☀❄

518 40 2
                                    

Tau kok... Nunggu story update tuh lama
Jadi... Sabar ya :)

Hope you like it

***
"SUNWOO!!!! BANGUN!!! JAN MENTANG-MENTANG DAH LULUS KAMU BISA ENAK-ENAKAN TIDUR YA!! BANGUN!!"teriak sang kakak pada Sunwoo, anak lelaki yang baru beberapa bulan lalu lulus kuliah dan sekarang tengah tertidur pulas

Tapi gak jadi pas kakak nya bangunin dia, Kim Doyoung anak pertama keluarga Kim

"aduh ih..., ini udah bangun tau, sana ih sunwoo mau tidur l-"sebelum sunwoo selesai berbicara kakaknya telah memotong ucapannya terlebih dahulu

"eits mandi, abistuh ke meja makan, ada yang mau diomongin ma ayah, CEPET!!"lalu setelahnya kakaknya pun pergi ke luar

Hah tumben, kenapa ya? Bodo ah mending mandi, kalo gak bisa diamuk ma kelinci berjiwa harimau, ih sungguh mengerikan batin sunwoo lalu pergi ke kamar mandi

***
Sekarang semua sudah dimeja makan

"yah, katanya kak Doyoung ayah mau ngomong sama sunwoo, mau ngomong apa?"tanya sunwoo memecah keheningan

"oh iya, jadi... Eumm sunwoo, maaf kalo ini mendadak dan ya.. Juga mungkin kamu gak bakal suka... Jadi.. Aduh gimana ya?... Jadi sebelumnya ayah mau minta maaf jadi... Maaf ayah akan menjodohkan mu dengan anak teman ayah... sunwoo sekali lagi ayah mohon... Maaf... Tapi... Kami sudah sepakat, maaf"

sunwoo membeku seketika, beda dengan dua kakaknya yang menahan tawa

"Yah.. Bohong kan? Ye kan?"

"enggak sunwoo ini serius"

"tapi sunwoo aja baru lulus beberapa bulan yang lalu, dan bahkan kak Younghoon dan Kak Doyoung aja belum mempunyai pacar, sekarang malah sunwoo ingin dijodohkan? Ayah yang benar saja"

Younghoon dan Doyoung yang merasa tersindir lalu memukul adiknya dengan centong sayur dan sendok

sunwoo hanya mengeluh sakit, tapi dia masih tidak percaya akan hal ini

"hei bocah, kau bilang kami tak punya pacar ya? Aku punya namanya Ji Changmin dan dia Moon Taeil kakak dari teman mu itu"ucap Younghoon sembari memakan roti isi yang dibuatkan Bunda mereka tadi

"cih, mau saja mereka bersama kalian.."cibir sunwoo, lalu menatap sang Bunda

"bun tidak bisakah membujuk ayah agar menolaknya, lagi pula sunwoo bisa cari pasangan sendiri... sunwoo mohon..."mohon sunwoo pada sang Bunda, namun Bundanya hanya menggeleng

"sunwoo bagaimana pun kamu harus terima, lagi pula dia baik dan juga perhatian, ya walau sisi menyukai babinya itu eumm.. Ya begitulah, tapi Ayah mohon padamu untuk menerima ini ya? Ayah mohon padamu"kali ini ayah sunwoo yang memohon mau tak mau sunwoo menerimanya

***
"sunwoo"panggil seseorang yang dimana itu ayahnya

"ya, yah"

Ayahnya berjalan menghampirinya lalu duduk disebelah sunwoo

"sunwoo kamu belum sama sekali memiliki pekerjaan dan sebentar lagi kamu akan menikah, jadi bagaimana jika perusahaan ayah yang disini menjadi milik mu, ini perusahaan ayah yang terakhir yang belum ada penerusnya jadi ayah mohon sama kamu untuk bertanggung jawab atas perusahaan ini"

"yah, ayah yakin? Ayah kan tau sunwoo kayak gimana, ntar kalo perusahaan ancur gimana?"

"sunwoo ayah tau kamu bisa, dan lagi kamu juga punya sifat ayah, kamu bisa ayah tau itu"

"baiklah, tapi kalo perusahaan ancur jan salahin sunu hehe"

"iya, yaudah ayah ke dalem ya"

"hmm"

Yaampun tanggung jawab i makin banyak ya bun, huhu batin sunu

***
Malam pun tiba, sunwoo sedang di kamarnya

"pertemuan besok, ish kenapa sih ayah mau nerima ini? Gimana kalo masa depanku hancur karena perjodohan sialan ini? Dan tadi ayah bilang 'suka babi? Yang benar saja"

"haruskah aku kabur? Tapi kalau kabur ayah... Arghh! Aku harus bagaimana? Aku benci ini! Aku benci perjodohan ini! Dan juga aku benci orang itu!"

"sudahlah mending aku tidur saja"

Lampu dimatikan, mata terpejam, dan memeluk boneka rakun favoritnya lalu terlelap

***
"nu.. Bangun"

"sunu"

"sunwoo"

"kim sunwoo bangun"

"KIM SUNWOO BANGUN ATAU BUNDA SIRAM PAKAI SERANGGA!"teriak sang bunda dan malah mendapat larian kencang anaknya yang pergi ke kamar mandi

"ada-ada saja"

***
Cklek..

"Sunwoo, hei bersiaplah sebentar lagi mereka datang, dan ya jangan membuat ulah atau apapun nanti, cepat atau kau ku siram dengan seember serangga"

Bruk!

"hei yang benar saja, membuka dengan lembut menutup dengan kasar, pintuku salah apa sih?"

"lebih baik ku bersiap daripada harus menerima serangan serangga nanti"gerutu sunwoo lalu pergi untuk mencari baju yang ingin dia pakai

***
Beberapa menit berlalu sunwoo keluar dengan pakaian rapi

"wow, anak bunda tumben rapi biasanya walau ada acara atau apa gitu biasa-biasa aja, kok tumben rapi?"tanya sang bunda dan sunwoo malah mengerucutkan bibirnya

"ish bunda gimana sih, kan bunda yang ngotot suru sunu pake baju rapi, ini udah rapi malah ditanya gimana sih"gerutunya membuat bundanya terkekeh

"iya ih, bunda tau aiya su-"

Cklek...

"selamat datang kawan lama, apa kabar?"tanya ayah sunwoo pada kawan lamanya itu

"tentu baik, kau?"tanyanya balik"tentu baik, oiya ayo duduk, bun tolong minumnya dong dan camilan!"

"iya bentar! nah sunwoo sana keruang tamu, kak bantuin ini, taeil sama changmin bantu bunda yuk"suruh sang bunda lalu kembali berkutat dan sunwoo yang berjalan keruang tamu

Sampai disana ayah sunwoo menyuruhnya duduk disampingnya,dan sunwoo hanya memasang senyum palsu disana

"nah, ini perkenalkan anak ku yang terakhir kim sunwoo"ucap sang ayah, lagi-lagi sunwoo hanya tersenyum

"sunwoo o-"belum selesai berucap omongan sunwoo sudah dipotong"gak usah panggil om, papa saja dan ini kenalkan ju haknyeon anak ku yang pertama, yang kedua lagi dimobil"

"a-ah iya o- eh pa"ucap sunwoo gelagapan

"hei sunwoo ajak haknyeon berkeliling dulu sana, atau ngobrol berdua, gih sana"suruh sang bunda dan sunwoo hanya tersenyum dan menyuruh haknyeon pergi dengannya

***
Disini mereka sekarang
Taman belakang rumah keluarga kim

"h-hei sunwoo, aku tau kau membenci ku karena ya... Eumm perjodohan ini, aku minta maaf, dan lagi kau tak perlu membuat senyuman palsu itu, itu sedikit menakutkan..."ucap haknyeon sembari mengecilkan suara nya di akhir

Sunwoo mana peduli, dia hanya diam menatap bintang diikuti haknyeon yang menatap bulan

Dia ternyata peka batin sunwoo

Apa yang harus ku lakukan sekarang gul tolong hakie batin haknyeon

Keduanya terdiam sampai tiba-tiba haknyeon membuka suara

"sunwoo, eumm aku minta maaf karena telah menerima perjodohan ini, jika aku tidak menerimanya mungkin kau tidak akan seperti ini sekarang, aku minta maaf"

"aku tau aku tak semenarik orang lain diluar sana, tapi aku berjanji akan menjadi istri yang baik, jadi... Sekali lagi maafkan aku.."haknyeon terus berceloteh dan terus menggunakan kata maaf diakhir, sunwoo diam tak mengubris sampai dia memutuskan kembali diikuti haknyeon

Sampai didalam....

Tbc-

Hai

Sorry kalo ada typo dan juga keanehan dalam cerita hehe

perjodohan : sunhakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang