🔞18+🔞
Harap bijak dalam membaca!!
Part ini mengandung adegan dewasa, tentang masa lalu Meda yang ia sembunyikan dari semua orang, karena ketakutannya.Yang gak suka bisa langsung skip aja!!
Mohon kerjasamanya.______
"Meda? Andromeda? Da?"
Astaga, ia terlambat datang.
Meda sudah kehilangan kesadaran. Berapa lama gadis ini menjauh dari keramaian?
Huh
Dengan telaten gadis yang menjadi asisten pribadi tuannya itu mengatur suaranya, mengambil ponsel Andromeda, dan menekan icon telepon.
"Halo, kak kakak lama banget sih." Suara dari seberang sana, menahan kesal.
Gadis itu menghembuskan nafasnya sekali lagi.
Huh
"Dek, kamu bisa pulang dulu? Kakak ketemu temen di toilet. Kita mau pergi ke suatu tempat dulu." Katanya menirukan suara Meda.
"Huh, tau gitu Eros udah pergi daritadi."
"Hehe, sorry, kakak kelupaan. Namanya juga ketemu temen lama, udah biasa lupa waktu." Kekeh gadis itu masih menggunakan suara Andromeda.
"Yaudah, Eros pergi dulu. Dah"
Tut
Huh, untung gue gak ketauan.
__
"Hai, kupikir ini pertama kalinya kita bertemu. Aku Gerald Hartawan. Boleh aku tau namamu?" Tanya orang itu ramah.
Meda mengangguk. "Andromeda."
Orang itu mengangguk-anggukkan kepalanya. "Nama yang bagus, aku suka. Cantik seperti orangnya."
Meda melihat ke sekeliling. Ia dimana?
"Kamu tau sekarang ada dimana?" Orang itu terus mengajaknya berbicara.
Gadis itu tidak menjawab hanya menggeleng.
"Tenang saja, kamu ada ditempat yang aman. Temanmu tadi yang membawamu." Kata orang itu, lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
FantasyBagaimana bisa?? Dia seharusnya sudah mati Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati. Lalu kenapa ia kembali? Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...