01|PERJODOHAN

2.9K 232 100
                                    

"𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮, 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐬𝐮𝐥-𝐍𝐲𝐚?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮, 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐬𝐮𝐥-𝐍𝐲𝐚?"

🌹Habibi&Humaira🌹


Seorang pemuda melangkah memasuki wilayah sebuah pesantren. Banyak santri yang menyapa dengan sopan. Kaki jenjangnya terus melangkah ke ndalem orang tuanya. Pemuda itu adalah Muhammad Lutfi Al-Ghaffar atau yang kerap dipanggil Gus Lutfi. Gus Lutfi merupakan putra tunggal pemilik pesantren As-Salam. 

"Assalamualaikum." Tangan kokoh Gus Lutfi mengetuk pintu tiga kali. 

Tak butuh waktu lama, seorang wanita keluar dari ndalem. 

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Ma Syaa Allah, akhirnya putra Ummi pulang juga. Ayo masuk!" Ternyata itu ibundanya dari Gus Lutfi. Ummi Hasna. 

Gus Lutfi hanya memberikan senyuman dan mengikuti masuk ke ndalem. 

"Gimana kuliahnya? Lancar?" tanya Ummi Hasna. 

"Alhamdulillah lancar, Ummi." jawab Gus Lutfi seadanya. Saat ini moodnya sedikit buruk, karena tiba-tiba dia diminta pulang tanpa alasan yang jelas. 

"Ummi, apa Ummi tau alasan Abi minta Mas pulang?" tanya pemuda 20 tahun ini. 

"Nanti biar Abi yang jelaskan saja ya. Kamu istirahat dulu saja, Mas!" jawab Ummi Hasna. 

"Hem nggih, Mi. Mas ke kamar." balas Gus Lutfi langsung beranjak ke kamarnya. 

Gus Lutfi memasuki kamarnya dan berjalan ke balkon kamar. 

"Dua tahun ngga pulang lumayan banyak perubahan." Gus Lutfi melihat suasana pesantren dari balkon kamarnya. 

"Sebenarnya apa alasan Abi nyuruh Aku pulang? Kenapa ngga jelasin di telepon saja?" gumam Gus Lutfi memikirkan perintah abinya beberapa hari lalu. 

Dering telepon genggam milik Gus Lutfi membuyarkan konsentrasi belajarnya. Pemuda itu langsung melihat layar telepon yang terdapat nama sang abi di sana. 

"Abi? Tumben Abi telfon siang-siang gini," gumam Gus Lutfi. 

Gus Lutfi segera beranjak keluar dari perpustakaan.

"Assalamualaikum, Abi." Gus Lutfi menyapa lebih dulu. 

"Wa'alaikumussalam, Nak. Akhirnya diangkat juga." Abi Ghaffar yang merupakan ayah dari Gus Lutfi menyahut di sana. 

"Tadi lagi di perpus, Bi. Jadi, ngga bisa langsung angkat." jelas Gus Lutfi. 

"Nak, kuliahmu lagi sibuk ngga?" tanya Abi Ghaffar. 

Habibi&Humaira [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang