"Hey Mark, you owed me yesterday."
"Haha, sorry I know. But uangku baru saja ku pakai untuk membeli PANTIES."
This is Johnny and Mark. Dua mahasiswa yang sedang berada dikantin kampus dengan Mark yang selalu menjadikan pizza favoritnya, Panties Pizza, sebagai bekal tiap harinya.
"You are a fucking panties pizza geek." Ucap Johnny sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat temannya yang satu ini makan dengan rakus didepannya.
"Biarkan. Yang penting aku senang." Sahut Mark sambil mengunyah gigitan pizza.
By the way, Johnny disini hanya menemani Mark makan dikantin kampusnya. Ahh, ralat, Johnny menonton mukbang Panties Pizza yang dibintangi oleh Mark Lee. Itu saja.
"Cepatlah. I have class after this."
—•PANTIES PIZZA•—
Mark selesai dikelas sejarah pukul sepuluh pagi. Mark hendak menemui Johnny untuk mengajaknya ke Panties Pizza. Lagi.
"Hey Johnny! Ayo kita ke Panties Pizza!"
"Again? Seriously?"
"Why? It taste good."
"Yeah, I know. But—
"Ayolah John, aku ingin kesana denganmu." Ucap Mark dengan bermanja dilengan Johnny yang sedang membawa buku.
"Kau sehat? Carilah pacar agar kau bisa mengajaknya kesana setiap hari." Johnny meletakkan punggung tangannya dikening temannya ini, si penggila Panties.
"Aku tidak ingin punya pacar."
"Why?"
"Aku ingin berpacaran dengan mu." Ucap Mark dengan manja.
"Ewwhh! You make me crazy, Mark."
Johnny sudah benar-benar dibuat gila oleh Mark. Temannya satu ini benar-benar tidak bisa dipisahkan dari pizza. Johnny sebenarnya juga menyukai pizza, tapi tak segila Mark.
—"Mungkin dari rahim ibunya sudah diberi pizza."—Johnny
"Hey, Mark. Coba lihat, ada seorang gadis disana. Kelihatannya dia single. Ajaklah."
Johnny menunjuk salah seorang gadis yang tengah sibuk membaca dibangku taman tak jauh dari mereka. "Mungkin dia akan menerima ajakanmu."
"Tapi aku tidak ingin berpacaran."
"Aku tidak menyuruhmu untuk berpacaran dengannya. Aku menyuruhmu mengajaknya untuk makan siang dengamu untuk menggantikanku, karena sehabis ini aku langsung pulang untuk menemui nenekku." Suruh Johnny panjang lebar.
Mark tampak bimbang alias ragu. Tidak pernah terlintas atau terpikirkan diotak nya untuk berpacaran atau menjalin hubungan dengan seorang wanita. Dirinya masih terlalu suci untuk hal seperti itu, walau dirinya sudah menginjak umur dua puluh tahun sebagai mahasiswa.
"C'mon bro. This is your chance." Bisik Johnny.
Mark melirik kearah Johnny sekilas yang sedang menaik-turunkan alisnya menggoda. "Fine." Final Mark.
"Nah, gitu dong!" Johnny menepuk keras punggung Mark. Mungkin itu tampak pelan bagi Johnny, namun tubuh Mark yang kecil rasanya seperti tabokan yang cukup keras.
"Tidak perlu memukul juga." Ketus Mark, lalu meninggalkan Johnny menuju ke gadis itu yang masih asyik membaca buku dibangku taman.
"Akibat memiliki teman terlalu suci." Johnny mengelus-elus dadanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panties Pizza | Mark Lee [✔️]
Teen Fiction[1/1] [feat. Mark Lee] -"I love PANTIES, like I love you."