10. Tiada hari tanpa ngegas

883 169 6
                                    

• Waktunya Yeosang memanggil bala bantuan :

• Waktunya Yeosang memanggil bala bantuan :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Menurut Yeosang pemilik share house ini tidak lebih dari om-om aneh :

• Menurut Yeosang pemilik share house ini tidak lebih dari om-om aneh :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***


Rabu, 2 Desember 2020

"Joong, kayanya aku aja deh yang pergi ke apartemen Yunho."

"Yunho siapa deh?"

"Sepupu aku! Jangan bilang kamu lupa lagi?!"

"Nggak! Siapa yang lupa!"

"Ya, jangan ngegas dong!"

"Kamunya yang ngegas duluan!"

"Om! Bisa nggak kalau ngomong nggak usah teriak-teriakan?! Kan kalian duduknya sebelahan! Saya jadi nggak konsentrasi nonton TV-nya!"

"Salah kamu sendiri dek! Siapa suruh nonton TV di sini?!"

"Kan di kamar kamu juga ada TV!"

"TV di kamar saya kan kecil! Nggak enak nonton di TV kecil! Lagian kok om-om sekalian bisa nikah sih? Padahal kerjaan kalian ribut terus! Mana ala-ala sinetron banget lagi ributnya!"

"Nggak tau dek saya juga bingung kenapa saya mau nikah sama dia."

"Lah, kok gitu! Kan kamu duluan yang waktu itu ngajakin aku nikah, Hwa!"

"Loh! Bukannya kamu yang ngajakin aku nikah, Joong?"

"Bukan enak aja! Kamu ya yang ngajakin aku nikah duluan!"

"Baru juga sehari tinggal di sini! Kok hidup gini amat?"

Yeosang yang sudah mulai lelah dengan pertengkaran konyol pasangan pasusu itupun melangkahkan kakinya menuju dapur. Tangannya segera menggapai gagang pintu kulkas di hadapannya, mencari sesuatu yang segar untuk di minum. Dia menemukan satu buah kaleng soda, tanpa pikir panjang Yeosang segera membuka dan meneguk soda tersebut. Mari kita tinggalkan Kang Yeosang yang sedang menikmati sodanya, dan beralih kembali pada pasangan pasusu tidak jelas kita.

"Kamu beneran nggak mau aku anterin naik motor, Hwa? Ntar kalo kamu capek gimana?"

"Naik motor aja masih jinjit, gaya-gayaan mau nganterin aku!"

"Kan! Tuh, kan! Mulai lagi!"

"Tapikan aku nggak manggil kamu bogel lagi!"

"Dih! Diingetin lagi!"

"Iya deh, maaf."

Tangan Seonghwa berusaha menggapai tubuh Hongjoong yang duduk tidak jauh darinya. Seperti paham maksud Seonghwa, Hongjoong pun merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Tidak perlu waktu yang lama mereka berdua sudah berada dalam sebuah pelukan hangat. Bak dua remaja yang mengalami cinta monyet, pasangan pasusu ini saling mendusel satu sama lain. Hongjoong dan Seonghwa seperti enggan untuk melepaskan pelukan erat yang mereka lakukan beberapa menit yang lalu.

"Jangan kangen sama aku ya, Joong"

"Kamu juga jangan kangen sama aku."

"Kalau aku belum pulang nanti sore, kamu bisa masak sendiri kan?"

"Ya, bisa lah! Kan sebelum nikah sama kamu juga aku masak sendiri!"

"Terus kenapa kamu jarang masak sekarang?!"

"Kan kamu sendiri yang suka protes sama hasil makanan aku! Kata kamu aku kalo masak pasti ke asinan!"

"Tapi emang bener! Masakan kamu itu terlalu banyak garem!"

"Kok kita jadi berantem lagi?"

"Oh, iya juga ya!"

"Seonghwa..."

"Ya?"

"Can I get goodbye kiss before you go?"

"Dih gaya-gayaan banget pake bahasa Inggris segala."

"Gini emang kalo nikah sama orang nggak romantis!"

"Dih! Coba ngaca! Itu kaca di rumah kita kurang gede apalagi coba?!"

Sudah mulai malas memulai perdebatan baru dengan suaminya, Hongjoong mengecup pipi Seonghwa. Saat Hongjoong ingin kabur dari sana karena takut dimarahi oleh Seonghwa, tangannya justru ditarik sehingga badannya limbung dan kembali terduduk di sofa. Di luar dugaan Hongjoong, Seonghwa justru melumat bibirnya. Tidak mau kalah dengan Seonghwa, Hongjoong menarik tengkuk Seonghwa agar ciuman mereka lebih dalam.

"Nah kan! Udah kerjaannya dikit-dikit ngegas! Sekalinya nggak ngegas, malahan berbuat tindak asusila di depan umum!"

Hongjoong yang kaget mendengar suara Yeosang refleks mendorong tubuh Seonghwa hingga terjembab ke lantai. Seonghwa yang masih shock dengan kenyataan dia dihempas begitu saja oleh Hongjoong, memegang pinggangnya yang terasa sakit karena menghantam lantai dengan keras.

"Yaampun, Hwa! Kamu nggak apa-apa?! Sakit nggak?!"

"Sakit lah! Pake nanya! Udah, aku berangkat dulu! Jaga rumah baik-baik! Kalau masak jangan habisin bahan-bahan yang ada di kulkas!"

Seonghwa mencoba berjalan keluar pintu rumah mereka, tangannya masih setia memegangi pinggangnya yang masih sakit karena menghantam lantai. Kini tersisa Kim Hongjoong yang menatap canggung Kang Yeosang. Hongjoong tidak menyangka akan terpergok berciuman dengan suaminya di depan penghuni share house milik mereka.

"Emang susah ya! Tinggal sama pasangan bucin! Dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak!"

"Lah, kan emang kamu di sini ngontrak dek!"

"Oh, iya juga ya! Kok bisa lupa?"

~tbc~

***


Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 😉👍


H&S Share House || JoongHwa/SeongJoong ft OT8 (ATEEZ) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang