CHAPTER 12

210 8 0
                                    

Pengadilan Malaysia memutuskan Charlie mengalami gangguan kejiwaan. Dia di masukan ke rs jiwa dengan pengawasan dari kepolisian setempat. RS orangtua Charlie di ambil alih oleh pemerintah setelah Dr.Budi menarik semua sahamnya dan melaporkan kasus penggelapan di rs tersebut. Roger di tuntut penyebaran informasi pribadi dan fitnah,pengacara kho menuntut roger 10 tahun penjara. Tak lama Charlene mengajukan gugatan cerai kepada Roger dengan bukti roger selingkuh dan membuatnya tidak membawa sepeserpun harga keluarga Charlene.

Orang tua Charlie setuju untuk menandatangani perjanjian bahwa hak asuh mickey sepenuhnya adalah milik Lydia.,dan penghapusan nama keluarga Charlie untuk mickey. Mereka juga menyetujui Charlie tidak akan menginjakan kakinya di Indonesia serta penghapusan hak untuk bertemu Lydia dan anaknya. Menurut kakeknya semua hukuman yang di terima Charlie dan keluarganya tidak sebanding dengan apa yang di alami Lydia sekarang.

Lydia mendapati dirinya terbangun dalam pelukan toni di sofa. ia mendengar dengkuran nafas toni, ia melihat wajah toni yang tertidur. Lydia masih memikirkan usulan kakeknya untuk berobat ke USA, air matanya mengembang ketika ia mengusap pipi toni, ia memejamkan matanya dan mengambil sebuah keputusan.

Dokter reagen mengijinkan Lydia untuk pulang dan menjalani perawatan di rumah saja. Lydia akan tinggal di rumah orangtuanya. Toni mengantar Lydia ke rumah keluarganya yang letaknya tak jauh dari rumah kakeknya Lydia. Rumah yang hampir mirip dari luarnya dengan rumah Dr.budi, hanya saja mereka tidak memiliki security berbaju safari,tapi lebih tepatnya tukang kebun yang merangkap menjadi security. Ia membukakan pintu untuk mobil toni, lalu ia menyapa Lydia begitu ia turun dari mobil.

Toni mengantarnya ke dalam rumah, dan ia di sambut oleh Mrs.verawati tan-ibunda Lydia yang jelas-jelas sangat canggung berada di dekat toni. pengacara kho membawa mickey pulang ke Indonesia 2 hari lalu, mrs.vera memberitahunya bahwa maminya sedang sakit dan berada di rs, begitu mendengar maminya pulang, Mickey berlari menyambut maminya.Toni menggendong mickey dan memeluknya, la berceloteh mengatakan bahwa sekarang ia akan tinggal bersama ibunya dan meminta toni untuk bermain dengannya. Lydia tersenyum dan duduk di sofa karena merasa lelah, hati mrs vera tersentuh melihat pemandangan mickey dan toni, karena selama ini ia tidak penah melihat mickey dengan sosok seorang ayah. Mrs.Vera mengantar Lydia ke kamarnya dan membiarkan toni bermain dengan mickey.

"aku sudah memikirkan tawaran akung ma" kata Lydia tiba-tiba ketika mereka masuk ke kamarnya

"aku akan pergi. aku akan mengikuti pengobatan yang di sarankan akung ."

"lili... aku mendukung keputusanmu, itu keputusan yang tepat,tapi apa kau sudah memberitahu toni?" Lydia merenung dan menggeleng

"aiyah... hubungan kalian masih seumur jagung,apakah dia mau menunggumu pulih? Kalau kalian berpisah kasihan dengan mickey." Kata ibunya

"ada apa dengan mickey ?" bingung Lydia

"kau tidak lihat tadi, sepertinya mickey menyukai toni, selama ini dia tidak mendapat kasih sayang seorang ayah,sepertinya mickey menganggap toni sebagai ayahnya."

"no mom, mickey tahu siapa ayahnya, kurasa ia hanya menganggap toni sebagai temannya"

"aiyoh..hus hus.. jangan ungkit-ungkit lelaki sial itu, dia tidak berhak menjadi ayahnya mickey" Lydia lalu teringat dengan Charlie, pengacara kho memberitahu bahwa ia sekarang berada di rs jiwa.

"ma, bisakah kau memanggil toni ke sini,aku akan bicara padanya sekarang."

Toni mengendarai mobilnya keluar dari jalan malang, ia mengitari jalanan ibukota yang sudah gelap. lampu-lampu yang menyala dari gedung-gedung pencakar langit menerangi gelap dalam mobilnya. Dia termenung memikirkan pembicaraannya dengan Lydia yang sampai sekarang membuat hatinya seperti di remas.

THE SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang