koko di kamarnya.

"Jangan gila kau!!",ucapku saat memeriksa kamar koko dan memeriksa satu persatu kamar yang lain.

"Mikey,takeomi dan kakucho kemana ya?"gumam ku.

Duarrr!

"Sanzuu!!" Teriakku sembari menendang pintu.

Setelah dicari ternyata sanzu dikamar haitani sedang battle game bersama rin-lalu ran sedang bermain ponsel diranjang nya,rin dan ran seketika melihatku dengan wajah yang merona.

"Wahh,apakah kau benar (name),kau tampak sangat imut sekarang seperti babu?",ucap ran lalu memotret ku.

"Zu liat aku deh"ucapku berpose,namun sanzu enggan melihatku karena terlalu fokus dengan gamenya yang hampir menang dari rin.

"Hmm sanzuu",aku mempoutkan bibir lalu dengan cepat aku duduk di pangkuan sanzu menghadap ke belakang,dan memeluk sanzu.

"Yashh!!,hm-kamu pakai baju ini?",ucap sanzu lalu melihatku memakai custom maid.

"Lebih cantik dari wanita di laptop koko kan?!",ucapku menatap wajah sanzu.

Lalu Sanzu mencium dan melumati bibirku seperti ingin memakannya.

"Tch,dia mulai lagi",ucap rin melihatku.

"Bilang saja kau mau rin",ucapku saat ciuman kami terlepas,sanzu mendusel dibelahan payudaraku,lalu aku menendang juniornya rin.

"Aku juga mau (name)",ucap ran tiba tiba.

"Jauhkan kakimu"ucap rin memindahkan kakiku.

"Dengar!,Dia itu wanitaku,aku tidak ingin berbagi"ucap sanzu smirk ke haitani lalu menggendongku ke arah bar.

Mendengar itu haitani hanya melamun dan saling bertatap.
"Tenanglah rin kita bisa ke Roppongi untuk mencari wanita",ucap ran.

"Ya kau benar juga,ayo-aku sudah tidak tahan"rin

"Mengapa kita ke bar?,A-Bokongku"ucapku lalu memeluk sanzu,dan melingkarkan kakiku pada pinggangnya,karena dia menggendongku berhadapan.

"Aku ingin menghabisi mu disana",ucap sanzu lalu mengigit bahuku.

Karena sudah larut malam,sanzu membubarkan semua pendatang yang sedang judi dan minum dibar.

Ruangan bar sudah tidak ada siapa siapa,lalu sanzu meletakkan ku dimeja bar dan melebarkan kakiku untuk mendekat ke dirinya,setelah itu dia meraih minuman yang berat alkohol.

"Minumlah,aku akan memakan pil ini"sanzu memakan pilnya.

"Akhh segarnya,aku ingin lagi"
Seketika sanzu meminum bir itu lalu menciumku dan menyerahkan bir itu didalam mulutku,sisa bir menetes ke dagu dan payudaraku,dengan cepat sanzu menghisapnya.

Obsession Woman || SANZU HARUCHIYOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang